Belanja Iklan TV Perusahaan E-Commerce Rp 1,25 Triliun di 2017

Reporter

Alfan Hilmi

Editor

Martha Warta

Sabtu, 28 Oktober 2017 14:02 WIB

Pemerintah Siapkan Pengaman Bisnis E-Commerce

TEMPO.CO, Jakarta - Pertumbuhan e-commerce kerap dijadikan kambing hitam dari menurunnya pertumbuhan retail konvensional. Meskipun begitu, VP Operations Sigi Kaca Pariwara Ridho Marpaung mengatakan tumbuhnya perdagangan online berdampak positif terhadap peningkatan konsumsi iklan televisi.

“Bertumbuhnya retail online memiliki banyak dampak positif terhadap industri televisi dalam hal belanja iklan," kata Ridho di Warung Daun, Jakarta Pusat, Sabtu, 28 Oktober 2017.

Menurut data yang dihimpun Sigi Kaca Pariwara, perusahaan e-commerce dengan pengeluaran dana belanja iklan televisi terbesar per September 2017 adalah Bukalapak, yakni Rp 244,98 miliar. Kemudian disusul Tokopedia Rp 225,70 miliar. Shopee dan Blibli mengikuti di belakangnya dengan belanja iklan masing-masing Rp 177,92 miliar dan Rp 151,34 miliar.

Total belanja iklan televisi dari sektor retail online mencapai Rp 1,25 triliun pada 2017. Meskipun begitu, angka ini mengalami penurunan 15 persen dibanding tahun sebelumnya, yang mencapai Rp 1,47 triliun.

Sedangkan total belanja iklan department store, seperti Metro, Matahari dan Ramayana, jumlahnya jauh lebih sedikit. Untuk Matahari, total belanja iklannya Rp 22,18 miliar. Sedangkan Ramayana mengekor di belakang dengan jumlah belanja iklan Rp 15,52 miliar. Metro menempati posisi ketiga dengan total belanja iklan Rp 2,13 miliar.

Total belanja iklan televisi dari sektor department store mencapai Rp 40 miliar. Angka ini menurun 50 persen dibanding tahun sebelumnya, di mana perusahaan department store mengeluarkan dana belanja iklan Rp 80,90 miliar.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta mengatakan wajar apabila belanja perusahaan retail online lebih tinggi dibanding perusahaan retail konvensional. Tutum mengatakan tujuan utama iklan perusahaan retail online bukanlah meningkatkan penjualan secara langsung, tapi mengangkat nilai merek perusahaan.

“Mereka harus memperkenalkan diri mereka kepada masyarakat dengan gencar beriklan. Inilah sedikit perbedaannya dengan konvensional,” kata Tutum.

Tutum menyebut percuma apabila perusahaan department store mengeluarkan dana besar untuk iklan televisi karena tidak akan memberikan pengembalian (return) yang signifikan. Menurut Tutum, di era sekarang, konsumen cenderung melakukan efisiensi dengan memilih belanja secara online.

“Jadi, kalau department store menambah dana iklan, itu membakar uang namanya,” ucap Tutum.

Berita terkait

5 Cara Menghilangkan Iklan di HP Android Secara Aman

4 hari lalu

5 Cara Menghilangkan Iklan di HP Android Secara Aman

Berikut ini tata cara menghentikan iklan pop-up di ponsel Android melalui mode aman, notifikasi aplikasi, layar beranda, hingga pusat iklan Google.

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

6 hari lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

7 hari lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

8 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

15 hari lalu

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

30 hari lalu

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

30 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya

Komitmen Telkom Bantu Masyarakat Hadapi Era Ekonomi Digital

30 hari lalu

Komitmen Telkom Bantu Masyarakat Hadapi Era Ekonomi Digital

Gelar kelas digital marketing gratis untuk cetak talenta siap bisnis yang mampu bersaing di dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Cara Mengaktifkan AdSense YouTube

37 hari lalu

Cara Mengaktifkan AdSense YouTube

Para pencipta konten atau YouTuber dapat memperoleh penghasilan dengan memanfaatkan AdSense YouTube.

Baca Selengkapnya

6 Tips Sukses Jualan di E-Commerce Saat Ramadan

46 hari lalu

6 Tips Sukses Jualan di E-Commerce Saat Ramadan

Daya beli masyarakat semakin meningkat di bulan Ramadan. Simak tips sukses jualan di e-commerce saat bulan suci.

Baca Selengkapnya