Jumlah Wisatawan Asing ke Bali Sempat Jeblok, Ini Langkah Garuda

Selasa, 19 Desember 2017 15:26 WIB

Garuda, Maskapai Paling Digandrungi Versi SkyTrax

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk. Pahala N. Mansury menyebutkan sempat terjadi penurunan jumlah wisatawan asing ke Bali selama erupsi Gunung Bali beberapa waktu lalu. Sedikitnya jumlah wisatawan internasional anjlok hingga 15 persen.

Tapi Pahala mengaku tak tahu angka persis soal jumlah wisatawan Cina ke Bali yang sebelumnya disebut-sebut turun setelah sejumlah maskapai dari negara tirai bambu itu menghentikan rute penerbangan langsung ke Pulau Dewata. “Tidak hafal,” kata Pahala, di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Senin, 18 Desember 2017.

Baca juga: Boeing 747-400 Garuda Pensiun, Ini Pesawat Penggantinya

Pernyataan Pahala menanggapi pemberitaan sebelumnya soal Komite China DPP Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita), Chandra Salim, yang mengkonfirmasi bahwa sekitar 30 rute penerbangan langsung reguler dan carter dari kota-kota di Cina ke Bali setiap hari sudah dihentikan sementara. Pemberhentian penerbangan itu karena status travel ban yang dikeluarkan Pemerintah Cina sebelumnya.

Chandra memperkirakan rencana kedatangan turis asal Cina ke Bali dialihkan ke Thailand dan Malaysia. “Adanya rute dari Hong Kong atau Taiwan, atau dari Cina tapi ke Jakarta dulu baru ke sini. Yang langsung ke sini sudah berhenti semua,” katanya pekan lalu.

Advertising
Advertising

Lebih jauh, Pahala menyebutkan sempat terjadi penurunan jumlah wisatawan domestik ke Bali, terutama saat Gunung Agung berstatus awas. “Di luar Gunung Agung saat ini revenue domestik mengalami penurunan year on year dibandingkan tahun lalu,” lanjut Pahala. Ia menuturkan, akan ada sekitar 6-22 penerbangan tambahan dengan bigger aircraft.

Pahala berharap negara yang menerapkan travel warning ke Bali, bisa kembali meyakinkan penduduknya ntuk kembali berwisata di Bali. Ia pun mengharapkan pemerintah bisa meyakinkan pemerintah negara lain, khususnya Cina sebagai pasar yang cukup besar.

Pemerintah, kata Pahala, juga harus menekankan kondisi di Bali aman. "Jadi beberapa negara kalau warning kita sampaikan wisatawan yang terpengaruh selama erupsi, perlu terus kita komunikasi dan media bekerjasama,” kata Pahala.

Selama musim Natal dan Tahun Baru Garuda juga akan melakukan penyesuaian harga untuk penerbangan ke Denpasar, Bali. Hal tersebut dilakukan untuk mendorong wisatawan domestik dan internasional. "Karena itu sudah merupakan suatu sistem,” ucapnya.

Sementara itu, General Manjer Bandara Ngurah Rai Yanus Suprayogi mengatakan menerima 477 penerbangan tambahan yang diajukan maskapai penerbangan nasional. Penerbangan tambahan tersebut mengakomodasi tingginya permintaan untuk rute dalam negeri menjelang libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018."Akhir tahun, Bali pasti menjadi tempat tujuan utama wisatawan domestik dan internasional," kata Yanus.

Menurut dia, ratusan penerbangan tambahan itu diajukan lima maskapai penerbangan nasional dengan sekitar 80 ribu kursi tersedia. Lima maskapai tersebut, yakni Citilink, Garuda Indonesia, Lion Air, Nam Air dan Sriwijaya Air dengan rute terbanyak yang dilayani adalah Surabaya, Jakarta, Makassar, Labuan Bajo, Waingapu, Lombok dan Maumere.

Berita terkait

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

5 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

8 jam lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

11 jam lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

11 jam lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

11 jam lalu

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

Kejaksaan Tinggi Bali melakulan operasi tangkap tangan terhadap Bendesa Adat yang diduga memeras seorang pengusaha.

Baca Selengkapnya

Delegasi World Water Forum akan Diajak Wisata Melukat dan Meninjau Museum di Bali

15 jam lalu

Delegasi World Water Forum akan Diajak Wisata Melukat dan Meninjau Museum di Bali

Bali menyiapkan tiga tempat penglukatan di Bali, salah satunya Pura Tirta Empul di Tampaksiring, untuk delegasi World Water Forum.

Baca Selengkapnya

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

17 jam lalu

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

Segara Kerthi merupakan kearifan lokal memuliakan air di Bali, akan ditunjukkan kepada dunia, khususnya kepada delegasi WWF.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

19 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

1 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Delegasi World Water Forum Akan Ditunjukkan Ritual Cara Bali Memuliakan Air

1 hari lalu

Delegasi World Water Forum Akan Ditunjukkan Ritual Cara Bali Memuliakan Air

Pemerintah Provinsi Bali akan mengenalkan kearifan lokal Segara Kerthi dan Tumpek Uye kepada delegasi World Water Forum ke-10

Baca Selengkapnya