Menteri Darmin: Secara Historis Pilkada Positif Bagi Perekonomian

Rabu, 29 November 2017 16:20 WIB

Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Darmin Nasution, saat memberikan paparan materi di acara Digital Economic Briefing 2017 yang digelar oleh Tempo Media Group di Gedung Indosat Ooredoo Pusat, Jakarta, 16 November 2017. TEMPO/Andi Aryadi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution optimistis pemilihan kepala daerah serentak tahun depan bakal berimbas positif terhadap perekonomian. Apalagi pada 2018 bakal ada 171 pilkada di sejumlah daerah, yang akan membantu menggerakkan perekonomian.

"Kalau dilihat sejarahnya, dampak pemilihan umum atau pilkada banyak mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yang positif," ucapnya. "Bahkan dampaknya bisa berkontribusi menambah 0,1 persen pertumbuhan ekonomi."

Baca: Pilkada 2018, Indef: Ketidakpastian Ekonomi akan Meningkat

Menurut dia, pelaksanaan pemilu akan menggerakkan usaha dan banyak pengeluaran untuk pembelian baliho, kaus, dan sebagainya. Darmin berharap pilkada serentak tahun depan berlangsung aman.

"Kalau aman, target tahun depan kami cukup optimis bisa mencapai 5,4 persen," ujarnya. "Jangan-jangan, pilkada bisa menyumbang pertumbuhan ekonomi lebih dari 0,1 persen jika berlangsung aman."

Lebih lanjut, ia mengatakan, tahun ini diperkirakan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5,1 persen. "Tidak akan di bawah atau di atas itu (5,1 persen). Kalau kurang-kurang sedikit mungkin bisa," katanya.

Indonesia memang membutuhkan pertumbuhan ekonomi lebih dari yang ditargetkan untuk bisa menyerap tenaga kerja. "Untuk menyerap angkatan kerja memerlukan pertumbuhan ekonomi 7 persen. Itu untuk di sektor yang produktivitas dan gajinya baik," tuturnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan pemerintah tak kehilangan momentum reformasi struktur perekonomian nasional menjelang tahun politik pada 2018 dan 2019. Dia merespons catatan Bank Dunia mengenai dampak musim politik terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Semua menteri di Kabinet Kerja, kata Sri Mulyani, telah diingatkan Presiden Joko Widodo agar berfokus pada kinerja di pemerintahan. "Kami tak harus khawatir. Saat rapat kabinet kemarin, Presiden meminta menterinya fokus pada momentum reformasi (ekonomi) daripada mengurus politik," ujarnya pada awal Oktober lalu.

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

3 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

6 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

8 hari lalu

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

9 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

13 hari lalu

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

Konflik Iran-Israel menjadi sorotan sejumlah pengamat ekonomi di Tanah Air. Apa dampaknya bagi Indonesia menurut mereka?

Baca Selengkapnya

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

15 hari lalu

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.

Baca Selengkapnya

Airlangga Siapkan Antisipasi Imbas Tekanan Serangan Iran ke Israel Terhadap Perekonomian RI

15 hari lalu

Airlangga Siapkan Antisipasi Imbas Tekanan Serangan Iran ke Israel Terhadap Perekonomian RI

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi soal imbas serangan Iran ke Palestina terhadap perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

16 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.

Baca Selengkapnya

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

20 hari lalu

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Beri Masukan Peta Perekonomian ke Prabowo, Apa Isinya?

21 hari lalu

Pengusaha Beri Masukan Peta Perekonomian ke Prabowo, Apa Isinya?

Kalangan pengusaha di Apindo memberi masukan berupa peta perekonomian kepada pemerintahan selanjutnya yakni Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya