Jadwal Kacau, Akun Twitter Garuda Indonesia Dibanjiri Protes

Jumat, 1 Desember 2017 19:55 WIB

Sejumlah penumpang menunggu kedatangan pesawat di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, Jawa Timur, 16 Januari 2017. Jadwal penerbangan dengan tujuan Banyuwangi - Surabaya dan sebaliknya, mengalami penundaan (delayed) akibat jatuhnya pesawat latih. ANTARA/Budi Candra Setya

TEMPO.CO, Jakarta - Jadwal penerbangan maskapai Garuda Indonesia mengalami kekacauan. Hari ini, penerbangan di sejumlah daerah mengalami penundaan.

Hal tersebut membuat akun Twitter Garuda Indonesia diserbu protes dari penumpang. Salah satunya bekas Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud Md. Ia mengeluhkan penerbangannya dari Jakarta ke Semarang yang mengalami penundaan hingga dua jam lebih.

"Duh @IndonesiaGaruda Stlh ditunda lbh dari 2 jam penumpang disuruh turun ke gate 23 utk diterbangkan jam 13.45 ke Semarang. Jam 13.45 jadwal ke Sedi layar monitor Gate hilang. Petugas2nya menghilang hingga tak ada yang bisa ditanya. Duh, Gusti. Ada apa, sih?" katanya melalui akun Twitter @mohmahfudmd.

Keluhan juga diungkapkan pemilik akun Twitter @wndchaser. Ia mengeluh penerbangan dari Jakarta ke Banyuwangi dialihkan ke Surabaya. "Namun sampai detik ini belum berangkat dan hanya diberi makan di lounge. Di Surabaya entah bagaimana proses penginapan yang katanya akan disediakan Garuda," ujarnya sekitar pukul 19.00, Jumat, 1 Desember 2017.

Penumpang juga mengeluhkan tak ada petugas yang berjaga memberi informasi mengenai penundaan penerbangan. Akun Twitter @anggagam mengungkapkan tak ada staf Garuda yang menemui penumpang di Terminal 3 Bandar Udara Soekarno-Hatta. "Di mana stafnya? Pada kabur. Main petak umpet sama customer. Ga ada itikad baiknya. Gimana mau koordinasi," ucapnya.

Senior Manager Public Relation Garuda Indonesia Ikhsan Rosan mengakui banyak penerbangan Garuda Indonesia yang mengalami delay pada hari ini, Jumat, 1 Desember 2017. "Banyaknya jadwal penerbangan yang mengalami penundaan ini menyebabkan terjadi penumpukan penumpang di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta," ujarnya saat dihubungi Tempo malam ini.

Menurut Ikhsan, ada sekitar 260 penerbangan Garuda Indonesia ke berbagai tujuan dalam dan luar negeri yang mengalami delay. "Rata rata delay 1-2 jam, ada juga beberapa penerbangan yang delay 6-7 jam," tuturnya.

Ikhsan mengatakan kondisi ini terjadi karena akumulasi dampak erupsi Gunung Agung yang berujung pada penutupan Bandara I Gusti Ngurai Rai, Denpasar, Bali, dan Bandara Lombok. Penutupan dua bandara itu dalam beberapa hari belakangan, menurut Iksan, berakibat pembatalan 300 penerbangan Garuda Indonesia. "Karena 30 persen penerbangan Garuda Indonesia adalah tujuan dari dan ke Bali," katanya.

Ikhsan memastikan penumpang pesawat Garuda Indonesia yang mengalami delay tidak akan ditelantarkan. "Kami lakukan kewajiban sesuai dengan aturan yang berlaku," ujarnya.

Berita terkait

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

22 jam lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

6 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

7 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

7 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

7 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

8 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

12 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

12 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

12 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

14 hari lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya