Defisit Anggaran 2018 Turun 2,2 Persen, ICAEW: Sangat Ambisius

Senin, 18 Desember 2017 17:15 WIB

Sri Mulyani: Defisit Anggaran dan Utang Masih Aman

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Regional ICAEW Asia Tenggara Mark Billington mengatakan rencana pemerintah menurunkan defisit anggaran hingga 2,2 persen pada produk domestik bruto (PDB) 2018 dari sasaran revisi 2,9 persen tahun ini sangat ambisius. "Perlu kondisi politik yang baik," katanya dalam siaran pers pada Senin, 18 Desember 2017.

Mark mengatakan target defisit anggaran tersebut sangat ambisius meski perkembangan ekonomi Indonesia sedikit lebih pesat pada tahun depan dengan prediksi mencapai 5,3 persen. "Masih ada hambatan pada rencana anggaran yang baru diluncurkan," ujarnya.

Simak: Sri Mulyani: Defisit Anggaran dan Utang Masih Aman

Ia menuturkan hal tersebut menjadi salah satu risiko prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2018. Lebih jauh, kata Mark, diperlukan peningkatan permintaan domestik yang lebih kuat untuk dapat mencapai angka pertumbuhan 6 persen.

Selain adanya risiko perlambatan, ICAEW menyampaikan sisi positif lain dari perkembangan ekonomi Indonesia pada tahun mendatang. "Prospek cerah pada investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI)," ucapnya.

Hal itu disampaikan mengingat peringkat kredit Indonesia yang dilakukan Moody's naik menjadi BBB- dari peringkat sebelumnya BB+ meski dengan penurunan outlook dari positif menjadi stabil. "Perkembangan ini seharusnya dapat memacu arus investasi," tuturnya.

Sebelumnya, persentase angka investasi telah meningkat hingga 5,4 persen year-on-year (yoy) dari 4,8 persen pada kuartal pertama.

Angka itu menunjukkan kebangkitan awal untuk angka di atas 5 persen dalam enam kuartal terakhir.

Adanya beragam paket kebijakan ekonomi, termasuk program prioritas anggaran, yang diumumkan pemerintah pada tahun lalu, juga diharapkan dapat memulihkan kepercayaan investor kepada Indonesia dan mengangkat FDI lebih jauh mengingat sempat terjadi pelemahan pada 2015.

JENNY WIRAHADI

Berita terkait

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

2 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ungkap Bahaya Defisit Anggaran Melebar, Tambah Utang Lagi

27 Februari 2024

Ekonom Ungkap Bahaya Defisit Anggaran Melebar, Tambah Utang Lagi

Pemerintah memperkirakan defisit anggaran pada 2024 akan melebar menjadi 2,8 persen terhadap PDB. Tambah utang lagi.

Baca Selengkapnya

Kondisi Ekonomi Indonesia Masih Aman

23 November 2023

Kondisi Ekonomi Indonesia Masih Aman

Ketua Komite Tetap Perpajakan Bidang Kebijakan Fiskal dan Publik Kadin Indonesia, Siddhi Widyaprathama, mengatakan, di penghujung 2023 ini kondisi perekonomian di Indonesia masih aman, meski ditengah gejolak yang terjadi dunia.

Baca Selengkapnya

DPR Setujui Pergeseran Anggaran Kemendikbud 2023 Rp1,37 Triliun

16 Juni 2023

DPR Setujui Pergeseran Anggaran Kemendikbud 2023 Rp1,37 Triliun

Pengalihan anggaran disetujui DPR akan digunakan untuk membiayai Program PAUD dan wajib belajar 12 tahun melalui Program Indonesia Pintar jenjang SD.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: APBN hingga Akhir Maret 2023 Masih Surplus Rp 128,5 Triliun

17 April 2023

Sri Mulyani: APBN hingga Akhir Maret 2023 Masih Surplus Rp 128,5 Triliun

Sri Mulyani mengatakan posisi APBN sampai dengan akhir Maret 2023 masih mengalami surplus Rp 128,5 triliun atau 0,61 persen dari PDB.

Baca Selengkapnya

APBN Defisit Rp 169,5 Triliun, Sri Mulyani Yakin Akhir Tahun Lebih Baik

25 November 2022

APBN Defisit Rp 169,5 Triliun, Sri Mulyani Yakin Akhir Tahun Lebih Baik

Sri Mulyani menuturkan defisit APBN akan terjadi sampai akhir tahun, namun angkanya membaik dan masih sesuai dengan target dalam Perpres.

Baca Selengkapnya

Defisit APBN Tahun Depan 2,48 Persen, PKS Ingatkan Sri Mulyani soal Tumpukan Utang

27 September 2022

Defisit APBN Tahun Depan 2,48 Persen, PKS Ingatkan Sri Mulyani soal Tumpukan Utang

Proyeksi defisit APBN ini lebih rendah dari rancangannya yang sebesar 2,85 persen.

Baca Selengkapnya

APBN April Surplus Rp 103,1 Triliun, Sri Mulyani: Baliknya Cepat Sekali

23 Mei 2022

APBN April Surplus Rp 103,1 Triliun, Sri Mulyani: Baliknya Cepat Sekali

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan APBN hingga April 2022 mengalami surplus Rp 103,1 triliun atau 0,58 persen terhadap PDB.

Baca Selengkapnya

APBN Surplus Rp 103,1 T, Sri Mulyani Beberkan Realisasi Belanja hingga April

23 Mei 2022

APBN Surplus Rp 103,1 T, Sri Mulyani Beberkan Realisasi Belanja hingga April

Sri Mulyani mengatakan pemerintah menghabiskan anggaran Rp 750,5 triliun atau 27,7 persen dari total APBN 2022.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Defisit APBN Rp 138,1 T hingga April 2021

24 Mei 2021

Sri Mulyani: Defisit APBN Rp 138,1 T hingga April 2021

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan defisit APBN mencapai Rp 138,1 triliun hingga akhir April 2021.

Baca Selengkapnya