Lotus Tutup, Ekonom: Tidak Ada Tekanan Signifikan pada MAPI

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Martha Warta

Sabtu, 28 Oktober 2017 20:46 WIB

Sejumlah pengunjung antre berbelanja di Lotus Departement Store, Jakarta, 25 Oktober 2017. Pemerintah akan memonitor perubahan perekonomian seiring berjatuhannya gerai-gerai ritel di DKI Jakarta. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - PT Mitra Adiperkasa Tbk bakal menutup dua gerainya, yakni Lotus Department Store dan Debenhams. Kendati demikian, ekonom dari Universitas Indonesia, Lana Soelistianingsih, mengatakan hal tersebut tidak bakal berdampak terlalu besar bagi holding.

"MAPI masih punya toko lain yang bagus misalnya Zara dan Mango yang cukup ramai jadi enggak ada tekanan yang signifikan," ujarnya kepada Tempo, Sabtu, 28 Oktober 2017.

Dalam siaran pers di Bursa Efek Indonesia, pekan lalu, manajemen emiten berkode MAPI itu akan menutup gerai Lotus-nya pada akhir Oktober ini. Sedangkan gerai Debenhams bakal ditutup pada akhir 2017.

Dalam pernyataannya, penutupan gerai-gerai tersebut merespons perubahan tren retail secara global. Saat ini, MAP tengah melakukan konsolidasi bisnis department store perusahaan dan berfokus pada pengembangan gerai SOGO, SEIBU, dan Galeries Lafayette.

Baca: Lotus Department Store Ditutup, MAP: Debenhams Menyusul

Advertising
Advertising

Efisiensi, menurut dia, memang salah satu langkah yang dilakukan agar perusahaan tetap bisa memperoleh laba. Sedangkan, laba merupakan salah satu pertimbangan bagi investor untuk mau menanamkan uangnya bagi suatu perusahaan.

Memang, pilihan itu akan berdampak secara langsung kepada pegawai-pegawai yang bekerja di gerainya. "Retail memang dibutuhkan tapi harus rekonsolidasi dan reorganisasi. Jadi toko masih tetap berjalan, meski ada pergantian, misalnya pada sumber daya manusia," kata dia. Bisa saja, kata dia, nantinya toko-toko retail berjalan meski tidak ada kasir, sebab digantikan oleh pembayaran secara elektronik, atau transformasi lainnya.

Head of Corporate Communication Sekretaris Perusahaan MAP Fetty Kwartati mengatakan tren berbelanja generasi milenial telah beralih dari department store ke gerai specialty store. Perubahan itu rupanya diikuti oleh konsumen di Indonesia. "Sejalan dengan tren pasar, MAP akan terus berinvestasi di bisnis active, fashion, serta food and beverage," ujarnya.

Indonesia, kata Fetty, juga melihat ada pertumbuhan signifikan di industri e-commerce yang berdampak pada offline store. Menanggapi transisi itu, MAP sudah meresponsnya dengan meluncurkan gerai online, MAPEMALL. MAP akan secara intens mengembangkan bisnis O2O (online-to-offline) sebagai bagian dari visi perusahaan untuk menjadi peretail omnichannel terdepan di Asia.

Pada penutupan perdagangan kemarin, saham MAPI berada pada harga Rp 6.475 atau menguat 50 poin setelah dibuka pada harga Rp 6.425.

CAESAR AKBAR | ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Musisi Hiphop Wyclef Jean Luncurkan Supercar Listrik Murah

7 Maret 2023

Musisi Hiphop Wyclef Jean Luncurkan Supercar Listrik Murah

Di tengah persaingan supercar berharga jutaan dolar, supercar listrik Attucks Apex AP0 dibanderol USD 350.000 atau sekitar Rp 5,4 miliar

Baca Selengkapnya

Pembalap F1 Graham Hill Berjuluk Mr Monaco, Nama Besarnya Dilanjutkan Sang Putra

15 Februari 2022

Pembalap F1 Graham Hill Berjuluk Mr Monaco, Nama Besarnya Dilanjutkan Sang Putra

Graham Hill adalah mantan pembalap F1 asal Inggris. Prestasinya kemudian dilanjutkan Damon Hill, putranya. Mengapa ia berjuluk Mr Monaco?

Baca Selengkapnya

Tabrakan Mengerikan Mobil Sport Lotus Exige, Keajaiban Ini pun Muncul

3 Februari 2022

Tabrakan Mengerikan Mobil Sport Lotus Exige, Keajaiban Ini pun Muncul

Lotus Exige ditinggalkan dalam reruntuhan tabrakan yang mengerikan dengan bagian-bagian bodi mobil yang beterbangan di Hong Kong.

Baca Selengkapnya

Mobil James Bond Terhebat Lotus Esprit, Bisa Jadi Kapal Selam

30 September 2021

Mobil James Bond Terhebat Lotus Esprit, Bisa Jadi Kapal Selam

CEO Tesla Inc. Elon Musk rela membayar hampir USD 1 juta untuk salah satu mobil properti fil James Bond, Lotus Esprit, dalam lelang pada 2013.

Baca Selengkapnya

Pensiun di Akhir Musim, Ini Perjalanan Karier Kimi Raikkonen

3 September 2021

Pensiun di Akhir Musim, Ini Perjalanan Karier Kimi Raikkonen

Kimi Raikkonen memutuskan untuk pensiun pada akhir musim

Baca Selengkapnya

Inilah 4 Mobil Listrik Lotus Terbaru Buatan Cina Produksi Pabrik Wuhan

31 Agustus 2021

Inilah 4 Mobil Listrik Lotus Terbaru Buatan Cina Produksi Pabrik Wuhan

Mobil listrik Lotus tersebut dirancang untuk kendaraan gaya hidup premium. Dibuat 2022 di pabrik baru di Wuhan, Cina.

Baca Selengkapnya

Lotus Exige Sport 410 Edisi Ulang Tahun Ke-20 Dirilis

26 Juni 2020

Lotus Exige Sport 410 Edisi Ulang Tahun Ke-20 Dirilis

Lotus Exige Sport 410 20th Anniversary hadir dengan warna-warna yang terinspirasi retro yang memberi penghormatan kepada Exige Series 1.

Baca Selengkapnya

Silk EV-Hongqi Kerja Sama Produksi Mobil Sport

26 April 2020

Silk EV-Hongqi Kerja Sama Produksi Mobil Sport

Silk EV adalah perusahaan rekayasa dan desain otomotif yang bermitra dengan Bugatti, Porsche, Ferrari dan Lotus, serta kini Hongqi.

Baca Selengkapnya

Belum Diproduksi, Lotus Evija Sudah Sold Out!

8 Maret 2020

Belum Diproduksi, Lotus Evija Sudah Sold Out!

Lotus Evija hanya akan diproduksi sebanyak 130 unit dengan harga per unit setara Rp 31,3 miliar.

Baca Selengkapnya

Volvo-Geely Gabungkan Pengembangan Mesin Konvensional

9 Oktober 2019

Volvo-Geely Gabungkan Pengembangan Mesin Konvensional

Mesin hasil pengembangan Volvo-Geely nantinya akan digunakan pada produk-produk aliansi mereka seperti Lotus, LEVC, Lynk, dan Proton.

Baca Selengkapnya