Ekonom UGM: Perekonomian Masih di Kisaran 5 Persen Disebabkan Agresivitas Pajak

Senin, 20 November 2017 22:49 WIB

A. Tony Prasetiantono. TEMPO/ Mahanizar

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada Tony Prasetiantono mengatakan perekonomian Indonesia masih tumbuh di kisaran 5 persen akibat ekonomi lesu dan agresivitas pajak.

"Perekonomian Indonesia masih tumbuh di kisaran 5 persen karena kelesuan ekonomi sebagai dampak ketidakpastian serta agresivitas pajak yang menyebabkan konsumen cenderung mengerem konsumsi," kata Tony di Galeri Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 20 November 2017.

Simak: OJK: Risiko Bisnis Perbankan Berkurang

Pada 2018, Tony memperkirakan Indonesia bisa tumbuh lebih tinggi, yaitu 5,3 persen. Ia melihat ada beberapa hal positif yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, seperti stabilitas harga komoditas, stabilitas rupiah, peningkatan investasi, capital inflows, dan inflasi yang tetap rendah.

Bahkan, menurut Tony, pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 6-7 persen pada kemudian hari. Hal tersebut bisa dicapai karena giatnya pemerintah membangun infrastruktur yang dapat berdampak positif kelak. "Tidak sekarang," ujarnya.

"Presiden Jokowi harus terus fokus di jalur pembangunan ekonomi infrastruktur untuk menaikkan daya saing atau menurunkan ICOR (Incremental-Capital Output Ratio)," ucapnya.

Tony menilai belanja infrastruktur Rp 409 triliun dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Rp 2.200 triliun pada 2018 merupakan hal impresif.

Baca Juga: Cadangan Devisi Oktober 2017 Turun

Menurut Toni, inflasi yang rendah tidak selalu berkonotasi positif karena bisa pula menunjukkan lesunya hasrat berbelanja. "Cadangan devisa yang terus menguat bisa menjadi modal positif bagi stabilitas rupiah pada 2018," tuturnya tentang perkembangan perekonomian Indonesia.

Berita terkait

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

4 jam lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

5 jam lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

18 jam lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

1 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

1 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

2 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

4 hari lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

5 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

8 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

9 hari lalu

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

KPK masih melakukan penyelidikan terhadap KPP Madya Jakarta Timur Wahono Saputro untuk kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.

Baca Selengkapnya