Jokowi Minta Penanaman Pohon Tak Hanya Bersifat Seremonial

Minggu, 10 Desember 2017 07:35 WIB

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan sikap terkait pernyataan sepihak Amerika Serikat atas diakuinya Yerusalem sebagai ibu kota Israel di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, 7 Desember 2017. Pemerintah Indonesia mengecam keras pernyataan Pemerintah Amerika Serikat dengan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, yang dikhawatirkan memicu guncangan stabilitas keamanan dunia. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar kegiatan penanaman pohon tidak lagi menjadi agenda seremonial semata. Ia meminta kementerian terkait untuk turut mengawasi proses dari penanaman pohon hingga evaluasi pengelolaan dan perawatan yang dilakukan oleh petani penerima bibit pohon.

"Kesalahan seperti inilah saya minta diganti semuanya, setiap pekerjaan pasti akan saya cek dan awasi, gak bisa hanya seremonial," katanya di sela-sela peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) Tahun 2017 di Desa Karangasem, Ponjong, Gunungkidul, Yogyakarta, Sabtu, 9 Desember 2017.

Baca: Jokowi Ungkap 'Permainan' Perencanaan Anggaran

Dalam acara tersebut, Jokowi memberikan sambutan dan membuka acara penanaman pohon. "Dengan mengucap Bismillaahirohmaanirohiim, saya buka bulan menanam pohon di Indonesia," katanya.

Permintaan Jokowi tersebut disampaikan karena tidak semua pohon yang ditanam pasti akan hidup. Pasti ada beberapa yang mati, sehingga diperlukan perhatian dan perawatan serta pengawasan dari lembaga terkait supaya program ini benar-benar bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat.

"Saya apresiasi komunitas, perusahaan yang bekerja keras untuk ikut menghijaukan kawasan yang kritis. Karena itu, program ini harus diawasi terus menerus apalagi mengeluarkan anggaran sangat banyak tapi hasilnya tidak kelihatan," kata Jokowi.

Selain meminta perhatian dari kementerian terkait, Jokowi juga meminta kepada para petani yang telah mendapat bibit serius merawat bibit pohon yang telah ditanam. Sebab, jika tak benar-benar diberikan perhatian dan dipelihara bibit pohon yang diberikan tidak akan menghasilkan serta gagal membantu menyejahterakan masyarakat.

"Itu harus ditongkrongi, diperhatikan terus. Kalau ngga, paling jadi makanan kambing. Karena belum ada biaya pemeliharaan, harus diikuti betul," ucap Jokowi.

Dalam kegiatan ini, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menanam 45.000 pohon di lahan seluas 15 hektare dengan jenis jati, akasia dan jambu. Kegiatan ini diikuti oleh 3.000 masyarakat dari kelompok petani Dusun Karangasem. Nantinya, seluruh tanaman akan dikelola oleh kelompok masyarakat Dusun Karangasem melalui koperasi.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

31 menit lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

8 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

10 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

10 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

10 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

11 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

11 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

12 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

13 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya