Setelah Tol, BI Siapkan Integrasi Pembayaran Non-Tunai Antarmoda

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 28 Oktober 2017 09:30 WIB

Petugas menawarkan e-money di gerbang pintu tol Jagorawi Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, 16 Oktober 2017. Sebanyak 1,5 juta uang elektronik (e-money) akan dijual dengan diskon Rp 20 ribu mulai 16 Oktober hingga 31 Oktober 2017. Masyarakat cukup membayar saldonya saja. Pembebasan biaya kartu ini bertujuan untuk meningkatkan penetrasi pembayaran non-tunai di gerbang tol sampai 100 persen. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia bakal mengintegrasikan pembayaran transportasi antarmoda. Proyek itu merupakan bagian dari Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) yang dicanangkan Agustus 2014. Saat ini, BI tengah menggenjot 100 persen pembayaran non-tunai di jalan tol.

Direktur Elektronifikasi Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI Pungky Wibowo mengatakan, BI akan memulai integrasi itu untuk pembayaran kereta ringan, kereta komuter, Mass Rapid Transit (MRT), bus Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD), hingga bus Damri. "Insya Allah satu kartu," ujarnya di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Jumat, 27 Oktober 2017.

Baca juga: PT Jasa Marga Optimistis 100 Persen Elektronifikasi Tol Tercapai

BI, kata Pungky, bakal melakukan komunikasi dengan pemerintah daerah untuk bisa merealisasikan gagasan itu. "Ini didukung juga dengan peraturan menteri, salah satunya peraturan Menteri Dalam Negeri yang mendorong cash management system."

Pembahasan program itu masih dilakukan secara bertahap. Dia mengharapkan gagasan itu bisa secepatnya diterapkan sejalan dengan target strategi keuangan inklusif yang digadang oleh Presiden Joko Widodo sejak 2016.

"Kalau kaitannya dengan inklusi keuangan supaya masyarakat terhubung dengan perbankan dan lembaga keuangan formal itu sebesar 75 persen di tahun 2019," ujar Punky. Target itu bukan hanya diperuntukkan untuk masyarakat miskin, melainkan seluruh masyarakat.

Advertising
Advertising

Sampai 25 Oktober 2017, pencapaian transaksi non-tunai di jalan tol seluruh Indonesia telah mencapai 91 persen. Sementara di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi progresnya 94 persen.

Pungky mengatakan ada beberapa ruas yang telah menerapkan e-toll 100 persen, yaitu di Denpasar dan Bogor Ring Road.

Untuk menggenjot target 100 persen transaksi elektronik jalan tol pada 31 Oktober 2017, Pungky mengatakan perbankan akan menyediakan 1,5 juta kartu uang elektronik tambahan. Jumlah tersebut akan dibagi rata antara Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, Bank Negara Indonesia, dan Bank Central Asia.

Peralihan ke pembayaran non-tunai ini dilakukan berdasarkan regulasi dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tentang Transaksi Tol Nontunai di Jalan Tol. Kebijakan tersebut telah dirilis pada 12 September 2017. Peraturan itu bertujuan meningkatkan kelancaran di jalan tol serta menekan biaya cash handling dan peredaran uang palsu.

Berita terkait

Mengenal Jenis Alat Pembayaran Non Tunai dan Manfaatnya

25 Oktober 2023

Mengenal Jenis Alat Pembayaran Non Tunai dan Manfaatnya

Dengan menggunakan alat pembayaran non tunai menjadikan transaksi lebih cepat, aman, dan efisien. Ini dia penjelasan dan manfaatnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Cashless, Kelebihan, dan Kekurangannya

5 Oktober 2023

Mengenal Cashless, Kelebihan, dan Kekurangannya

Cashless ini merupakan sistem pembayaran non tunai yang kini cukup populer. Simak kelebihan dan kekurangan cashless.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Kembangkan Digitalisasi Pembayaran Lewat JakOne Mobile, Transaksi Tembus Rp 11 Triliun

12 September 2022

Bank DKI Kembangkan Digitalisasi Pembayaran Lewat JakOne Mobile, Transaksi Tembus Rp 11 Triliun

Jumlah pengguna layanan Bank DKI JakOne Mobile telah mencapai 1,7 juta dan melakukan 12 juta volume transaksi.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Dukung Transaksi Digital, Wagub: pengguna JakOne Mobile 1,7 Juta

12 September 2022

Pemprov DKI Jakarta Dukung Transaksi Digital, Wagub: pengguna JakOne Mobile 1,7 Juta

Masyarakat Jakarta mulai terbiasa melakukan transaksi digital, yang ditunjukkan 12 juta volume transaksi JakOne Mobile dengan nominal Rp 11 triliun.

Baca Selengkapnya

Perlukah Punya e-Wallet alias Dompet Digital? Ini Alasannya

14 Juli 2022

Perlukah Punya e-Wallet alias Dompet Digital? Ini Alasannya

E-Wallet dikenal juga dengan istilah dompet digital yang memiliki banyak fungsi bagi penggunanya untuk transaksi pembayaran non-tunai. Apa perlunya?

Baca Selengkapnya

Liburan ke Luar Negeri, Sebaiknya Siapkan Uang Tunai atau Bayar Pakai Kartu?

27 Juni 2022

Liburan ke Luar Negeri, Sebaiknya Siapkan Uang Tunai atau Bayar Pakai Kartu?

Kini lebih banyak layanan menerima transaksi non-tunai. Jadi, apakah masih perlu menukar mata uang asing saat liburan ke luar negeri?

Baca Selengkapnya

Wakil Mendag Dorong Pasar Dilengkapi Internet agar Pembayaran Bisa Non-Tunai

27 Februari 2022

Wakil Mendag Dorong Pasar Dilengkapi Internet agar Pembayaran Bisa Non-Tunai

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mendorong agar pasar dilengkapi dengan fasilitas internet yang baik, demi mendukung pembayaran non-tunai.

Baca Selengkapnya

Musisi Bosnia Pasang Mesin Pembayaran Kartu Bank untuk Tip Tanpa Uang Tunai

31 Oktober 2021

Musisi Bosnia Pasang Mesin Pembayaran Kartu Bank untuk Tip Tanpa Uang Tunai

Musisi Bosnia Zeljko Djakic memasang mesin pembayaran kartu bank untuk orang yang ingin memberi uang tip tanpa tunai.

Baca Selengkapnya

Gojek Gandeng Bank Jago untuk Transaksi Non-Tunai

22 Juli 2021

Gojek Gandeng Bank Jago untuk Transaksi Non-Tunai

Gojek menghadirkan kantong jago sebagai sumber dana untuk membayar berbagai layanan seperti transportasi, makanan, dan tagihan di aplikasi Gojek.

Baca Selengkapnya

Kini Pelanggan Gojek Bisa Bayar Pakai Kartu Visa

1 September 2020

Kini Pelanggan Gojek Bisa Bayar Pakai Kartu Visa

Pengguna layanan transportasi Gojek di Indonesia kini bisa menggunakan kartu kredit atau debit Visa sebagai altenartif pembayaran GoRide, GoCar dan GoBlueBird.

Baca Selengkapnya