Kiat Keuangan: Memilih Produk Kredit Investasi yang Tepat

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Martha Warta

Minggu, 5 November 2017 14:51 WIB

Investasi Properti Tak Pernah Rugi

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu poin penting dalam memulai berinvestasi adalah memiliki modal. Sebagai alternatif, beberapa perusahaan perbankan menawarkan kredit investasi untuk menalangi modal itu.

Kendati begitu, Institutional Sales Manager PT Schroders Investment Management Indonesia Ricky Samsico menilai untung rugi meminjam modal dari produk kredit investasi bergantung kepada bidang investasi yang dimaksud.

"Investasinya dimana dulu. Kalau main saham, misalnya untung bagus, kalau rugi gimana? apa enggak tambah dalem tuh hutangnya," ujar Ricky kepada Tempo, Kamis, 2 November 2017. Alasannya, perbankan mengenakan bunga yang cukup tinggi untuk pinjaman investasi itu.

Belum lagi, kalau melihat sifat investasi yang jangka waktunya panjang. "Sementara hutang kita jangka pendek yang bunganya bakal semakin besar," tuturnya. "Jadi enggak usah, jangan, berbahaya."

Kalau memang hendak berinvestasi, Ricky menyarankan berhutang kepada bank untuk mencicil rumah atau properti lantaran nilai properti yang semakin lama semakin naik. Sebagai contohnya, untuk properti Rp 1 miliar, katakanlah nasabah mengambil pinjaman sebesar Rp 700 juta yang bisa dicicil selama 10 tahun.

Advertising
Advertising

Dalam jangka waktu 10 tahun, kata Ricky, apabila nilai properti memiliki kenaikan sebesar 10 persen, maka di tahun pelunasan nasabah bakal memiliki aset dengan harga yang berkali lipat dibanding saat meminjam dan risiko yang lebih kecil dibanding mengambil kredit investasi. "itu kan akan naik-naik terus," ujarnya.

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

11 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

13 jam lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

1 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

2 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

2 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

3 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

3 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

3 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya