Kemenkeu Suntik BPJS Kesehatan Dana Rp 3,6 Triliun

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Martha Warta

Kamis, 30 November 2017 20:36 WIB

Verifikasi Klaim BPJS Bermasalah

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan menyatakan sudah menyuntik dana untuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sebesar Rp 3,6 triliun. Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengatakan dana tersebut sudah ditransfer hari ini, 30 November 2017.

"Hari ini sudah ditransfer Rp 3,6 triliun untuk BPJS Kesehatan," kata dia di Institut Intelijen Keuangan Indonesia, Cimanggis, Depok, Kamis, 30 November.

Mardiasmo menuturkan suntikan dana tersebut penting dan memang sudah seharusnya dibayar karena sudah banyak tagihan rumah sakit. "Makanya BPJS (Kesehatan) kami dahulukan," kata dia.

Sebelumnya, defisit anggaran BPJS diperkirakan mencapai Rp 9 triliun hingga akhir 2017. Dikutip dari Koran Tempo edisi Rabu, 29 November 2017, pemerintah sudah menambal defisit BPJS sejak 2014. Tahun ini, kerugian anggaran itu rencananya ditutupi dengan dana bagi hasil cukai rokok.

Baca: Defisit Membengkak, BPJS Berwacana Tak Biayai Delapan Penyakit

Advertising
Advertising

Tuntutan menutupi defisit sempat berujung pada wacana BPJS memberlakukan berbagi biaya (cost sharing) untuk pengobatan delapan jenis penyakit katastropik. Usul yang disampaikan dalam rapat kerja Komisi Kesehatan Dewan Perwakilan Rakyat itu didasari penilaian terhadap tingginya biaya klaim jenis penyakit tersebut.

Juru bicara BPJS Kesehatan, Nopi Hidayat, mengatakan defisit dipicu penyusunan anggaran yang tak imbang antara penerimaan dan pengeluaran. "Selama iuran tidak ditetapkan berdasarkan nilai keekonomian, iuran tak naik, dan manfaat tidak dikurangi, maka defisit terjadi," ucapnya.

Untuk menambal defisit BPJS itu pemerintah juga berencana memberikan dana tambahan. Salah satu sumber dana berasal dari pos belanja milik Kemenkeu pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2017 sebesar Rp, 3,6 triliun. Skema ini digunakan untuk mengganti suntikan lewat penyertaan modal negara yang kini tidak ada lagi.

ROSSENO AJI | YOHANES PASKALIS | GHOIDA

Berita terkait

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

3 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

5 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

9 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

10 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

11 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

31 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

42 hari lalu

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

52 hari lalu

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

Kemenkeu memastikan aspirasi masyarakat tentang bea cukai produk impor yang merupakan barang bawaan bakal dipertimbangkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

54 hari lalu

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.

Baca Selengkapnya

Apa Itu SPT Tahunan?

58 hari lalu

Apa Itu SPT Tahunan?

SPT Tahunan adalah surat yang digunakan WP untuk melaporkan perhitungan atau pembayaran pajak, objek pajak, bukan objek pajak, harta, dan kewajiban.

Baca Selengkapnya