KM Kelimutu Tabrak Kapal Pupuk di Kotawaringin Timur

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 13 Desember 2017 19:29 WIB

Kapal Pelni (pelni.co.id)

TEMPO.CO, Sampit - Kapal Motor (KM) Kelimutu tujuan Surabaya yang mengangkut 605 penumpang bertabrakan dengan KM Maju 88 yang bermuatan pupuk saat melintas di Sungai Mentaya, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, Rabu dini hari, 13 Desember 2017. Tak ada korban dalam kecelakaan kapal laut itu.

"Saat itu sebagian besar penumpang tertidur. Semua langsung kaget dan berlarian keluar karena kapal terasa bergoyang dan terdengar bunyi keras akibat tabrakan. Sempat panik juga karena dikira kapal bocor dan akan tenggelam," kata Syarif, salah seorang penumpang KM Kelimutu saat ditemui di Pelabuhan Sampit.

Baca juga: Kecelakaan Kapal, Menteri Budi Evaluasi Aturan dan SOP Pelayaran

Saat itu penumpang hanya menduga-duga sedang terjadi tabrakan karena cuaca gelap. Namun suara keras dan goyangan kapal yang sangat terasa, membuat penumpang yakin telah terjadi tabrakan sehingga sebagian penumpang ketakutan.

"Pihak kapal juga tidak memberitahukan kejadian itu, tapi ada penumpang lain yang sempat melihat keluar. Setelah itu, penumpang hanya diinformasikan bahwa kapal batal menuju Surabaya dan kembali ke Pelabuhan Sampit dengan alasan keamanan," kata Sanjaya, penumpang lainnya.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Sampit Toto Sukarno mengatakan kejadian ini merupakan musibah. Namun dia menegaskan, tidak ada korban jiwa dalam tabrakan tersebut.

"Peristiwa ini jelas mengagetkan karena belum pernah terjadi di sini, yakni kapal penumpang bertabrakan dengan kapal barang, tapi Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dan semua selamat," kata Toto.

Toto menjelaskan, tabrakan tersebut terjadi pada Rabu sekitar pukul 01.00 dini hari. Saat itu KM Kelimutu sudah bertolak sekitar dua jam dari terminal penumpang Pelabuhan Sampit menuju Surabaya.

Saat melintasi perairan sekitar pos TNI AL Samuda, kemudi KM Kelimutu tidak bisa dikendalikan dan terus mengarah ke kanan meski dengan kecepatan aman sekitar 9 knot.

Saat bersamaan dari arah berlawanan datang KM Maju 88 bermuatan pupuk yang bertolak dari Bontang menuju Sampit.

Kapten kedua kapal sudah berkomunikasi melalui radio VHF kanal 12 yang merupakan saluran wajib untuk berkomunikasi di alur. Mereka sama-sama berusaha menghindari tabrakan, namun karena ada momen gaya yang tidak bisa langsung membuat mesin berhenti sehingga tabrakan terjadi.

Akibat tabrakan itu, KM Kelimutu robek di bagian atas lubang jangkar sepanjang dua meter, sedangkan KM Maju 88 rusak sekitar 15 meter.

KM Kelimutu memutar haluan berbalik ke terminal penumpang karena rawan melanjutkan perjalanan dengan kerusakan tersebut saat cuaca ekstrem, sedangkan KM Maju 88 melabuh jangkar untuk membongkar muatan pupuk yang mereka bawa.

Otoritas Pelabuhan sudah memanggil kedua pihak untuk kepentingan penyelidikan. Kejadian ini juga sudah dilaporkan ke Direktur Jenderal Perhubungan Laut karena kapal yang terlibat tabrakan membawa muatan penumpang.

Pemeriksaan kejadian ini dilakukan oleh inspektur kemaritiman, tim pemeriksaan kecelakaan kapal, penyidik pegawai negeri sipil dan lainnya untuk mengecek kelaikan kapal. Jika tidak laik berlayar membawa penumpang, maka kapal harus diperbaiki dulu.

Hasil pemeriksaan nantinya juga dibawa ke Mahkamah Pelayaran sebagai bahan untuk persidangan. Langkah ini sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 1 tahun 1998 tentang Kecelakaan Kapal dan Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2015 tentang Cara Pemeriksaan Kapal.

"Akan dilihat apakah ada kelalaian atau ada aturan yang tidak dipatuhi. Nanti bisa saja ada sanksi, bahkan sampai penurunan ijazah misalnya setahun. Itu tergantung hakim Mahkamah Pelayaran, sedangkan kami hanya sebagai eksekutor," kata Toto.

Hingga Rabu sore petugas terlihat masih memperbaiki bagian atas lambung KM Kelimutu yang rusak. Sebagian penumpang memilih batal berangkat, namun sebagian besar memilih menunggu keberangkatan meskipun keputusan izin berangkat masih menunggu hasil pemeriksaan tim penyidik.

Berita terkait

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

3 jam lalu

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

Biaya pendidikan STIP mencapai puluhan juta rupiah per semester

Baca Selengkapnya

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

23 jam lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

1 hari lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

1 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

1 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

4 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

4 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

4 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

4 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

7 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya