Ditutup di Level 6.119,42, IHSG Sukses Pecahkan Rekor Baru

Reporter

Bisnis.com

Editor

Anisa Luciana

Jumat, 15 Desember 2017 22:19 WIB

Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik. (ANTARAFOTO)

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil mencetak rekor baru dua hari berturut-turut, sekaligus memperpanjang relinya untuk akhir perdagangan hari keempat berturut-turut, Jumat, 15 Desember 2017.

IHSG ditutup naik 0,09 persen atau 5,77 poin di level 6.119,42, level tertinggi sepanjang masa. Padahal IHSG baru saja mencetak rekornya setelah pada perdagangan Kamis, 14 Desember 2017, berakhir menguat 0,98 persen atau 59,05 poin di level 6.113,65.

Dibuka di zona merah, IHSG selanjutnya bergerak fluktuatif cenderung melemah, bahkan sempat menyentuh level 6.075. Namun IHSG mampu meraih kembali momentumnya dan berbalik ke zona hijau di akhir perdagangan. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak fluktuatif di kisaran 6.075,89–6.119,42.

Dari 567 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 157 saham menguat, 178 saham melemah, dan 232 saham stagnan.

Lima dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona hijau, dipimpin sektor konsumer dan properti yang masing-masing menguat 0,92 persen dan 0,71 persen. Adapun empat sektor lainnya berakhir di zona merah, dipimpin sektor finansial yang melemah 0,47 persen.

Advertising
Advertising

Baca: Tujuh Sektor Melemah, IHSG Sesi I Turun 0,47 Persen

Menurut Vice President Research Department William Surya Wijaya, kondisi perekonomian terlihat masih cukup stabil setelah data BI rate terlansir tanpa perubahan. Rilis data perekonomian yang lain yakni neraca perdagangan juga masih akan menunjukkan kondisi kestabilan perekonomian saat ini.

Saham-saham pendorong IHSG:

MYOR +20,77 persen

UNVR +2,21 persen

AMRT +11,94 persen

BBNI +1,63 persen

Saham-saham penekan IHSG:

BBRI -2,02 persen

BMRI -0,67 persen

TLKM -0,47 persen

CPIN -3,24 persen

IHSG pada sesi I perdagangan siang tadi melemah 0,47 persen atau 28,52 poin ke level 6.085,13 setelah mendapat tekanan dari sektor infrastruktur dan sektor industri dasar.

BISNIS

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

10 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

11 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

13 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

13 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

13 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

17 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

19 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya