Investor Cina Incar Jalan Tol Serang-Panimbang

Reporter

Bisnis.com

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 21 November 2017 22:50 WIB

Peraturan Wajib Nontunai Jalan Tol Segera Terbit

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah perusahaan kontraktor asal Cina membidik jalan tol Serang-Panimbang sepanjang 33 kilometer, yang dilelang dengan skema ketersediaan layanan atau availability payment.

Kepala Panitia Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol Eka Pria Anas menyatakan, saat ini, jalan tol porsi pemerintah tersebut baru melalui tahap prakualifikasi.

Baca juga: Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Sepi Truk, Ini Sebabnya

“Lelangnya belum dimulai, baru selesai prakualifikasi. Peserta yang lolos ada lima konsorsium,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat, 17 November 2017.

Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol, tiga dari lima konsorsium yang lolos prakualifikasi merupakan konsorsium Cina, yaitu China Harbour Indonesia, China State Construction Engineering Cooperatiom, serta konsorsium China Communication Construction Indonesia PT Wijaya Karya Tbk-MMM.

Dua konsorsium lain merupakan kontraktor pelat merah, yang terdiri atas PT Waskita Karya Tbk dan konsorsium PT Pembangunan Perumahan Tbk-PT Nindya Karya.

Dia menjelaskan, jalan tol senilai Rp3,3 triliun ini merupakan jalan tol pertama yang dilelang dengan skema availability payment. Skema investasi baru ini bertujuan menarik investor baru dalam bisnis jalan tol sekaligus memberikan kepastian investasi.

Di sisi lain, skema ini cocok untuk mengembangkan jalan tol di daerah dengan trafik yang rendah dan menyiasati keterbatasan anggaran pemerintah dalam memberikan dukungan konstruksi.

Menurut dia, skema ini berbeda dari skema build operate transfer, seperti yang biasa dijalankan, yakni investor mengandalkan trafik dan tarif jalan tol untuk mengembalikan investasinya.

Dalam skema availability payment, pengembalian investasi dilakukan pemerintah dengan cara mencicil dalam jangka waktu yang disepakati, sementara keuntungan atau tarif jalan tol akan dipungut entitas usaha yang dibangun pemerintah.

Dengan demikian, nantinya kebijakan penetapan tarif dilakukan dengan mempertimbangkan daya beli masyarakat dan tidak berhubungan langsung dengan upaya pengembalian investasi.

Pemerintah juga menetapkan tarif berdasarkan kualitas jalan tol dan pelayanan yang disediakan badan usaha.

BISNIS.COM

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

6 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

16 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

3 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya