Sri Mulyani Sebut Eks Dirjen Pajak Ken Sosok yang Funky, Kenapa?

Sabtu, 9 Desember 2017 08:13 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani melakukan tos dengan Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi, usai mengikuti sidang pembacaan putusan uji materi UU Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak (Tax Amnesty), di Mahkamah Konstitusi, 14 Desember 2016. Dalam sidang putusan tersebut, MK menolak seluruh gugatan yang diajukan oleh empat pemohon terhadap undang-undang No 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak, karena dinilai tidak terdapat adanya suatu hal yang bertentangan dengan undang-undang dasar. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Mengenakan blus biru gelap dipadupadankan dengan rok batik, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan sejumlah pesan dan kesannya terhadap sosok mantan Direktur Jenderal Pajak, Ken Dwijugiasteadi. Sedikitnya ada dua tayangan yang disiarkan langsung melalui akun Instagram @smindrawati tadi malam yang menampilkan secuplik acara perpisahan dengan mantan orang nomor satu di Direktorat Jenderal Pajak tersebut.

Acara perpisahan yang bertajuk "Kendlelight Dinner a Night to Remember" disiarkan secara langsung dalam dua tayangan masing-masing berdurasi 9 menit dan 5 menit. Judul acara itu merupakan plesetan dari "Candlelight Dinner a Night to Remember" karena berkaitan dengan acara perpisahan Direktur Jendral Pajak Ken Dwijugiasteadi yang memasuki masa purnabakti pada 1 Desember 2017.

Baca: Membuat Sri Mulyani Khawatir, Apa itu Bitcoin?

Pada tayangan pertama, Sri Mulyani menceritakan awal mula pertemuan dan perkenalan dengan Ken Dwijugiasteadi.

Khususnya pada 2016, saat banyak rapat pimpinan diselimuti suasana tegang karena banyak perubahan aturan perpajakan dan dimulainya program tax amnesty, kata Sri Mulyani, sosok Ken membuat suasana kerja cukup cair.

Advertising
Advertising

"Benar itu kalau disebut Pak Ken selalu menjawab dengan kata siap dan surplus," ucap Sri Mulyani mengulangi yang diucapkan Direktur Jenderal Pajak Robert Pakpahan dalam pidato sebelumnya, Jumat malam, 8 Desember 2017, di gedung pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta. "Pak Ken very optimistic, confidence, dan funky."

Ken, menurut Sri Mulyani, kerap membuat suasana tugas menjalankan program tax amnesty yang sangat berat bisa kelihatan cukup cair. "Kalau ketemu wajib pajak yang komplain, dijawab, ‘Gampang, bisa diselesaikan’," ujar Sri Mulyani. "Wajib pajak akhirnya merasa puas, meskipun tetap ditagih pajaknya."

Hubungan baik Ken juga terlihat ke anak buahnya. "Beliau terutama sangat connect dengan yang milenial, berbeda dengan eselon II-nya yang terkesan urusen dewe," tutur Sri Mulyani yang langsung direspons dengan gelak tawa para hadirin.

Hal lain yang juga diingat Sri Mulyani tentang Ken, ketika sibuk mengurus pajak, Ken terlihat paling necis. "Baju dipilih, dijahit rapi, warna matching dengan sepatu. Yang hebat istrinya, anaknya, atau ada fashion designer yang mengurusnya?" kata Sri Mulyani. "Pak Ken sangat modis. Mungkin dulu cita-citanya menjadi peragawan. Soal selera, Pak Ken luar biasa."

Sri Mulyani pun menyebut Ken sebagai orang yang terus memotivasi teman-teman dan anak buahnya untuk mencapai target pekerjaannya. "Tapi sayangnya, ketika harus ada keputusan penting, dia (Ken) pasti lapor sedang cek di laboratorium, apakah tensi tinggi atau drop. Untungnya, setelah pensiun, seperti dalam acara sekarang, beliau tidak sedang cek di lab."

Pada penghujung pidato itu, Sri Mulyani menyampaikan permohonan maafnya kepada Ken jika ia melakukan kesalahan selama bekerja sama menjaga Indonesia. "Terima kasih juga atas dedikasi dan diharapkan setelah pensiun jaga kesehatan," ucap Sri Mulyani. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada istri, anak, cucu, dan keluarga besar yang selama ini mendorong Ken dalam bertugas.

Sri Mulyani pun berpesan agar Ken tetap menjaga nama baik Direktorat Jenderal Pajak. "Apa pun jalan politik Pak Ken, tolong jaga Ditjen Pajak dan Kemenkeu. Jangan pernah merusak keuangan negara, karena itu adalah aset negara," tuturnya sebelum akhirnya memberi cendera mata kepada Ken.

R.R. ARIYANI

Berita terkait

Kejutan Prabowo: Minta Nama Calon Dirjen Pajak, Pertumbuhan 8 Persen, Privatisasi Hotel BUMN

53 hari lalu

Kejutan Prabowo: Minta Nama Calon Dirjen Pajak, Pertumbuhan 8 Persen, Privatisasi Hotel BUMN

Prabowo Subianto, capres yang unggul dalam penghitungan suara sementara KPU, membuat sejumlah kejutan seperti minta sara nama calon dirjen pajak,

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Saran Kandidat Dirjen Pajak ke Erick Thohir

53 hari lalu

Prabowo Minta Saran Kandidat Dirjen Pajak ke Erick Thohir

Prabowo percaya diri memenangi Pilpres 2024 dan meminta rekomendasi calon Dirjen Pajak pada Erick Thohir serta tokoh lain

Baca Selengkapnya

Ditjen Pajak: Hati-hati Modus Baru Penagihan SPT Tahunan

59 hari lalu

Ditjen Pajak: Hati-hati Modus Baru Penagihan SPT Tahunan

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) meminta masyarakat berhati-hati terhadap modus penipuan baru di tengah periode pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT).

Baca Selengkapnya

Dirjen Pajak Ungkap Strategi Kejar Target di Sisa 2023

16 Desember 2023

Dirjen Pajak Ungkap Strategi Kejar Target di Sisa 2023

Dirjen Pajak akan melakukan beberapa langkah di sisa tahun 2023 untuk menyelesaikan target penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Dirjen Pajak Serahkan Tersangka Penyelewengan ke Kejari: Kerugian Negara Rp 1,3 Miliar

1 Desember 2023

Dirjen Pajak Serahkan Tersangka Penyelewengan ke Kejari: Kerugian Negara Rp 1,3 Miliar

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Pusat telah melakukan penyerahan tersangka dan barang bukti terkait tindak pidana perpajakan kepada Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

DJP Sebut Reformasi Sistem Pajak RI Lebih Cepat dari Negara Maju: Perancis Butuh 9 Tahun

26 Oktober 2023

DJP Sebut Reformasi Sistem Pajak RI Lebih Cepat dari Negara Maju: Perancis Butuh 9 Tahun

Kemenkeu mengklaim bahwa proses pengembangan sistem pajak inti atau core tax system berjalan lebih cepat jika dibandingkan negara lain. Beberapa negara maju seperti Finlandia dan Australia butuh waktu 7 sampai 10 tahun.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pinjol di Balik Pembunuhan Mahasiswa UI, Penghapusan Kredit Macet UMKM

7 Agustus 2023

Terpopuler: Pinjol di Balik Pembunuhan Mahasiswa UI, Penghapusan Kredit Macet UMKM

Terpopuler: Tanggapan OJK terkait kasus Pinjol di balik pembunuhan mahasiswa UI, pemerintah berencana menghapus kredit macet UMKM.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Ingin Pembayaran Pajak Semudah Beli Pulsa, Dirjen Pajak: Insyaallah Tahun Depan

6 Agustus 2023

Sri Mulyani Ingin Pembayaran Pajak Semudah Beli Pulsa, Dirjen Pajak: Insyaallah Tahun Depan

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati ingin pembayaran pajak semudah beli pulsa. Dirjen Pajak Suryo Utomo menanggapi.

Baca Selengkapnya

NIK-NPWP Jadi Satu, Dirjen Pajak Sebut 57,8 Juta Orang Sudah Terintegrasi

6 Agustus 2023

NIK-NPWP Jadi Satu, Dirjen Pajak Sebut 57,8 Juta Orang Sudah Terintegrasi

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) tengah dalam proses dilakukan pemadanan. Direktur Jenderal atau Dirjen Pajak Kemenkeu Suryo Utomo membeberkan realisasinya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Tanggapan Ahok dan Nicke tentang Calon Dirut Pertamina, Sikap Dirjen Pajak terhadap Tunggakan Pajak Rp 7,2 Triliun

26 Juli 2023

Terkini: Tanggapan Ahok dan Nicke tentang Calon Dirut Pertamina, Sikap Dirjen Pajak terhadap Tunggakan Pajak Rp 7,2 Triliun

Berita terkini: Komentar Ahok dan Nicke tentang calon Dirut Pertamina, sikap Dirjen Pajak terhadap temuan tunggakan pajak Rp 7,2 triliun.

Baca Selengkapnya