Himbara Gandeng Perusahaan BUMN Kerja Sama Pengadaan EDC Link

Reporter

Alfan Hilmi

Senin, 20 November 2017 15:32 WIB

Konsolidasi ATM Bank BUMN Pangkas Biaya Rp 14 Triliun

TEMPO.CO, Jakarta - Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) menandatangani kerja sama dengan perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) dalam penyediaan alat Electronic Data Capture (EDC) Link bersama. Ketua Himbara Maryono mengatakan kerja sama ini dilakukan untuk menambah nasabah Himbara sehingga dana yang dikelola akan semakin meningkat.

“Dengan kerja sama ini, kami ingin meningkatkan jumlah nasabah Himbara yang ada di empat bank, yakni BRI, Mandiri, BNI, dan BTN,” katanya di kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin, 20 November 2017.

Maryono menuturkan kerja sama ini baru dilakukan tiga bank BUMN, yakni BRI, Mandiri, dan BNI. Sedangkan BTN sedang dalam proses perizinan. Nantinya, empat bank tersebut akan menyediakan alat EDC Link dalam hal pembayaran di beberapa perusahaan, yakni PT KAI, PT Telkom, PT Pos Indonesia, Kimia Farma, Pegadaian, dan Pertamina Retail.

Maryono menjelaskan, dengan kerja sama ini, maka pembayaran kredit, debit, dan top up saldo e-toll dari beberapa bank tersebut bisa terintegrasi. Ia menyebutkan hampir 60 persen pemegang kartu debit di Indonesia adalah nasabah bank Himbara.

Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan BUMN Gatot Trihargo mengatakan kerja sama ini dilakukan agar fasilitas perbankan tidak hanya tersedia di kota-kota besar, tapi juga di daerah terluar dan terdalam. “Sekarang, jumlah ATM (anjungan tunai mandiri) yang ada, 60 ribu, bisa lebih merata. Dengan teknologi EDC Link ini, saya kira bisa ditingkatkan lagi,” ujarnya.

Gatot berujar pengintegrasian tersebut diharapkan dapat dilakukan pada Desember 2017. Dengan adanya EDC Link, kata dia, maka biaya investasi akan lebih murah.

Dalam hal ketersediaan EDC, Gatot mengatakan Bank Mandiri sudah terhubung dengan 200 ribu merchant, BRI 120 ribu merchant, dan BNI 100 ribu merchant. Gatot menuturkan nantinya EDC Link disebarkan ke berbagai merchant yang belum tersedia.

Direktur Digital Banking dan Teknologi Informasi BRI Indra Utoyo menuturkan perseroan menargetkan pertambahan 50 ribu merchant dalam pengadaan EDC Link. Indra berujar sudah ada sekitar 130 ribu merchant yang menyediakan EDC BRI.

Indra menambahkan, ke depan, BRI akan mengembangkan EDC dengan berbasis Android. Dengan pengintegrasian tersebut, Indra berharap masyarakat akan mendapatkan kemudahan dalam pembayaran.

Ia berharap adanya digitalisasi ini akan menciptakan efisiensi. “Semua operasinya disatukan, tadinya sendiri-sendiri, sekarang sudah jadi satu. Itu mengurangi pengeluaran,” ucapnya.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

19 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

1 hari lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

2 hari lalu

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

Citi Indonesia menerima lima penghargaan sekaligus dalam ajang FinanceAsia Awards 2024.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

3 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

4 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

5 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

5 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

6 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

6 hari lalu

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

10 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya