Susi Pudjiastuti: Jangan Jadi Eksportir Ikan Hias Terbesar, Tapi ...
Reporter
Fajar Pebrianto
Editor
Martha Warta
Senin, 4 Desember 2017 06:04 WIB
TEMPO.CO, Tangerang - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memasang target ambisius, Indonesia menjadi eksportir ikan hias di dunia. Namun Ia tak ingin target tersebut dicapai dengan melakukan penangkapan ikan yang melanggar aturan.
Hal ini disampaikan Susi di depan sejumlah pengusaha ikan hias yang menjadi peserta dalam gelaran pameran Ikan Hias (2nd Indonesia Ornamental Fish and Aquatic Plant Show) Nusantara Aquatic (Nusatic) ke-2 yang digelar pada tahun 2017 ini di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten, Minggu, 3 Desember 2017.
"Indonesia harus bisa menjadi negara besar dengan segala potensi ikan air tawar atau air laut, tapi bukan tidak dengan melanggar aturan, untuk mendapatkan hasil penangkapan yang banyak," kata Susi.
Gelaran pameran ini sendiri digelar Asosiasi Ikan Hias bernama Nusantara Aquatic, bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Nusantara Aquatic. Acara tersebut sudah dimulai sejak 1 Desember 2017 dan resmi ditutup pada hari ini oleh Susi.
Susi mendorong agar pengusaha ikan hias mengurangi ketergantungan suplai dari alam. Ia menyarankan agar pengembangan ikan hias melalui sistem budidaya lebih dijadikan prioritas. "Agar sumber daya hayati bisa dijaga, demi keberlanjutan," ucapnya.
Baca: Di Depan Pengusaha Ikan, Susi Pudjiastuti Singgung PDIP dan Golkar
Data dari Kemenko Maritim pada tahun 2015 menunjukkan bahwa ekspor ikan hias air laut Indonesia saat ini masih menempati peringkat tiga di dunia dengan nilai ekspor mencapai US$ 5,43 juta. Sementara ekspor ikan hias air tawar menduduki posisi lima dengan nilai ekspor lebih tinggi, mencapai US$ 14,16 juta.
Data ini diperkuat oleh keterangan dari Perhimpunan Ikan Hias Indonesia (PIHI). Ketua PIHI Maxdeyul Sola mengakui nilai ekspor ikan hias Indonesia masih ebih kecil dari Singapura yang menjadi eksportir ikan hias terbesar di dunia. "Padahal ikan di Singapura itu kebanyakan dari Indonesia juga," ujarnya.
Maxdeyul mengklaim bahwa sejumlah pengusaha ikan hias di bawah PIHI sudah mulai menjadikan budidaya sebagai pilihan mengembangkan ikan hias. Rencana aksi, kata dia, telah disusun untuk mengejar target, Indonesia sebagai eksportir ikan hias terbesar di dunia tahun 2021 nanti.