Jokowi: Ekonomi Kita Tak Terpengaruh oleh Pilkada

Selasa, 12 Desember 2017 11:31 WIB

Presiden Jokowi bersiap melepaskan anak panah saat mengikuti rangkaian acara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Istana Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 28 Oktober 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menyampaikan tahun 2018 atau lebih sering disebut tahun politik karena berbarengan dengan Pilkada serentak di sejumlah daerah semestinya tidak mempengaruhi perkembangan perekonomian Indonesia. Jokowi mengatakan politik dan ekonomi sebaiknya dipilah agar masing-masing dapat berjalan baik.

"Saya kira kalau kita bersama-sama bisa memilah, paling tidak persepsi ekonomi dan politik, ekonomi ya berjalanlah ekonomi, politik ya berjalanlah politik," kata Jokowi saat memberikan pidato di acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Hotel Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta Pusat pada Selasa, 12 Desember 2017.

Baca: Pertumbuhan Ekonomi, Jokowi: Indonesia Masuk Tiga Besar di G-20

Jokowi juga meyakini ekonomi Indonesia tetap dapat bertumbuh di tahun politik. Berkaca dari pemilihan kepala daerah serentak atau pemilihan presiden sebelumnya, kata Jokowi, perekonomian relatif tidak terpengaruh. "Ekonomi kita kan juga tidak terpengaruh dengan pilkada-pilkada yang kemarin kita jalankan," katanya.

Jokowi menilai, dalam tiga tahun terakhir banuak kemajuan yang dicapai di bidang ekonomi. Jokowi mengatakan, peringkat daya saing global Indonesia meningkat dari 41 menjadi 36 dari 137 negara. Adapun peringkat ease of doing business Indonesia, kata Jokowi, meningkat dari peringkat 120 pada 2014 menjadi peringkat ke-72 pada tahun ini.

Advertising
Advertising

Jokowi juga mengatakan, tahun politik dapat meningkatkan perekonomian dari sektor konsumsi. "Kata Pak Darmin bisa menambah 0,2 atau 0,3 persen karena ada belanja iklan, spanduk, kaos, sembako. Yang ngomong bukan saya, tapi ekonom juga, Pak Darmin Nasution," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati mengatakan sarasehan bertema "Ekonomi di Tahun Politik" tersebut bertujuan bertukar ide dan sumbang gagasan demi pembangunan ekonomi tahun depan.

Acara tersebut, menurut Enny, bukan bermaksud memberikan pesimisme, sinyal negatif atau menakut-nakuti dunia usaha. "Justru sebagai warning agar seluruh pemangku kepentingan semakin berhati-hati dalam membuat keputusan ekonomi," kata Enny di Hotel Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta Pusat pada Selasa, 12 Desember 2017.

Enny mengatakan, perekonomian Indonesia belum tumbuh sesuai dengan potensi sebenarnya. Senada dengan pernyataan Jokowi, Enny berpendapat, tahun politik semestinya dapat dimanfaatkan sebagai momentum untuk memacu perekonomian Indonesia.

Enny berujar, keputusan ekonomi yang diambil oleh pemangku kepentingan haruslah steril dari kepentingan politik. Enny mengatakan sarasehan bertukar gagasan ini diselenggarakan lantaran ekonom merasa memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Berita terkait

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

2 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

2 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

2 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

3 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

5 jam lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

5 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

7 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

13 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

15 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya