Abu Gunung Agung Berbahaya, Jokowi Minta Maskapai Hati-hati

Rabu, 29 November 2017 11:26 WIB

Cahaya magma dalam kawah Gunung Agung terpantul pada abu vulkanis terlihat dari Pantai Jemeluk, Karangasem, Bali, 28 November 2017. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menyatakan magma telah berada di kedalaman sekitar 200 meter dari puncak gunung sehingga leleran lava pijar kemungkinan akan terjadi. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Joko Widodo meminta Kementerian Perhubungan memberikan perhatian khusus terhadap keamanan penerbangan di sekitar wilayah Gunung Agung di Bali. Hal ini untuk menghindari abu erupsi Gunung Agung yang bisa membahayakan kondisi penerbangan.

"Otoritas bandara juga harus memperhatikan keamanan penerbangan, karena abunya berbahaya," ujarnya saat ditemui awak media usai menghadiri acara CEO Forum di Raffles Hotel, Jakarta Pusat, Rabu, 29 November 2017.

Abu erupsi dari Gunung Agung ditengarai bisa membahayakan mesin pesawat jika abu vulkanik masuk ke dalam mesin pesawat. Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Agus Santosa membebarkan hal tersebut.

Menurut Agus, tidak hanya ledakannya namun juga debu vulkanik Gunung Agung dapat membahayakan kinerja pesawat. Dalam keterangan tertulisnya, Agus menjelaskan beberapa bahaya yang timbul akibat debu vulkanik bagi beberapa komponen pesawat terbang.

Pertama adalah saat debu vulkanik masuk ke tabung pengukur kecepatan (plugs tubes) pesawat maka dapat menyebabkan kerusakan dan kekeliruan dalam membaca kecepatan pesawat. Bahaya kedua adalah debu vulkanik yang memiliki kontur tajam dapat menggores kaca kokpit saat pesawat terbang melaju dengan kecepatan di atas 500 mil per jam. Dampaknya pandangan pilot menjadi sangat terbatas.

Advertising
Advertising

Bahaya yang keempat, jika debu vulkanik tersedot ke dalam mesin, maka turbin dapat rusak dan meleleh karena suhu yang sangat panas pada area mesin. Hal ini juga bisa berdampak pada rusaknya fungsi baling-baling pesawat turboprop dan mengganggu kinerja mesin jet serta komponen vital lainnya.

Agus melanjutkan, bahaya keenam adalah saat debu vulkanik yang masuk ke dalam mesin turbin meleleh lalu membeku pada bilah turbin, maka akan terjadi penggumpalan dan melapisinya. Hal ini akan membuat aliran udara normal dan mengakibatkan mesin kehilangan tenaga atau mati.

Bahaya yang terakhir, yakni debu vulkanik dapat melapisi sistem sensor suhu bahan bakar pesawat. Jika hal tersebut terjadi, maka sensor akan memberikan indikator yang keliru seolah mesin dalam kondisi dingin. Hal ini akan membuat pemakaian bahan bakar meningkat dan menaikkan panas. Dampaknya turbin dapat rusak dan membuat mesin mati.

Berita terkait

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Masuknya di Indonesia

37 menit lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Masuknya di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

37 menit lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

3 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

3 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

4 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

4 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

5 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

5 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

5 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

6 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya