Desakan Blokir Airbnb Karena Tak Siap Hadapi Gelombang Teknologi

Jumat, 24 November 2017 17:45 WIB

Sepasang pengunjung menikmati santap malam ditemani puluhan ekor hiu yang berenang mengelilingi kamar di hotel Aquarium of Paris, Prancis. Hotel buatan Airbnb dan Aquarium of Paris membuat kontes untuk dapat bermalam di kamar hotel bawah air yang unik sekaligus menegangkan ini. Foto: Airbnb

TEMPO.CO, Jakarta - Permintaan blokir situs Airbnb dinilai tak berbeda dengan penolakan terhadap transportasi online karena ketidaksiapan sebagian pihak dengan perkembangan teknologi yang pesat belakangan ini. "Seperti halnya transportasi dan bisnis retail lainnya, gelombang teknologi tidak akan terbendung," kata Helmy pada Tempo, Jumat, 24 November 2017. "Reaksi PHRI sama seperti organisasi angkutan darat saat muncul taksi online."

Pernyataan Helmy menanggapi rencana Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia yang meminta pemerintah membekukan layanan Airbnb karena dinilai merugikan mereka. Praktik bisnis seperti tersebut dinilai turut mengancam industri hotel karena menggerus okupansi.

Baca: Pengusaha Hotel Merasa Terancam, Minta Airbnb Dibekukan

Lebih jauh Helmy mencontohkan penolakan Airbnb di Indonesia mirip seperti saat awal kemunculan perusahaan transportasi berbasis online seperti Go-Jek, Uber atau Grab. "Perusahaan-perusahaan itu pada dasarnya ingin memproduktifkan mobil pribadi yang nganggur supaya bisa bayar (pajak) STNK yang naik terus," tuturnya.

Helmy yang merupakan salah satu mitra bisnis penyewaan kamar nonhotel berbasis aplikasi Airbnb, menilai tuntutan pemblokiran situs yang didesak oleh kalangan pengusaha hotel merupakan tindakan kontraproduktif bagi masyarakat. Sebab, Airbnb secara tak langsung membantu meningkatkan kesejahteraan penduduk.

Advertising
Advertising

Aplikasi Airbnb, menurut Helmy, juga bisa menjadi solusi dalam mengatasi pajak bumi dan bangunan yang selalu naik. "Airbnb merupakan solusi penolong bagi warga yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan dari sewa hunian," ujarnya.

Sebaliknya, Helmy yang sudah dua tahun menjadi mitra Airbnb meminta pemerintah menurunkan tarif pajak bumi dan bangunan (PBB) kalau aplikasi itu jadi diblokir. "Hotel tidak bisa dianggap pesaing rumahan yang menyewakan kamar nganggur. Hotel punya SOP, rumahan tidak."

Airbnb, kata Helmy, bertujuan untuk mengoptimalkan ruangan atau kamar penduduk yang menganggur. Biasanya warga yang mempunyai kamar di bawah 10 bisa memanfaatkan kerja sama dengan Airbnb. "Tapi jika memang merencanakan persewaan kamar hingga 20 kamar tentu mesti bayar ijin," ucapnya.

Sama halnya, menurut Helmy, dengan perusahaan taksi online yang akan membisniskan 20 mobil, misalnya. "Kalau membentuk armada mobil sampai 20 mobil untuk dibisniskan Uber, ya mesti bayar izin seperti halnya Blue Bird dan lain-lain," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukmandani meminta pemerintah membekukan bisnis penyewaan kamar nonhotel berbasis aplikasi seperti Airbnb. Dia tidak mempermasalahkan konsep bisnis sharing economy seperti yang diusung oleh Airbnb selama regulasinya adil.

ERLANGGA DEWANTO | DEWI RINA

Berita terkait

Mau Menginap di Rumah Terbang Film Up atau Museum di Paris? Airbnb Rilis 11 Rumah Icon

4 hari lalu

Mau Menginap di Rumah Terbang Film Up atau Museum di Paris? Airbnb Rilis 11 Rumah Icon

Airbnb mengumumkan 11 ikon yang dibuat ulang dari beberapa adegan paling populer dalam budaya pop.

Baca Selengkapnya

Airbnb Mempermudah Proses Pembatalan dan Pengembalian Dana

35 hari lalu

Airbnb Mempermudah Proses Pembatalan dan Pengembalian Dana

Demi kenyamanan tamu, Airbnb mengubah kebijakan terkait pembatalan dan pengembalian dana

Baca Selengkapnya

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

37 hari lalu

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

Video viral beredar soal percobaan penculikan terhadap wanita oleh sopir taksi online. Berikut tips aman naik taksi online.

Baca Selengkapnya

Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

39 hari lalu

Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

Ramai di media sosial unggahan cerita korban yang diduga mengalami tindakan kekerasan oleh sopir GrabCar. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Jaga Privasi Tamu, Airbnb Bakal Larang Kamera Keamanan di Properti yang Disewakan

50 hari lalu

Jaga Privasi Tamu, Airbnb Bakal Larang Kamera Keamanan di Properti yang Disewakan

Sebelumnya, pemilik rumah di Airbnb diizinkan untuk memasang kamera di area umum asalkan diungkapkan kepada tamu.

Baca Selengkapnya

Agoda dan Airbnb Cs Terancam Diblokir Pekan Ini, Sandiaga: Kami Ingin Tiap Entitas di RI Ikuti Aturan

52 hari lalu

Agoda dan Airbnb Cs Terancam Diblokir Pekan Ini, Sandiaga: Kami Ingin Tiap Entitas di RI Ikuti Aturan

Menparekraf Sandiaga Uno angkat bicara soal 6 travel agent online asing yang terancam diblokir pada pekan ini.

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Katedral Ikonik London Buka Pintu untuk Kutu Buku yang Ingin Menginap

59 hari lalu

Perpustakaan Katedral Ikonik London Buka Pintu untuk Kutu Buku yang Ingin Menginap

Bagi yang ingin menginap di perpustakaan katedral London, Airbnb memasang tarif Rp140 ribu untuk satu malam. Syaratnya, tamu harus kutu buku.

Baca Selengkapnya

Serial Netflix One Day Bikin Pulau di Yunani Ini Banyak Dikunjungi Wisatawan

4 Maret 2024

Serial Netflix One Day Bikin Pulau di Yunani Ini Banyak Dikunjungi Wisatawan

Wisatawan ingin melihat lokasi yang ditampilkan dalam serial One Day dan mengikuti jejak karakter favorit mereka di Yunani.

Baca Selengkapnya

Christina Aguilera Ajak Penggemar Menginap di Rumah Mewah Las Vegas

21 Februari 2024

Christina Aguilera Ajak Penggemar Menginap di Rumah Mewah Las Vegas

Tak hanya menginap, penggemar yang beruntung juga bisa merasakan sehari menjadi superstar bersama Christina Aguilera

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Dikabarkan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Garuda Indonesia Tebar Diskon Tiket Pesawat hingga 80 Persen

20 Februari 2024

Terkini: Sri Mulyani Dikabarkan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Garuda Indonesia Tebar Diskon Tiket Pesawat hingga 80 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dikabarkan tidak akan masuk kabinet Prabowo Subianto, apabila Menteri Pertahanan itu resmi memenangkan pilpres.

Baca Selengkapnya