Apa Saja Cerita Mochtar Riady pada Jack Ma Selama 13 Jam?

Kamis, 30 November 2017 16:04 WIB

Mochtar Riady. Dok.TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Taipan Mochtar Riady menceritakan pertemuannya dua bulan lalu dengan konglomerat Jack Ma, pendiri Alibaba. Tak tanggung-tanggung, pertemuan yang mengambil tempat di rumah Jack Ma di Hong Kong itu berlangsung hingga 13 jam.

"Pertemuan dari rencana pukul 09.00 sampai pukul 12.00, molor sampai pukul 21.30 lebih di rumahnya sana,” ujar Mochtar Riady dalam diskusi yang digelar di acara peluncuran buku Infobank Top 100 Bankers di Jakarta, Selasa, 28 November 2017.

Baca juga: Ini 5 Tip Jack Ma untuk Para Startup

Pria asal Malang kelahiran tahun 1929 itu menceritakan pertemuan itu selama lebih dari satu jam di atas panggung. Menurut Mochtar Riady, Jack Ma tertarik dengan karirnya di industri perbankan. Terlebih karena Mochtar Riady berhasil membesarkan empat bank di Tanah Air, yakni Bank Buana, Bank Panin, Bank Central Asia, dan Bank Lippo.

Mochtar yang kini berusia 88 tahun ini lalu bercerita bahwa kelahiran empat bank itu berdasarkan momentum yang berbeda-beda dan kinerjanya terdorong oleh euforia perubahan.

Advertising
Advertising

Bank Buana, misalnya, lahir pada pergantian Orde Lama ke Orde Baru sehingga terbantu dengan semangat pembangunan. Bank Buana kemudian pada era reformasi dibeli oleh UOB International. Selanjutnya Bank Buana dan UOB di-merger menjadi UOB Indonesia.

Begitu juga dengan kelahiran Bank Pan Indonesia atau Bank Panin. Bank milik taipan asal Jember, Mukmin Ali Gunawan, itu lahir bersamaan Pakto 88. Kebijakan Pakto 1988 adalah pelonggaran aturan untuk mendirikan bank dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi.

Bank Panin kemudian tumbuh menjadi bank papan atas hingga saat ini. Namun, di tengah meroketnya pertumbuhan Bank Panin, Mochtar Riady memilih mundur untuk mencari tantangan baru. Dia pun memilih hijrah ke Bank Central Asia atau BCA.

Sebenarnya BCA berdiri sejak 1957. Namun, saat Mochtar Riady masuk era 1990-an asetnya masih US$ 1 juta dan hanya memiliki 27 karyawan. Angka ini jauh bila dibandingkan dengan Bank Panin yang memiliki aset mencapai US$ 450 juta dan puluhan kantor cabang.

Jack Ma, kata Mochtar Riady, lalu bertanya kenapa bank kecil yang dipilih. "Saya pun bilang kalau Bank Panin pemodalnya kurang kencang, saya membutuhkan tenaga kuda. Maka saya mendekat ke om Liem (Liem Sioe Liong),” kata Mochtar Riady.

Menurut Mochtar Riady, Liem Sioe Liong atau Sudono Salim memiliki banyak jaringan bisnis sehingga berpotensi mendorong pertumbuhan BCA ke depan. Kala itu, Salim menguasai industri olahan tepung, penopang bisnis rokok (cengkeh), industri makanan, kendaraan bermotor, dan lainnya.

Prediksi Mochtar Riady pun terbukti. BCA tumbuh menjadi raksasa bank swasta nasional hingga saat ini. Namun, kemudian Mochtar Riady memilih jalannya sendiri dengan mendirikan Bank Lippo. Sayangnya dia tidak menjelaskan detail mengenai momentum berdirinya Bank Lippo pada kesempatan itu. Saat ini Bank Lippo sudah melebur dengan Bank Niaga dan berubah menjadi PT Bank CIMB Niaga Tbk. setelah diakuisisi oleh CIMB Group asal Malaysia.

Mochtar Riady saat ini memiliki bank bernama Bank Nobu. Bank yang semula bernama PT Bank Alfindo Sejahtera itu diakuisisi Lippo Group dari taipan Alfi Gunawan, pendiri dari air mineral Ades. Pada 2007 berubah menjadi PT Bank National Nobu dan pada 2010 diakuisisi Lippo Group.

Baca juga: Mochtar Riady: Era Industri Tiongkok Sudah Lewat

Dalam kesempatan itu, Mochtar Riady bercerita menurut falsafah Cina, bahwa bisnis atau kekayaan seseorang hanya bertahan tiga generasi. Hal tersebut cukup masuk akal karena dalam tiga generasi itu ada perubahan zaman.

Mochtar Riady mencontohkan, perubahan zaman mulai dari revolusi industri, kemudian penemuan mikro elektronik, hingga menuju era digital. "Maka bisnis atau kekayaan seseorang akan tergerus apabila tidak bisa beradaptasi menghadapi perubahan zaman,” ucapnya.

BISNIS

Berita terkait

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

7 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

13 hari lalu

Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

Kominfo membahas kerjasama dengan Ant Group untuk pembentukan Joint Lab. Alibaba menawarkan Alipay Plus buat UMKM Indonesia.

Baca Selengkapnya

10 Orang Terkaya di Dunia Masih Didominasi AS, Milyuner Cina Peringkat Berapa?

19 hari lalu

10 Orang Terkaya di Dunia Masih Didominasi AS, Milyuner Cina Peringkat Berapa?

Pengusaha Amerika Serikat masih mendominasi daftar peringkat teratas Orang Terkaya di Dunia 2024 versi Forbes. Pengusaha Cina tertinggal jauh.

Baca Selengkapnya

Pakar Sarankan KPU Buka Isi Perjanjian dengan Alibaba, Ini Alasannya

44 hari lalu

Pakar Sarankan KPU Buka Isi Perjanjian dengan Alibaba, Ini Alasannya

Pemohon juga meminta rincian layanan Alibaba Cloud yang digunakan oleh KPU.

Baca Selengkapnya

Sempat Bantah, Kini KPU Akui Jalin Kerja Sama dengan Alibaba Cloud

48 hari lalu

Sempat Bantah, Kini KPU Akui Jalin Kerja Sama dengan Alibaba Cloud

Hal itu terungkap dalam sidang sengketa di KIP. KPU mengakui adanya kerja sama tersebut.

Baca Selengkapnya

Sirekap KPU dan Alibaba Cloud, Kenapa Pakar dari ITB dan BRIN Tak Menyoalnya?

21 Februari 2024

Sirekap KPU dan Alibaba Cloud, Kenapa Pakar dari ITB dan BRIN Tak Menyoalnya?

Sebelumnya, ICT Institute meminta KPU RI menjelaskan penggunaan data center yang berbeda-beda antara domain KPU dan Sirekap.

Baca Selengkapnya

Sirekap Ditengarai Terhubung ke Server Alibaba di Singapura, Ini Profil Perusahaan Alibaba Cloud

20 Februari 2024

Sirekap Ditengarai Terhubung ke Server Alibaba di Singapura, Ini Profil Perusahaan Alibaba Cloud

Alibaba Cloud adalah pemimpin global dalam komputasi awan dan kecerdasan buatan.

Baca Selengkapnya

Hasil Analisis Pakar IT soal Web KPU dan Sirekap: Pakai Alibaba Cloud hingga Sistem yang Kuno

18 Februari 2024

Hasil Analisis Pakar IT soal Web KPU dan Sirekap: Pakai Alibaba Cloud hingga Sistem yang Kuno

Pakar IT menemukan sejumlah kejanggalan dalam sistem IT dan Sirekap KPU.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Server Sirekap Terhubung ke Alibaba Singapura, KPU: Servernya di Indonesia

17 Februari 2024

Pakar Sebut Server Sirekap Terhubung ke Alibaba Singapura, KPU: Servernya di Indonesia

Komisioner KPU Betty Epsilon Idroos membantah server Sirekap terhubung dengan Alibaba di Singapura.

Baca Selengkapnya