Tip Sukses Berbelanja di Harbolnas 2017 Ala Mantan Bosnya

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 16 November 2017 22:37 WIB

Harbolnas Tingkatkan Belanja Online

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas akan kembali digelar tahun ini pada 12 Desember 2017. Berbeda dari Harbolnas 2016 yang berlangsung selama tiga hari. Harbolnas 2017 hanya akan berlangsung selama satu hari.

Ketua Pelaksana Harbolnas 2017 Achmad Alkatiri mengatakan, karena pada tahun ini gelaran Harbolnas hanya berlangsung satu hari, maka waktu bagi konsumen untuk melakukan pembelian menjadi relatif lebih singkat. Maka itu, ada baiknya para pelanggan mempersiapkan diri untuk berburu barang-barang yang mungkin sudah diimpikan sejak lama.

Baca juga: Harbolnas 2017 Hanya Berlangsung Satu Hari, Cek Tanggalnya

Bagi konsumen yang ingin berhasil dalam berburu barang idamannya di Harbolnas 2017, Ketua Pelaksana Harbolnas 2015 Indra Yonathan punya saran.

Kepada para konsumen, Indra menyarankan agar mereka sudah menyiapkan daftar barang incaran sejak jauh-jauh hari. Indra menuturkan pertama konsumen dapat membuat daftar barang apa saja yang hendak dibeli pada hari Harbolnas 2017.

Lalu, sehari sebelum Harbolnas berlangsung atau pada Senin, 11 Desember 2017, pelanggan sudah bisa melihat ketersediaan barang-barang tersebut. Pada hari itu, kata dia, pelanggan disarankan untuk memilih barang-barang yang ingin mereka beli. “Konsumen bisa memilih dulu, barang yang mau dibeli apa,” kata dia di Jakarta, Kamis, 16 November 2017.

Advertising
Advertising

Setelah itu, kata dia, saat waktu sudah menunjukkan pukul 00.00 alias waktu dimulainya Harbolnas 2017, Selasa 12 Desember 2017, pelanggan dapat langsung membeli barang yang mereka mau. “Jadi pastikan Anda menunggu pukul 12 malam dan belanja sebanyak-banyaknya,” kata dia.

Pembelian pada awal waktu perhelatan Harbolnas 2017, menurut Indra bukan hanya bertujuan untuk menghindari kehabisan stok barang. Namun, kata Indra, pada waktu tersebutlah perusahaan-perusahaan e-commerce memberikan penawaran terbaik. “Ini menurut pengalaman pelaksanaan Harbolnas yang dulu ya,” kata dia.

Harbolnas 2017 sendiri akan mengusung tema #BelanjaOnlineBersama. Tema tersebut, kata Achmad dipilih karena Harbolnas 2017 punya misi untuk merangkul pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk merambah bisnis online. "Jadi bukan hanya e-commerce besar yang ikut ambil bagian," kata dia.

Untuk mendorong UMKM ikut serta dalam kegiatan ini, panitia Harbolnas telah mempersiapkan sejumlah road show ke kota Medan, Surabaya dan Makasar. Achmad mengatakan road show tersebut bertujuan untuk mengajak pelaku UMKM ikut serta dalam gelaran ini.

"Road show itu untuk mempersiapkan UMKM menyambut Harbolnas melalui pelatihan-pelatihan," kata dia. Sementara untuk peserta e-commerce, Achmad menargetkan akan ada lebih dari 200 perusahaan e-commerce yang akan ikut serta pada Harbolnas 2017.

Belajar dari gelaran Harbolnas tahun lalu, pada gelaran Harbolnas 2017, Achmad mengatakan panitia juga akan menyiapkan support center. Support center, kata Achmad berfungsi sebagai pusat pengaduan klaim pembelian untuk pelanggan. "Nanti dari situ akan langsung kami sampaikan kepada pihak e-commerce," kata dia.

Melalui persiapan-persiapan tersebut, Achmad meyakini penjualan pada Harbolnas 2017 akan meningkat dua kali lipat dibanding tahun lalu. Menurut survei Nielsen Indonesia, gelaran Harbolnas 2016 mampu mencatatkan total transaksi hingga Rp 3,3 triliun.

Berita terkait

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

6 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

7 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

7 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

12 hari lalu

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

Hari Kartini diperingati masyarakat dalam berbagai cara. Semakin tingginya jumlah pelaku usaha perempuan, bisa jadi cara apresiasi perjuangan Kartini.

Baca Selengkapnya

4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

24 hari lalu

4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

Mengisi saldo e-toll tidak lagi memerlukan penggunaan uang tunai. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

24 hari lalu

Tren Belanja Online Jelang Lebaran 2024, Penjualan Baju Muslim Meningkat 12 Kali Lipat

Peningkatan belanja online berkaitan erat dengan perayaan Lebaran.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

29 hari lalu

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

29 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

29 hari lalu

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto buka suara soal permasalahan predatory pricing atau jual rugi di e-commerce.

Baca Selengkapnya

Proses Migrasi Rampung, TikTok Shop Resmi Ganti Nama jadi Shop Tokopedia

29 hari lalu

Proses Migrasi Rampung, TikTok Shop Resmi Ganti Nama jadi Shop Tokopedia

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto menyatakan proses migrasi TikTok Shop ke Tokopedia sudah rampung per 27 Maret 2024. Kini fitur belanja tersebut resmi berganti nama Shop Tokopedia.

Baca Selengkapnya