Penggolongan Listrik, Arcandra: Agar Produksi PLN Terserap

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 14 November 2017 05:40 WIB

TEMPO/ Nickmatulhuda

Jakarta - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar mengatakan penyederhanaan golongan listrik dilakukan agar ketersediaan daya yang diproduksi Perusahaan Listrik Negara bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

"Jadi pemanfaatan daya yang sudah ada. Kalau ada daya dan digunakan masyarakat kan bagus efisiensinya. Nah ini niatnya itu," ujarnya di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin, 13 November 2017. Dengan begitu, masyarakat juga dapat menikmati daya yang lebih besar dengan mudah.

Baca juga: PLN Tak Paksa Masyarakat Beralih Daya Listrik ke 4.400 VA

Arcandra memberi contoh keterbatasan masyarakat dengan daya yang dimilikinya sekarang. "Misalnya pakai daya 1300 VA, lalu pasang kulkas, pasang AC, dan pasang strika, akan mati enggak listriknya? Kemungkinan mati."

Mengenai tarif dan hal teknis lainnya, Mantan Menteri ESDM itu mengatakan akan membicarakannya dengan PLN. Namun, dia memastikan tarif yang dipilih tidak bakal memberatkan masyarakat.

Pemerintah sedang mengkaji penyederhanaan kelas golongan pelangganlistrik rumah tangga nonsubsidi. Penyederhanaan golongan pelanggan listrik ini tidak berlaku bagi pelanggan rumah tangga penerima subsidi.

Advertising
Advertising

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Dadan Kusdiana, golongan pelanggan bersubsidi dengan daya listrik mengatakan penyederhanaan hanya berlaku bagi pelanggan dengan golongan 900 VA tanpa subsidi, 1.300 VA, 2.200 VA, dan 3.300 VA.

Semua golongan tersebut akan dinaikkan dan ditambah dayanya menjadi 4.400 VA. Sementara golongan 4.400 VA hingga 12.600 VA dinaikkan dan ditambahkan dayanya menjadi 13.000 VA, dan golongan 13.000 VA ke atas dayanya akan di-loss stroom. "Dengan demikian ke depan pelanggan listrik rumah tangga hanya akan terbagi dalam tiga golongan," ujar Dadan.

Golongan pertama adalah pelanggan listrik dengan subsidi (450 VA dan 900 VA subsidi) dan golongan kedua adalah pelanggan listrik nonsubsidi 4.400 VA dan 13.00 VA. Sedangkan golongan ketiga, pelanggan listrik non-subsidi 13.000 VA ke atas (loss stroom).

Pemerintah berharap dengan penyederhanaan golongan listrik tersebut, tenaga listrik lebih bisa diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia. Karena visi pemerintah dalam bidang kelistrikkan adalah menaikkan kapasitas listrik, pemerataan layanan listrik dengan target elektrifikasi nasional 97 persen hingga tahun 2019, dan keterjangkauan masyarakat dalam mengakses listrik.

Berita terkait

Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

1 hari lalu

Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

PLN mengaku berkomitmen menerapkan perlindungan, pencegahan, dan penanganan pelecehan seksual bagi pekerja perempuan di lingkungan perusahaan.

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

4 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

4 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

4 hari lalu

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

PT PLN (Persero) dan PT Huawei Tech Investment berkolaborasi dalam Joint Innovation Center (JIC). Proyek itu untuk memperkuat transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

5 hari lalu

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

Kolaborasi Joint Innovation Center (JIC) dengan PT Huawei Tech Investment yang akan menjadi salah satu fondasi pengembangan teknologi ketenagalistrikan baru di bidang ICT.

Baca Selengkapnya

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

8 hari lalu

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

PLN NTB meneken Perjanjian Jual Beli Sertifikat Energi Terbarukan dengan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

Baca Selengkapnya

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

8 hari lalu

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

Institut Teknologi PLN (ITPLN) mengumumkan perpanjangan masa penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025 hingga 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

8 hari lalu

PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

PT PLN (Persero) berhasil memulihkan pasokan listrik Pulau Tagulandang yang terdampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro Sulawesi Utara

Baca Selengkapnya

Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile

9 hari lalu

Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile

Kompetisi profesional kasta tertinggi di Indonesia yaitu PLN Mobile Proliga 2024 siap digelar mulai 25 April 2024. Untuk memudahkan pecinta voli yang ingin menonton langsung gelaran ini di lokasi pertandingan, tiket pertandingan dapat dibeli melalui aplikasi PLN Mobile.

Baca Selengkapnya

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

11 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya