TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan aturan pemasangan stiker khusus untuk taksi online akan dibahas pekan ini. Jika disepakati, semua taksi online akan diharuskan memasang stiker di kaca depan dan belakang kendaraan mereka.

"Minggu ini saya tugaskan Dirjen (Perhubungan) Darat ketemu semua aplikator mencari jalan yang baik," kata Budi Karya Sumadi di Unit Pengelola Pengujian Kendaraan Bermotor, Pulo Gadung, Jakarta, Ahad, 5 November 2017.

Budi mengatakan dalam diskusi dengan perwakilan perusahaan aplikasi transportasi muncul solusi mengenai stiker yang akan dtaruh di depan dan belakang mobil. "Teknis pemasangannya akan dibicarakan, artinya kita sebagai regulator dan para operator ini harus cari jalan keluar," kata Budi Karya Sumadi.

Menurut Budi, jika jalan keluar sudah ada, tinggal teknisnya dibicarakan lebih lanjut: seperti bagaimana pemasangan stiker depan belakang itu dilakukan, besar stiker dan peletakannya. Semua akan dibahas pekan ini.

Mengenai sanksi bagi operator taksi online yang tidak mengikuti aturan, menurut Budi, akan dibahas Kemenhub bersama dengan Kominfo. "Artinya kita juga bisa merekomendasi agar aplikator menghentikan operasi dari taksi tersebut," kata Budi. Dia mengatakan pemerintah atau Kemenhub tidak berusaha akan menjadi diktator. "Kita diskusi dengan taksi online dan konvensional, jalan yang baik harus ditempuh," kata Budi.

Budi berharap dengan adanya Peraturan Menteri (Permenhub) Nomor 108 Tahun 2017, transportasi online (taksi online) dan konvensional dapat berkolaborasi satu sama lain. Budi mengatakan kolaborasi ini diharapkan dapat difasilitasi oleh pemerintah daerah.