Mendukung Startup Merawat Keberpihakan

Rabu, 15 November 2017 17:11 WIB

Mendukung Startup Merawat Keberpihakan

INFO BISNIS - Kemajuan digital saat ini membawa konsekuensi tumbuhnya wirausahawan muda di Tanah Air. Mereka membangun perusahaan pemula (startup company) sebagai bagian dari ekosistem bisnis digital. Terkadang saking kreatifnya, mereka ‘melampaui’ aturan yang sudah ada. Tetapi, itu bukan alasan untuk mengekang tumbuhnya kreativitas dengan mempertahankan regulasi yang tidak kondusif bagi perusahaan-perusahaan ini.

Ada beberapa alasan mengapa pemerintah harus menyokong keberadaan perusahaan pemula itu. Sebagai bisnis baru yang hype nya sudah terasa beberapa tahun terakhir, keberadaan perusahaan-perusahaan ini semakin masih di berbagai bidang yang dekat dengan masyarakat. Kontribusi perusahaan rintisan ini berhasil menyumbang pertumbuhan hingga 2% per tahun bagi negara. Jadi, bukan tidak mungkin dengan lingkungan dan iklim bisnis yang mendukung kontribusi ini bisa terus naik dalam beberapa tahun ke depan.

Alasan kedua adalah bagaimana teknologi dapat mengubah sebuah layanan menjadi lebih gampang diakses, cepat, dan akurat. Cukup dari genggaman sejumlah hal dapat dilakukan dari ponsel. Mulai dari pendidikan, layanan keuangan, situs perbelanjaan daring, hingga transportasi tak lepas dari sasaran perusahaan rintisan lokal. Tak hanya untuk keperluan bisnis, kepentingan publik pun semakin mudah dilayani melalui aplikasi ini seperti perijinan hingga pembuatan paspor. Pengembang aplikasi pun semakin pengalaman dalam menggelar antarmuka yang interaktif sehingga konsumen makin gampang beradaptasi dengan aplikasi tersebut. Lihat saja bagaimana layanan transportasi dan jasa antar makanan berbasis aplikasi kini menjelma jadi gaya hidup baru.

Efek disruptive yang ‘menata ulang’ bisnis yang telah ada secara alamiah akan membawa kegagapan pada regulasi. Teknologi berkembang tanpa batasan dengan cepat, sementara peraturan butuh waktu yang lama untuk menggodoknya. Karena itu, perlu perubahan mindset dari pemegang kebijakan bahwa bisnis yang dilakukan perusahaan rintisan ini membawa dampak luas dan perlu penyesuaian kebijakan yang adaptif terhadap perubahan. Di sisi lain, kemudahan akses internet membuat jangkauan bisnis digital dengan mudah mendunia. Atau sebaliknya, yang dapat diterima oleh dunia dengan cepat akan masuk Indonesia. Kelincahan bisnis menjadi kunci agar Indonesia siap menghadapi tantangan masa depan. Ada satu keunggulan perusahaan rintisan lokal yakni bisa lebih jeli memotret pasar. Banyak aktivitas masyarakat yang khas Indonesia dan dapat ditunggangi dengan aplikasi digital. Sehingga berbagai bidang dapat memanfaatkan secara optimal perkembangan teknologi yang ada.

Pemerintah harus menjadi katalisator agar perusahaan rintisan ini setidaknya bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri atau bahkan bisa bersaing di pasar global. Ibarat pedal gas, pemerintah dapat memfasilitasi perkembangan perusahaan rintisan. Bukan malah menjadi pedal rem yang menghambat laju pertumbuhan aplikasi digital di Tanah Air.(*)

Berita terkait

KKP Apresiasi Stakeholder Pemanfaatan Ruang Laut

8 jam lalu

KKP Apresiasi Stakeholder Pemanfaatan Ruang Laut

Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kepatuhan dan peran aktif mitra Ditjen PKRL dalam penyelenggaraan KKPRL sekaligus sebagai wujud nyata dukungan terhadap keberlanjutan pemanfaatan ruang laut.

Baca Selengkapnya

Safari Silaturahmi, Golkar Banten Bertemu Empat Parpol

8 jam lalu

Safari Silaturahmi, Golkar Banten Bertemu Empat Parpol

Golkar Banten diperintahkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) agar melakukan silaturahmi dengan seluruh parpol di Banten.

Baca Selengkapnya

NMC Deklarasikan Dukungan untuk Nikson Cagub Gubsu

9 jam lalu

NMC Deklarasikan Dukungan untuk Nikson Cagub Gubsu

Nikson Nababan merupakan simbol perubahan. Selain itu, sebagai perwujudan dari konsep pluralisme Sumatera Utara. Dia juga dipandang sebagai pemimpin yang berasal dari kalangan rakyat dan mengalami proses dari bawah.

Baca Selengkapnya

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

1 hari lalu

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

Pengambilan formulir ke PKB, Nasdem, hingga PSI.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

1 hari lalu

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran, serta peran pegawai Mandiri untuk menerapkan ESG dalam operasional perseroan.

Baca Selengkapnya

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

1 hari lalu

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

Dividen sebesar Rp 178,50 per lembar saham tersebut akan diberikan pada 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

1 hari lalu

Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

Hasil survei Digital Civility Index oleh Microsoft tahun 2020, menempatkan Indonesia sebagai negara yang paling 'tidak sopan' di kawasan Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

1 hari lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.

Baca Selengkapnya

Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuk Tahap Wawancara Nasional

1 hari lalu

Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuk Tahap Wawancara Nasional

Paritrana Award merupakan apresiasi untuk mendorong terwujudnya universal coverage perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

1 hari lalu

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi akan berkunjung ke Kota Cilegon. Penggunaan aspal plastik dapat menjadi contoh implementasi pengolahan sampah.

Baca Selengkapnya