Luncurkan Nexticorn, Rudiantara Bermimpi Cetak Banyak Unicorn

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 8 Desember 2017 17:19 WIB

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara pada pemaparannya saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 28 November 2017. Rapat ini membahas konten negatif di internet, registrasi ulang kartu prabayar dan perkembangan infrastruktur sektor telekomunikasi dan penyiaran di daerah perbatasan. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah optimistis target lima perusahaan rintisan teknologi yang menjadi unicorn di Indonesia dapat tercapai pada 2019, bahkan berpotensi melampauinya. Unicorn merupakan tahapan ketika perusahaan rintisan telah memiliki valuasi US$ 1 miliar.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara meyakini hal tersebut karena melihat kondisi dan potensi Indonesia saat ini, yang pada 2017 memiliki empat unicorn, yaitu Go-Jek, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak. "Belum tahu. Kami tidak bisa memastikan unicorn itu ada berapa, tapi saya yakin lebih dari lima jadinya," katanya, Jumat, 8 Desember 2017.

Namun dia mengatakan jumlah pastinya tidak diketahui karena faktornya bergantung pada transaksi atau investasi yang terjadi. "Yang pemerintah bisa lakukan adalah memberikan iklim yang kondusif atas investasi," ujarnya.

Rudiantara mencontohkan, terkait dengan aturan daftar negatif investasi (DNI), pemerintah melakukan perubahan sehingga investasi bisa cepat masuk. "Unicorn cepat kan sejak DNI direvisi pada 2016," ucapnya.

Dari jumlah perusahaan rintisan yang berhasil menjadi unicorn di Asia Tenggara, mayoritasnya berasal dari Indonesia dan beberapa di antaranya memiliki pasar di Tanah Air.

Dia menambahkan, program The Next Indonesian Unicorns (Nexticorn) menjadi langkah berikutnya untuk menampilkan Indonesia beserta para startup-nya kepada investor global dan nasional agar dapat memperoleh pendanaan (funding).

Sebelum peluncuran resmi ini, pemerintah juga telah melakukan pertemuan dengan beberapa investor potensial, seperti investor dari Jepang, di Jakarta dan San Fransisco.

"Ada beberapa yang nyangkut, artinya deal, sudah sepakat, tinggal pendalamannya seperti apa," kata Rudiantara.

Pada 2018, Nexticorn telah merancang program untuk dapat mempertemukan perusahaan rintisan dengan para investor di beberapa acara, baik lokal maupun global. Setidaknya, ada 12 kegiatan besar di komunitas startup yang ditargetkan, seperti IESE, VentureCon, dan Techcrunch.

"Rencananya dalam setahun ada roadshow promosi, ini lebih tertata dan terstruktur," katanya.

Tidak hanya itu, untuk memperkuat basis data, perusahaan rintisan yang telah memenuhi persyaratan dapat mendaftar dan bisa ditampilkan di situs. Tujuannya, memperluas kesempatan perusahaan rintisan bertemu dengan investor. "Ini (NextIcorn) seperti marketplace antara startup dan investor," tuturnya.

Dia mengatakan tingkat kesuksesan perusahaan rintisan masih rendah sekitar 3 persen. Bahkan di antara ratusan perusahaan rintisan hanya beberapa yang mampu bertahan dan berkelanjutan.

"Pemerintah memfasilitasi, yang mengerti ekosistem juga terlibat, karena pertumbuhan cepat, pemerintah step in, buat program yang terstruktur," ucap Rudiantara.

BISNIS

Berita terkait

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

6 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

11 hari lalu

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Tony Blair Institute for Global Change bekerja sama antisipasi kejahatan Artificial Intelligence.

Baca Selengkapnya

Target Internet Minimal 100 Mbps, Link Net: Kami Pelajari Dulu

30 Januari 2024

Target Internet Minimal 100 Mbps, Link Net: Kami Pelajari Dulu

Link Net masih mempelajari potensi penerapan internet minimal 100 Mbps. Butuh penyesuaian infrastruktur dan harga.

Baca Selengkapnya

Nezar Patria Sebut SE Etika Kecerdasan Artifisial Bisa Lengkapi Aturan yang Sudah Ada

20 Januari 2024

Nezar Patria Sebut SE Etika Kecerdasan Artifisial Bisa Lengkapi Aturan yang Sudah Ada

Nezar Patria mengatakan Surat Edaran (SE) Menkominfo No. 9/2023 tentang Etika Kecerdasan Artifisial bisa melengkapi aturan-aturan yang sudah ada.

Baca Selengkapnya

DANA Resmi Gabung World Economic Forum Unicorn Community 2024

17 Januari 2024

DANA Resmi Gabung World Economic Forum Unicorn Community 2024

DANA resmi jadi anggota Komunitas Unicorn World Exonomic Forum.

Baca Selengkapnya

Kominfo Bahas Potensi Teknologi "BTS Terbang" di Indonesia, Apa Itu?

12 Januari 2024

Kominfo Bahas Potensi Teknologi "BTS Terbang" di Indonesia, Apa Itu?

Teknologi BTS itu diharapkan sebagai solusi untuk pemerataan akses telekomunikasi.

Baca Selengkapnya

Menteri Budi Arie Peringatkan X untuk Segera Memberantas Iklan Judi Online

10 Januari 2024

Menteri Budi Arie Peringatkan X untuk Segera Memberantas Iklan Judi Online

Teguran yang sama juga pernah disampaikan kepada Meta, pemilik Facebook dan Instagram untuk membersihkan iklan judi online.

Baca Selengkapnya

Budi Arie Sebut Pemerintah Sediakan Master Plan Percepatan Gov-Tech

4 Januari 2024

Budi Arie Sebut Pemerintah Sediakan Master Plan Percepatan Gov-Tech

Budi Arie sebut pemerintah menyediakan master plan atau perencanaan utama dan mock up percepatan pembangunan Portal Layanan Publik Digital Nasional.

Baca Selengkapnya

Kominfo Rilis Surat Edaran Etika AI: Tunduk pada UU ITE dan UU PDP

23 Desember 2023

Kominfo Rilis Surat Edaran Etika AI: Tunduk pada UU ITE dan UU PDP

Dalam surat edaran ini, terdapat beberapa poin kebijakan. Diantaranya nilai etika AI.

Baca Selengkapnya

Satu Jurus Bapak dan Anak: Dulu Jokowi Tanya Istilah Unicorn dan TPID, Kini Gibran Debat Cawapres Lempar Istilah Carbon Capture dan SGIE

23 Desember 2023

Satu Jurus Bapak dan Anak: Dulu Jokowi Tanya Istilah Unicorn dan TPID, Kini Gibran Debat Cawapres Lempar Istilah Carbon Capture dan SGIE

Mengikuti jejak Jokowi dalam debat Pilpres 2014 dam 2019, Gibran pun lempar pertanyaan soal istilah teknis pada debat cawapres. Jurus debat yang sama.

Baca Selengkapnya