Asosiasi Dukung Bank Indonesia Terbitkan Aturan Fintech

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 8 Desember 2017 16:40 WIB

Bank Indonesia Perintahkan Penyesuaian Biaya

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia merilis peraturan yang terkait dengan penyelenggaraan teknologi finansial (financial technology/fintech). Dalam aturan itu disebutkan setiap fintech di bidang sistem pembayaran harus mendaftarkan diri ke BI mulai 1 Januari 2018.

Beleid yang dimaksud adalah Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 19/12/2017 tentang Penyelenggaraan Fintech. Selaras dengan PBI itu, bank sentral juga merilis Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) Nomor 19/14/PADG/2017 terkait dengan ruang uji coba terbatas (sandbox regulatory) fintech dan PADG Nomor 19/15/PADG/2017 mengenai tata cara pendaftaran, penyampaian informasi, dan pemantauan penyelenggaraan fintech.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Asosiasi Fintech Indonesia Ajisatria Suleiman mengatakan asosiasi akan mendukung penuh aturan yang diterbitkan BI tersebut.

"Kami dukung. Kami berharap regulatory sandbox ini banyak peminat. Dari pengalaman beberapa negara, tidak banyak minat untuk masuk regulatory sandbox. Namun, untuk BI, kami dukung untuk bisa sukses," katanya, Kamis malam, 7 Desember 2017.

Pasalnya, menurut Ajisatria, regulatory sandbox di negara-negara lain tidak banyak diminati lantaran dua alasan, yaitu syaratnya susah dipenuhi serta manfaatnya tidak jelas.

Ajisatria mengakui asosiasi bersama dengan pelaku industri fintech telah berkomunikasi dengan BI terkait dengan aturan tersebut. Dia mengaku industri siap mendukung realisasi aturan tersebut. "Kami sudah berkomunikasi sejak Januari 2017," ujarnya.

Terkait dengan aturan tersebut, dia melanjutkan, yang paling penting adalah terdapat koordinasi antara Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga tidak saling tumpang tindih. "Supaya yang sudah terdaftar di OJK tidak perlu mendaftar lagi agar tidak double, dan ini sudah diakomodasi di Pasal 5 PBI baru ini " ucapnya.

BISNIS

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

1 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

3 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

4 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

6 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya