Indonesia Negara Pertama Terapkan Zakat Saham

Senin, 13 November 2017 19:04 WIB

Ketua Umum Baznas Bambang Sudibyo (kedua dari kiri) bersama Direktur Utama PT Henan Putihrai Ferry Sudjono kedua dari kanan) dan Wasekjen MUI Pusat Amirsyah Tambunan (kiri), Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Alpino Kianjaya (kedua dari kanan), dan Deputi Direktur Pasar Modal Syariah OJK Muhammad Thoriq (ketiga kanan) saat meluncurkan Program Shadaqah dan Zakat Saham di BEI, Jakarta, Senin, 13 November 2017. (Tempo/Alfan Hilmi)

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Basnaz) Bambang Sudibyo mengatakan Indonesia adalah negara pertama yang menerapkan zakat saham. Menurutnya, Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia seharusnya menjadi contoh bagi negara lain dalam hal keuangan syariah.

“Zakat saham di Indonesia ini adalah yang pertama di dunia,” kata Bambang di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Senin 13 November 2017.

Simak: HP Sekuritas dan BAZNAS Luncurkan Zakat Saham

Dewan Syariah Nasional Institut Majelis Ulama Indonesia (DSN Institut MUI) Asharudin Latif mengatakan, diskursus mengenai saham sebagai objek zakat sudah lama menjadi pembahasan para ulama. Namun penerapan zakat saham yang diurus oleh perusahaan sekuritas adalah pertama kali diterapkan di Indonesia.

“Jadi berinvestasi sekaligus zakat saham setahu saya dari hasil diskusi teman-teman bursa efek, itu belum pernah di negara lain,” kata Asharudin.

Advertising
Advertising

Namun menurutnya tidak sembarang saham bisa dizakatkan. Asharudin mengatakan saham yang bisa dizakati adalah saham yang masuk Daftar Efek Syariah (DES). Dengan begitu, harapannya saham perusahaan yang diakadkan tidak tidak melakukan penjualan barang atau jasa yang dilarang dalam syariat islam seperti daging babi, minuman keras, ataupun perjudian.

Asharudin mengatakan, DSN MUI akan memberikan sertifikasi bagi perusahaan sekuritas yang ingin terlibat dalam penerapan zakat saham. Ia mengatakan, nantinya DSN MUI juga terus memantau terkait pengelolan zakat saham, sehingga apabila terjadi pelanggaran syariat akan ditindak secara tegas.

“Jika pengelolaannya tidak sesuai syariat tentu akan mendapat teguran. Kita akan cabut syariat dari DSN MUI,” ujar dia.

Asharudin menegaskan potensi zakat saham di Indonesia sangatlah besar karena sebagian penduduknya adalah muslim. Selain itu menurutnya, sudah banyak perusahaan sekuritas yang memiliki online trading syariah.

Menurut Asharudin, penerapan zakat saham tidak bertentangan dengan syariat islam. Ia menegaskan saham adalah bagian dari harta berkembang yang boleh dizakati. “Saham sangat diperbolehkan untuk dijadikan objek zakat,” tegas Asharuddin.


ALFAN HILMI

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

6 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

2 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

7 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

7 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

7 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

7 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

8 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

8 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya