Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Diyakini Lebih Baik, Ini Sebabnya
Reporter
Vindry Florentin
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 20 Desember 2017 07:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa sesuai target APBN Perubahan 2017. Ekonomi kuartal IV tahun ini diperkirakan akan tumbuh lebih tinggi dari kuartal sebelumnya.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara mengatakan pendorong utama ekonomi di kuartal terakhir tahun ini masih konsumsi rumah tangga. Dia juga optimistis investasi, ekspor, dan impor juga diprediksi terus meningkat.
Baca: Sri Mulyani Sebut 3 Agenda Ini Ikut Topang Pertumbuhan 2018
"Kami yakin di kuartal keempat pertumbuhan ekonomi akan lebih tinggi dari 5,06 persen," kata Suahasil di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa, 19 Desember 2017.
Suahasil menuturkan optimisme itu datang dari realisasi pertumbuhan ekonomi hingga kuartal III. Tak hanya investasi dan ekspor, tapi impor Indonesia juga mencatat kenaikan. Impor yang didominasi bahan baku, menurut dia, mengindikasikan peningkatan produksi.
Kenaikan produksi, menurut Suahasil, memiliki dampak yang besar. "Dia menerima tenaga kerja, membayar upahnya, yang nanti jadi pendapatan rumah tangga. Pendapatan itu sebagian jadi konsumsi dan jadi tabungan," kata dia.
Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen dalam APBN Perubahan 2017. Hingga kuartal III, ekonomi tercatat tumbuh 5,06 persen.
Dana Moneter Internasional (IMF) sebelumnya memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2018 akan mencapai 5,3 persen atau satu persen lebih kecil dari target pemerintah. Meski begitu, IMF yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia masih cukup baik dan mampu mencapai 6,5 persen dalam beberapa tahun ke depan.
“Ekonomi Indonesia masih berjalan positif. Bila dibandingkan negara lain, perekonomian Indonesia berjalan dengan baik. Banyak negara ingin belajar dari Indonesia,” kata Kepala Divisi Asia Pasifik IMF, Luis Enrique Breuer saat berbincang dengan awak media, termasuk Tempo, di Jakarta, Selasa, 14 November 2017.
YANDHRIE ARVIAN