Indonesia Kirim 3 Menteri Ini ke KTT One Planet Summit di Paris

Senin, 11 Desember 2017 11:02 WIB

Kesepakatan Paris Harus Adil

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan akan hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) One Planet Summit di Paris pada Selasa, 12 Desember 2017. Konferensi ini digagas oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk memperkuat komitmen terhadap Paris Agreement atau Kesepakatan Paris.

Kehadiran Indonesia dalam One Planet Summit akan menjadi penegasan dan mendorong penyelesaian proses perundingan, prosedur, dan pedoman operasional Paris Agreement. "Selain itu, Indonesia akan menginformasikan capaian dan tingkat kemajuan upaya pengendalian perubahan iklim di Indonesia,” seperti dikutip dari keterangan resmi yang dilansir dari situs resmi Kementerian Luar Negeri, Ahad, 10 Desember 2017.

Baca: Perkuat Kerja Sama Ekonomi, Jusuf Kalla Usulkan Ini di KTT D-8

Beberapa topik yang akan dibahas dalam KTT One Planet Summit antara lain thematic ministrial roundtable, yaitu scaling-up finance for climate action, greening finance for sustainable business. Selain itu, ada topik tentang accelerating local and regional climate action dan strengthening policies for ecological and inclusive transition.

Terkait dengan pembiayaan, KTT One Planet diharapkan dapat menindaklanjuti komitmen Paris Agreement untuk mewujudkan pembiayaan atas aksi iklim dan perluasan alat keuangan yang efektif. Selain itu, KTT tersebut memperkenalkan berbagai proyek terkait dengan ekonomi rendah karbon dan tahan iklim.

Paris Agreement atau Kesepakatan Paris adalah perjanjian dalam kerangka PBB (UNFCCC) mengenai mitigasi emisi gas rumah kaca, adaptasi, dan keuangan, yang diharapkan akan efektif pada 2020.

Persetujuan ini dinegosiasikan oleh 195 negara dalam Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-21 di Paris, Prancis, pada 2015, kemudian ditandatangani pada peringatan Hari Bumi, 22 April 2016, di New York, Amerika Serikat.

Hingga Maret 2017, tercatat 194 negara telah menandatangani Paris Agreement. Sebanyak 141 negara telah meratifikasi perjanjian ini. Adapun Indonesia merupakan salah satu negara yang menandatangani perjanjian tersebut pada 22 April 2016.

BISNIS

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

11 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

15 jam lalu

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

15 jam lalu

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

Menteri Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto melepaskan belasan kontainer yang sempat tertahan persoalan perizinan impor.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

1 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

1 hari lalu

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat dengan Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, dan Agus Gumiwang tentang pembatasan impor.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Anggap Perpres Energi Terbarukan Melenceng dari Komitmen Paris Agreement

2 hari lalu

Greenpeace Anggap Perpres Energi Terbarukan Melenceng dari Komitmen Paris Agreement

Greenpeace mengkritik Pemerintah Indonesia yang masih menolerir proyek PLTU. Pemenuhan Paris Agreement 2015 masih jauh panggang dari api.

Baca Selengkapnya

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

2 hari lalu

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

Pakar menilai komunikasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kepada publik belum optimal, kerap memicu opini negatif masyarakat

Baca Selengkapnya

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

3 hari lalu

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

Yustinus Prastowo mengatakan Kementerian sudah menyiapkan beberapa rencana untuk menangani masalah di Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

3 hari lalu

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

Sri Mulyani menyampaikan informasi ihwal perkembangan perekonomian global terkini kepada Jokowi di Istana.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

3 hari lalu

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan kepada Presiden Jokowi terkait sorotan publik terhadap Direktorat Jenderal Bea dan Cukai belakangan ini.

Baca Selengkapnya