Banyak Bisnis Ritel Tutup, JK: Semua Punya Analisisnya Sendiri

Kamis, 2 November 2017 16:08 WIB

Wapres Jusuf Kalla bertemu dengan KH Salahudin Wahid atau Gus Solah di pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, 29 Oktober 2017. TEMPO/ISHOMUDDIN

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla ikut berpendapat soal fenomena turunnya daya beli yang berujung pada penutupan sejumlah bisnis ritel di Indonesia. Pria yang akrab disapa JK itu beranggapan bahwa belum ditemukan penyebab yang definitif atas masalah itu.

"Apakah benar daya beli kita turun? Saya rasa semua punya analisinya sendiri," ujar JK saat menjadi pembicara dalam diskusi Prospek Ekonomi Indonesia 2018 di Jakarta, Selasa, 2 November 2017.

Baca: Sektor Ritel Ambruk, 1.200 Pegawai Dipecat

Sebagaimana beberapa kali diberitakan, banyak yang menduga tutupnya sejumlah perusahaan ritel di Indonesia dikarenakan melemahnya daya beli masyarakat. Melemah atau melambatnya daya beli bisa dilihat dari indikator konsumsi rumah tangga.

Menurut Badan Pusat Statistik, konsumsi rumah tangga pada triwulan II 2017 tumbuh 4,95 persen. Angka itu, secara tahunan, lebih lambat dibandingkan triwulan II 2016 yang tumbuh 5,02 persen.

Advertising
Advertising

Pelambatan pertumbuhan konsumsi terjadi pada semua komponen dengan penurunan yang cukup signifikan pada komponen non makanan dan minuman. Pertumbuhan konsumsi makanan dan minuman melambat dari 5,26 persen pada triwulan II 2016 menjadi 5,24 persen pada triwulan II 2017, sedangkan komponen non makanan dan minuman turun dari 4,96 persen menjadi 4,77 persen.

Baca juga: Retail Tutup Gerai, Mendag: Ada Perubahan Perilaku ...

JK mengatakan banyak yang beranggapan bahwa penurunan daya beli itu karena pergeseran transaksi dari langsung (dari toko ritel) menjadi via online (e-commerce). Tapi, menurut JK, bisa jadi penurunan itu karena berbagai faktor sekaligus, bukan karena hanya karena pergeseran ke online saja.

Banyak bisnis ritel tutup, menurut JK, bisa jadi karena pergeseran pola konsumsi masyarakat yang sekarang mulai mengurangi makan di luar dan lebih memilih makan di rumah. "Dulu, makan siang di restoran, sekarang turun. Belanja dibatasi, investasi menunggu pemerintahan yang stabil juga," ujar JK.

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

7 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

9 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

11 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

11 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

22 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

22 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

22 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

23 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

23 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

41 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya