Kelar Lebih Cepat, Investasi Lapangan Jangkrik Hemat 10 Persen

Selasa, 31 Oktober 2017 15:18 WIB

Pekerja melintasi area Kilang Donggi Senoro di Desa Uso, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, 22 Oktober 2016. Kilang LNG Donggi Senoro berkapasitas dua juta ton per tahun, yang diperoleh dari pasokan gas PT PHE Tomori dan PT Medco Energi Internasional Tbk yang mengelola lapangan gas di Blok Senoro-Toili dan PT Pertamina EP wilayah Matindok. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Kutai - Kepala Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Amien Sunaryadi mengatakan ada penghematan anggaran sebesar sekitar 5 sampai 10 persen dari pembangunan fasilitas produksi gas lapangan Jangkrik di area Fasilitas Penerimaan Darat (Onshore Receiving Facility/ORF) milik Eni Muara Bakau, di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

"Penghematannya sekitar US$ 4 juta," kata dia di Kutai Kartanegara, Selasa, 31 Oktober 2017.

Simak: Jonan Targetkan Lapangan Jangkrik Hasilkan Gas 600 Mmscfd

Fasilitas itu direncanakan rampung dibangun dalam empat tahun. Namun, dalam pengerjaannya, Eni selaku operator blok Jangkrik bisa menggeber pengerjaan sehingga kelar dalam waktu 3,5 tahun saja. Eni telah memulai produksi dari Proyek Pengembangan Kompleks Jangkrik di lepas pantai laut dalam Indonesia pada 29 Mei lalu.

Fasilitas itu, kata Amien, pada hari ini tercatat bisa memproduksi sebanyak sekitar 605 hingga 607 mmscfd gas dalam sehari. Padahal, awalnya, target produksi adalah 450 mmscfd per hari.

Advertising
Advertising

Fasilitas itu, kata Amien, berkontribusi menaikkan lifting migas secara nasional sebesar 5 persen. "Dari dua juta barel per hari, menjadi 2,1 juta barel per hari," kata dia.

Selanjutnya, gas yang diproduksi itu bakal di salurkan ke Bontang. "Sesuai perjanjian yang ada, dua per tiga dijual ke Pertamina, dan sepertiga disalurkan ke Eni Midstream," kata Amien. Mayoritas gas yang dikirim ke Pertamina bakal digunakan untuk kebutuhan domestik, sementara Eni Midstream untuk keperluan ekspor.

Atas capaian yang diraih perusahaan asal Italia itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan melemparkan pujian. "Ini luar biasa, selesainya lebih cepat sekitar enam bulan dari yang direncanakan, dari targetnya selesai dalam 4 tahun menjadi 3,5 tahun," kata dia.

Selanjutnya, bekas Menteri Perhubungan ini berharap SKK Migas dan operator nantinya bisa mengoperasikan fasilitas itu dengan lebih efisien. "Cost recovery kita pikirkan karena ini uang rakyat."

Managing Director Eni Indonesia, Fabrizio Trili, mengakui bahwa pencapaian itu tidak diperoleh dengan mudah. "Sejak awal, hal ini bukanlah pekerjaan yang sederhana," kata dia. Namun, menurut dia, pekerjaan ini adalah contoh kerja sama dan saling percaya untuk mencapai hasil yang besar.

Begitu pula mengenai hasil produksi, dia mengatakan peningkatan yang dicapai adalah hasil dari menantang diri untuk meraih lebih dari yang telah dicapai. Proyek ini dikerjakan oleh lebih dari seribu tenaga kerja. Adapun 94,5 persen di antaranya adalah warga negara Indonesia.

Fasilitas produksi lapangan Jangkrik merupakan bagian integrasi dari proyek pengembangan Kompleks Jangkrik yang dioperasikan oleh Eni Muara Bakau selaku Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

Sebelumnya, Eni resmi menjadi operator Blok Muara Bakau pada tahun 2002. Blok Muara Bakau terletak di lepas pantai cekungan Kutei sekitar 70 km dari garis pantai Kalimantan Timur.

Penemuan cadangan gas pertama terjadi pada tahun 2009 di Sumur Jangkrik-1. Berjarak sekitar 20 km dari Lapangan Jangkrik pada blok yang sama terdapat sumur Jangkrik North East yang ditemukan pada tahun 2011 dan kemudian diintegrasikan dalam satu rencana pengembangan lapangan (POD).

Pemerintah Indonesia menyetujui POD Lapangan gas Jangkrik pada tahun 2011 dan Lapangan Jangkrik North East pada tahun 2013. Persetujuan Lapangan Jangkrik North East melingkupi penggabungan pengembangan Lapangan Jangkrik yang dinamakan “Jangkrik Complex Project” (Proyek Jangkrik).

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

SKK Migas Sebut akan Terus Mengawasi Komitmen Kerja Pasti Medco Energi di Blok Corridor

2 hari lalu

SKK Migas Sebut akan Terus Mengawasi Komitmen Kerja Pasti Medco Energi di Blok Corridor

SKK Migas akan terus memantau pelaksanaan komitmen kerja pasti di Blok Corridor yang dikelola PT Medco Energi International Tbk. (MEDC),

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bentuk Tim Eksplorasi Khusus usai Temukan Potensi Raksasa di South Andaman

3 hari lalu

Pemerintah Bentuk Tim Eksplorasi Khusus usai Temukan Potensi Raksasa di South Andaman

Pemerintah menemukan potensi migas di Indonesia Bagian Barat, yakni South Andaman, North Sumatera Basin, South Sumatera Basin, dan North Java Basin

Baca Selengkapnya

Pertamina EP Sebut Temuan Cadangan Migas di Jabar Masih dalam Evaluasi Teknis, Jadwal Produksinya Tentatif

29 Februari 2024

Pertamina EP Sebut Temuan Cadangan Migas di Jabar Masih dalam Evaluasi Teknis, Jadwal Produksinya Tentatif

Pertamina EP menyebut temuan cadangan migas di Jawa Barat masih dalam evaluasi teknis, sehingga jadwal produksinya masih tentatif.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo Bertanya ke Pengusaha Berapa Nilainya Setelah Dapat Skor 11 dari Anies, Rekrutmen CASN 2024 Bisa Lebih dari Sekali

13 Januari 2024

Terpopuler: Prabowo Bertanya ke Pengusaha Berapa Nilainya Setelah Dapat Skor 11 dari Anies, Rekrutmen CASN 2024 Bisa Lebih dari Sekali

Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, sempat bertanya berapa nilainya saat berdialog bersama para pengusaha Jumat, 12 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

SKK Migas Sebut Realisasi Lifting Minyak pada 2023 Hanya Capai 605,5 Ribu Barel per Hari, Bagaimana dengan Salur Gas?

12 Januari 2024

SKK Migas Sebut Realisasi Lifting Minyak pada 2023 Hanya Capai 605,5 Ribu Barel per Hari, Bagaimana dengan Salur Gas?

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Gumi (SKK Migas) merealisasikan lifting minyak sebesar 605,5 ribu barel per hari (BOPD) pada 2023.

Baca Selengkapnya

Seloroh Kepala SKK Migas soal Blok Masela: Namanya Proyek Abadi, Nggak Selesai-selesai

12 Januari 2024

Seloroh Kepala SKK Migas soal Blok Masela: Namanya Proyek Abadi, Nggak Selesai-selesai

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Dwi Soetjipto berseloroh tentang proyek pengembangan lapangan migas Blok Masela.

Baca Selengkapnya

Terkini: Airlangga Sebut KUR Terus Berlanjut hingga 2024, KCIC Tanggapi Temuan Ombudsman soal Kereta Cepat Whoosh

31 Desember 2023

Terkini: Airlangga Sebut KUR Terus Berlanjut hingga 2024, KCIC Tanggapi Temuan Ombudsman soal Kereta Cepat Whoosh

Pada 2024, pemerintah terus mendorong penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai salah satu strategi dalam menjaga pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Menhub Tinjau Bandara Tasikmalaya, Penjelasan KCIC Atas Temuan Ombudsman

31 Desember 2023

Terkini Bisnis: Menhub Tinjau Bandara Tasikmalaya, Penjelasan KCIC Atas Temuan Ombudsman

Menhub Budi Karya Sumadi meninjau infrastruktur transportasi massal di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada Sabtu, 30 Desember 2023.

Baca Selengkapnya

SKK Migas Sidak di Sumur Minyak Seleraya Belida Sumsel, Lifting 2.000 Barel per Hari

31 Desember 2023

SKK Migas Sidak di Sumur Minyak Seleraya Belida Sumsel, Lifting 2.000 Barel per Hari

SKK Migas melihat langsung sumur Sungai Anggur Selatan SAS 1 yang sudah beroperasi dengan lifting sebesar 2.000 barel minyak per hari (BOPD).

Baca Selengkapnya