Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Diyakini Lebih Baik, Ini Sebabnya

Rabu, 20 Desember 2017 07:30 WIB

Pertumbuhan Ekonomi 2020-2021 Bakal 6 Persen

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa sesuai target APBN Perubahan 2017. Ekonomi kuartal IV tahun ini diperkirakan akan tumbuh lebih tinggi dari kuartal sebelumnya.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara mengatakan pendorong utama ekonomi di kuartal terakhir tahun ini masih konsumsi rumah tangga. Dia juga optimistis investasi, ekspor, dan impor juga diprediksi terus meningkat.

Baca: Sri Mulyani Sebut 3 Agenda Ini Ikut Topang Pertumbuhan 2018

"Kami yakin di kuartal keempat pertumbuhan ekonomi akan lebih tinggi dari 5,06 persen," kata Suahasil di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa, 19 Desember 2017.

Suahasil menuturkan optimisme itu datang dari realisasi pertumbuhan ekonomi hingga kuartal III. Tak hanya investasi dan ekspor, tapi impor Indonesia juga mencatat kenaikan. Impor yang didominasi bahan baku, menurut dia, mengindikasikan peningkatan produksi.

Advertising
Advertising

Kenaikan produksi, menurut Suahasil, memiliki dampak yang besar. "Dia menerima tenaga kerja, membayar upahnya, yang nanti jadi pendapatan rumah tangga. Pendapatan itu sebagian jadi konsumsi dan jadi tabungan," kata dia.

Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen dalam APBN Perubahan 2017. Hingga kuartal III, ekonomi tercatat tumbuh 5,06 persen.

Dana Moneter Internasional (IMF) sebelumnya memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2018 akan mencapai 5,3 persen atau satu persen lebih kecil dari target pemerintah. Meski begitu, IMF yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia masih cukup baik dan mampu mencapai 6,5 persen dalam beberapa tahun ke depan.

“Ekonomi Indonesia masih berjalan positif. Bila dibandingkan negara lain, perekonomian Indonesia berjalan dengan baik. Banyak negara ingin belajar dari Indonesia,” kata Kepala Divisi Asia Pasifik IMF, Luis Enrique Breuer saat berbincang dengan awak media, termasuk Tempo, di Jakarta, Selasa, 14 November 2017.

YANDHRIE ARVIAN

Berita terkait

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

21 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

Kuasa hukum eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Luhut Simanjuntak, mengatakan kliennya akan memenuhi panggilan dari KPK itu untuk klarifikasi LHKPN.

Baca Selengkapnya

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

1 hari lalu

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Alasan Bea Cukai menahan 9 supercar milik pengusaha Malaysia, Kenneth Koh

Baca Selengkapnya

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

2 hari lalu

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

KPK telah menjadwalkan pemanggilan eks Kepala Bea Cukai Purwakarta pekan depan untuk mengklarifikasi kejanggalan LHKPN.

Baca Selengkapnya

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

2 hari lalu

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

Pakar menilai komunikasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kepada publik belum optimal, kerap memicu opini negatif masyarakat

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

2 hari lalu

KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy, akan menjalani klarifikasi soal LHKPN-nya di KPK pekan depan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

2 hari lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

2 hari lalu

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

Untuk jadi negara maju Airlangga sebut pemerintah memproyeksikan ekonomi harus di atas 5 persen

Baca Selengkapnya

Penjelasan Bea Cukai Soal 9 Mobil Mewah Kenneth Koh Disegel, Tidak Direekspor

2 hari lalu

Penjelasan Bea Cukai Soal 9 Mobil Mewah Kenneth Koh Disegel, Tidak Direekspor

Sampai Mei 2024, importir 9 mobil mewah itu belum melunasi dendanya, yang telah mencapai Rp11,8 miliar.

Baca Selengkapnya