Desember 2017, Tol Serang-Panimbang Masuki Tahap Konstruksi
Reporter
Bisnis.com
Editor
Anisa Luciana
Rabu, 29 November 2017 20:06 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Proyek jalan Tol Serang–Panimbang sepanjang 83 kilometer dijadwalkan siap memasuki tahap konstruksi mulai Desember 2017, dan ditargetkan rampung pada 2019.
Jalan tol tersebut dibangun untuk mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah Banten.
Direktur Sektor Jalan dan Jembatan Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Max Antameng, mengaku optimistis pembangunan jalan Tol Serang–Panimbang akan berjalan tepat waktu.
Dalam rencana kerja yang dibuat oleh PT. Wika Serang Panimbang selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Tol Serang–Panimbang, masa waktu pembebasan lahan diharapkan rampung selambat-lambatnya pada Juni 2018.
Baca: Investor Cina Incar Jalan Tol Serang-Panimbang
"Permasalahan pembebasan lahan memang menjadi tantangan paling sulit untuk diimplementasikan di lapangan. Tidak sedikit pembangunan jalan tol di Indonesia terbentur oleh masalah pembebasan lahan di mana dalam setiap lokasi memiliki ragam masalahnya sendiri, seperti penolakan warga akibat harga yang tidak sesuai dan pengurusan tanah wakaf," ujarnya dalam siaran pers, Rabu, 29 November 2017.
Ditemui pada saat yang sama, Direktur Utama PT. Wika Serang Panimbang (WSP), Entus Asnawi Mukhson, mengatakan pihaknya sedang fokus pada upaya pembebasan lahan sebanyak 5.507 bidang tanah dengan luas 758 hektar yang terbentang melewati 14 kecamatan dan 51 desa yang akan diharapkan rampung Juni 2018.
Namun, pada proyek jalan Tol Serang-Panimbang ini PT. WSP hanya akan menggarap ruas tol Serang-Cileles sepanjang hampir 51 kilometer. Sementara sisanya, ruas tol Cileles–Panimbang sepanjang 33 kilometer, akan digarap dengan menggunakan Skema pembiayaan Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) dengan menggunakan Availability Payment (AP).