Hadiri Sarasehan 100 Ekonom, Jokowi Sampaikan Strategi Ekonomi

Selasa, 12 Desember 2017 13:47 WIB

Presiden Joko Widodo membuka Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi ke-12, sekaligus Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia Tahun 2017 serta Peluncuran Aplikasi e-LHKPN, di Jakarta, 11 Desember 2017. Presiden memerintahkan pembenahan sistem pemerintahan, pelayanan dan administrasi serta peningkatan kesadaran masyarakat untuk ikut mencegah dan memberantas korupsi. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta-Presiden Joko Widodo mengatakan transformasi ekonomi harus dilakukan dengan menggeser ekonomi berbasis konsumsi menjadi ekonomi berbasis investasi. Jokowi menyampaikan investasi perlu didorong kendati di tahun politik investor biasanya melakukan aksi wait and see.

"Banyak yang bertanya-tanya kondisi ekonomi Indonesia di tahun politik seperti apa. Dan banyak yang bilang dunia usaha akan mengambil posisi wait and see. Pertanyaan saya sekarang, kalau mau wait and see, sampai kapan?" kata Jokowi saat memberikan pidato pembukaan dalam acara Sarasehan 100 Ekonom bertema "Ekonomi di Tahun Politik" di Hotel Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta Pusat pada Selasa, 12 Desember 2017.

Jokowi mengatakan, persepsi ekonomi dan politik semestinya dipilah agar keduanya dapat berjalan baik di tahun politik 2018 dan 2019 nanti.

Jokowi menyampaikan strategi lainnya yang masih akan dilakukan pemerintahannya di bidang ekonomi. Dia berujar transformasi juga dilakukan dengan mendorong industri yang berbasis proses.

"Jangan sampai kita terus-teruskan lagi mengekspor sumber daya mentah kita tanpa pengolahan," ujarnya.

Advertising
Advertising

Baca: Jokowi: Ekonomi Kita Tak Terpengaruh oleh Pilkada

Adapun langkah ketiga yang disampaikan Jokowi yakni mengarahkan kebijakan ekonomi untuk pembangunan ekonomi yang lebih inklusif demi mengurangi kemiskinan, mengatasi ketimpangan, dan membuka sebanyak mungkin lapangan pekerjaan.

Jokowi mengatakan, pembangunan infrastruktur masih akan digeber pada tahun mendatang. Dia beralasan, kondisi infrastruktur Indonesia masih jauh dari ideal bahkan memburuk. "Stok infrastruktur kita termasuk rendah, hanya 38 persen dari PDB," kata Jokowi.

Selain pembangunan infrastruktur, pemerintah akan mendorong penguatan daya beli dengan menjaga laju inflasi, nilai tukar yang stabil, dan ketersediaan pasokan. Adapun yang ketiga, kata Jokowi, yakni fokus pada industri manufaktur nonmigas yang menitikberatkan pada pendekatan rantai pasok.

"Diprioritaskan pada sektor yang berbasis sumber daya alam dan menyerap lapangan kerja yang besar," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, sektor pariwisata juga akan didorong mengoptimalkan kearifan lokal agar lebih inklusif. Mengutip laporan Badan Pusat Statisik, Jokowi mengatakan jumlah wisatawan mancanegara meningkat 25,05 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Jokowi juga mrnyebut peningkatan investasi di sektor ini.

"Sektor jasa yang mengandalkan sumber daya lokal, kearifan lokal, sehingga menciptakan ekonomi global yang lebih inklusif. Pak Thomas (Thomas Lembong, Kepala BKPM) sudah mengklaim investasi ke sektor pariwisata ini naik 35 persen," kata Jokowi.

Berita terkait

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

2 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

2 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

2 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

4 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

5 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

6 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

6 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

6 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

7 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

8 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya