Hari Ini E-Toll Berlaku Serentak, 5 Kelemahannya

Reporter

Fery Firmansyah

Editor

Elik Susanto

Selasa, 31 Oktober 2017 06:41 WIB

Separuh Transaksi Tol Ditargetkan Pakai E-Toll Himbara

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menetapkan pelaksanaan transaksi nontunai di gerbang jalan tol mulai hari ini, Selasa, 31 Oktober 2017. Sejumlah kalangan menyoroti beberapa masalah yang masih membelit dalam penerapan transaksi non-tunai di gerbang jalan tol (E-Toll).

Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi, bahkan pesimistis pemakaian uang elektronik mampu menghapus kemacetan di gerbang tol. ”Tidak ada perbedaan waktu transaksi yang signifikan saat memakai uang tunai atau kartu elektronik,” kata dia.

Baca: Badan Pengatur Jalan Tol Akui Pemakaian E-Toll Belum 100 Persen

Sedangkan pakar perkotaan dari Universitas Trisakti, Yayat Supriatna, mengeluhkan soal belum adanya layanan pengaduan terpadu di gerbang tol. Pengelola jalan tol masih harus bekerja keras untuk mewujudkan program 100 persen transaksi nontunai.

Selain itu, kata Yayat, di wilayah perkotaan masyarakat cenderung bisa mengaplikasikan uang elektronik lantaran infrastruktur pendukungnya relatif lengkap. “Di luar Jawa sepertinya masih butuh waktu,” katanya. Yayat juga menyoroti belum adanya layanan pengaduan terintegrasi dari pengelola jalan tol, Badan Pengatur Jalan Tol, dan bank penerbit kartu untuk menindaklanjuti keluhan pemakai jalan tol.

Berikut ini beberapa masalah yang masih terjadi saat menerapkan transaksi non-tunai di gerbang tol, berdasarkan wawancara dan riset.

  1. Kartu uang elektronik sudah ketinggalan zaman
    Tulus mengatakan seharusnya pemerintah dan perbankan mulai mencoba pemakaian peranti on-board unit (OBU) di dashboard mobil atau telepon seluler pintar berisi saldo uang elektronik untuk membayar tarif jalan tol. Cara itu lebih bisa mengurangi antrean di gerbang tol ketimbang memakai kartu.
  2. Respons alat pembaca kartu (card reader) melampaui tiga detik
    Menurut Tulus, ada pengaduan konsumen mengenai card reader di gerbang tol yang tidak berfungsi atau lama dalam membaca kartu.
  3. Alat pembaca kartu sulit dijangkau
    Banyak pemakai jalan tol yang tak terbiasa menghentikan kendaraannya di posisi yang pas dengan card reader. Akibatnya, mereka butuh waktu lama untuk menjangkau alat itu atau bahkan menjatuhkan kartunya.
  4. Kesulitan mengisi ulang
    Ada bank penerbit uang elektronik yang belum bekerja sama dengan minimarket atau gerai lain untuk pengisian saldo. Akibatnya, konsumen yang tak memiliki rekening atau ATM bank tersebut tak bisa mengisi saldo.
  5. Tak ada layanan pengaduan terpadu
    Pakar perkotaan dari Universitas Trisakti, Yayat Supriatna, menekankan pentingnya pos pengaduan terpadu yang berisi perwakilan operator jalan tol dan bank penerbit kartu di setiap gerbang tol untuk melayani pemakai jalan. Jika tak ada, program transaksi non-tunai tak akan menyelesaikan masalah kemacetan.

IMAM HAMDI | ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

18 menit lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Pemeliharaan Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Simak Lokasi dan Jadwalnya

1 hari lalu

Pemeliharaan Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Simak Lokasi dan Jadwalnya

Jasa Marga melakukan pemeliharaan perkerasan di ruas Jalan Tol Jakarta-Tangerang. Pekerjaan jalan ini dijadwalkan berlangsung hingga Rabu, 8 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Perbaikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Kamis, Ini Titik Lokasinya

2 hari lalu

Perbaikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Kamis, Ini Titik Lokasinya

PT Jasamarga Transjawa Tol melakukan pemeliharaan jalan tol di KM 24+185 sampai KM 24+806 arah Cikampek lajur 1.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

5 hari lalu

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menerima agenda Company Visit dari para Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga, ke Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) untuk belajar sekaligus mengenal proses bisnis dan digitalisasi layanan operasional Jasa Marga

Baca Selengkapnya

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

6 hari lalu

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).

Baca Selengkapnya

Disuntik PMN Rp 18,6 Triliun, PT Hutama Karya Lanjutkan Proyek Tol Trans Sumatera

7 hari lalu

Disuntik PMN Rp 18,6 Triliun, PT Hutama Karya Lanjutkan Proyek Tol Trans Sumatera

PT Hutama Karya (Persero) kembali mendapatkan dana segar melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk proyek Jalan Tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

7 hari lalu

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

Anggota Komisi II DPR RI, Arsyadjuliandi Rachman, mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan pembayaran lahan Tol Pekanbaru-Padang.

Baca Selengkapnya

10 Jalan Raya Terpanjang di Dunia, Mencapai 48.000 Kilometer

9 hari lalu

10 Jalan Raya Terpanjang di Dunia, Mencapai 48.000 Kilometer

Berikut ini deretan jalan raya terpanjang di dunia, ada yang membentang hingga puluhan ribu kilometer. Adakah di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

12 hari lalu

Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

Akses keluar yang menjadi favorit pengguna Jalan Tol Yogya-Solo adalah arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

12 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.

Baca Selengkapnya