Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bank Indonesia Ungkap 4 Tantangan Anak Muda Zaman Now

Reporter

Editor

Anisa Luciana

Jajaran Dewan Gubernur Bank Indonesia saat jumpa wartawan terkait hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia 2017, di Gedung Bank Indonesia, Jakarta Pusat, 16 November 2017. Tempo/M JULNIS FIRMANSYAH
Jajaran Dewan Gubernur Bank Indonesia saat jumpa wartawan terkait hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia 2017, di Gedung Bank Indonesia, Jakarta Pusat, 16 November 2017. Tempo/M JULNIS FIRMANSYAH
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat ada empat tantangan utama yang harus disikapi oleh generasi muda Indonesia guna menghadapi perubahan zaman yang begitu cepat.

Kepala Departemen Komunikasi BI, Agusman, menyampaikan tantangan pertama adalah menguatnya peran emerging market, termasuk Indonesia sebagai episentrum dari aktivitas dan dinamika dunia. Hal ini sejalan masih tingginya laju pertumbuhan ekonomi negara berkembang.

Dengan laju pertumbuhan ekonomi yang terjaga, lanjutnya, kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) negara berkembang seperti Indonesia diproyeksikan akan mencapai 50 persen dari porsi PDB dunia pada 2050.

“Dampaknya, pelaku usaha dunia akan memfokuskan bisnisnya kepada negara-negara yang tergolong emerging markets. Dengan kondisi tersebut, apakah Indonesia akan menjadi pemain utama atau hanya sekedar penonton,” ujar Agusman ketika membawakan Kata Sambutan Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo dalam Pembukaan Leadership Camp Generasi Baru Indonesia (GenBI) 2017, di Bogor, Jumat, 6 Desember 2017.

Baca: BI: Ekonomi Kreatif-Pariwisata Bakal Menopang Pertumbuhan Jakarta

Agusman menambahkan, tantangan kedua adalah kehadiran teknologi yang semakin mendominasi kehidupan masyarakat, baik dari sisi skala, cakupan, serta dampak yang ditimbulkan.

Dengan bantuan sistem otomasi, kecerdasan buatan, maupun konsep internet of things dalam dua tahun ke depan, diperkirakan akan ada 5 juta pekerjaan yang hilang akibat munculnya inovasi di bidang teknologi.

“Oleh karena itu, jangan heran jika dalam waktu dekat, saingan terdekat kita bukan lagi tenaga kerja lulusan universitas ternama, melainkan keberadaan teknologi terapan termutakhir,” ujarnya.

Selanjutnya, Agusman mengungkapkan tantangan ketiga yang juga harus menjadi perhatian, yaitu perubahan komposisi demografi penduduk dunia. Perubahan ini akan berimbas pada produktivitas maupun dinamika dunia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: BI: Biaya Transaksi Antar Bank Bakal Turun

Contoh ekstrim, komisi PBB untuk Statistik Ekonomi Eropa mengungkap pada 2050 jumlah penduduk di negara Austria hanya sebanyak delapan juta jiwa.

Hal itu tidak jauh berbeda dengan jumlah penduduk di Provinsi Sumatera Selatan saat ini. “Fenomena ini yang selanjutnya memperkecil ketersediaan tenaga kerja sehingga mendorong pelemahan produktivitas sekaligus perilaku konsumsi negara Eropa," ujarnya.

Tantangan terakhir, ungkap Agusman, adalah fenomena kehadiran generasi milenial, generasi muda yang senantiasa penuh dengan ide-ide segar, tetapi pada saat yang sama juga haus akan pengakuan.

“Generasi milenial memiliki selera, nilai-nilai, serta gelora yang berbeda dari generasi sebelumnya. Oleh karena itu dibutuhkan pendekatan yang berbeda dalam penanganannya,” katanya.

Leadership Camp merupakan program tahunan BI dalam pengembangan wawasan, pengalaman, dan motivasi kepemimpinan bagi GenBI, komunitas mahasiswa penerima beasiswa dari BI. Program ini telah tiga kali diadakan oleh Bank Indonesia sejak 2015.

BISNIS

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Sengkarut Penyebab Lonjakan Harga Telur Ayam ke Level Tertinggi dan Rentetan Dampaknya ke Inflasi

1 hari lalu

Aktivitas bongkar muat telur ayam di sebuah agen kawasan Cipinang, Jakarta, Senin, 5 Juni 2023. Bapanas juga mengungkapkan salah satu pemicu naiknya harga telur ayam di pasar dalam negeri lantaran pemerintah menaikkan harga beli di tingkat peternak. TEMPO/Tony Hartawan
Sengkarut Penyebab Lonjakan Harga Telur Ayam ke Level Tertinggi dan Rentetan Dampaknya ke Inflasi

Kenaikan harga telur ayam saat ini tercatat menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah. Apa sebabnya dan bagaimana rentetan dampaknya ke laju inflasi?


Bank Indonesia Solo Gandeng Pemerintah Sukoharjo, Manfaatkan Teknologi Digital Pertanian

2 hari lalu

Bupati Sukoharjo Ety Suryani (berbaju putih) ikut memanen padi di lahan pertanian Desa Majasto, Kabupaten Sukoharjo, Rabu, 7 Juni 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Bank Indonesia Solo Gandeng Pemerintah Sukoharjo, Manfaatkan Teknologi Digital Pertanian

Bank Indonesia Solo bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo dalam pemanfaatan teknologi digital pertanian.


Harga Tiket Museum Bank Indonesia, Cara Beli, Jam Buka dan Sejarahnya

3 hari lalu

Museum Bank Indonesia.
Harga Tiket Museum Bank Indonesia, Cara Beli, Jam Buka dan Sejarahnya

Cara membeli tiket kunjungan ke Museum Bank Indonesia (MuBI) tidak memerlukan JakCard. Jadwal Museum Bank Indonesia (MuBI), tutup sementara pada pukul


Proyeksi Ekonomi Dunia 2024 Tumbuh 2,8 Persen, Bank Indonesia Singgung Peran ASEAN-5

4 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati didampingi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan saat konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023. International Monetary Fund (IMF) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di 2023 yang semula 2,7 persen menjadi 2,9 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Proyeksi Ekonomi Dunia 2024 Tumbuh 2,8 Persen, Bank Indonesia Singgung Peran ASEAN-5

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global mampu mencapai 2,8 persen pada tahun 2024.


Siklus Kenaikan Suku Bunga BI Berakhir, Analis: Pasar Obligasi Membaik

6 hari lalu

Ilustrasi investasi. Shutterstock
Siklus Kenaikan Suku Bunga BI Berakhir, Analis: Pasar Obligasi Membaik

PT Manulife Aset Manajemen Indonesia menyebut pasar obligasi membaik seiring berakhirnya siklus kenaikan suku bunga BI.


Terkini: Walhi Tanggapi Pernyataan Luhut Ekspor Pasir Laut Tak Rusak Lingkungan, Estimasi Gaji ke-13 yang Diterima Prabowo dan Ganjar

9 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan saat dimintai keterangan setelah menghadiri acara DBS Asian Insights Forum di Ballroom The St. Regis Jakarta, Jakarta Selatan pada Rabu, 15 Maret 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Terkini: Walhi Tanggapi Pernyataan Luhut Ekspor Pasir Laut Tak Rusak Lingkungan, Estimasi Gaji ke-13 yang Diterima Prabowo dan Ganjar

Walhi buka suara atas pernyataan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebut ekspor pasir laut tak merusak lingkungan.


5 Negara Pemberi Utang Terbesar Ke Indonesia per Maret 2023, Cina di Posisi ke Berapa?

9 hari lalu

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
5 Negara Pemberi Utang Terbesar Ke Indonesia per Maret 2023, Cina di Posisi ke Berapa?

BI mengeluarkan Statistik Utang Luar Negeri Indonesia terbaru yang menunjukkan negara pemberi utang terbesar ke RI. Cina ada di posisi ke berapa?


Jokowi Terima Enam Nama Final dari Pansel Dewan Komisioner OJK, Berikut Daftarnya

9 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Ma'aruf Amin memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Kamis 2 Maret 2023. Sidang kabinet membahas terkait Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2024 TEMPO/Subekti.
Jokowi Terima Enam Nama Final dari Pansel Dewan Komisioner OJK, Berikut Daftarnya

Panitia Seleksi Calon Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menyerahkan enam nama ke Jokowi


Gubernur BI Prediksi Rupiah Menguat ke Rp 14.800 hingga Rp 15.200 per Dolar AS Tahun Ini

10 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo berbicara dalam pertemuan tahunan bank sentral Indonesia dengan para pemangku kepentingan keuangan di Jakarta, 30 November 2022. REUTERS/Willy Kurniawan
Gubernur BI Prediksi Rupiah Menguat ke Rp 14.800 hingga Rp 15.200 per Dolar AS Tahun Ini

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan bakal berkomitmen menjaga stabilitas keuangan rupiah.


Gubernur Bank Indonesia Optimistis Ekonomi RI Meningkat Meski Situasi Global Makin Tak Menentu

10 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati didampingi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan saat konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023. International Monetary Fund (IMF) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di 2023 yang semula 2,7 persen menjadi 2,9 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Gubernur Bank Indonesia Optimistis Ekonomi RI Meningkat Meski Situasi Global Makin Tak Menentu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terus meningkat.