Keramaian pengunjung berburu diskon saat berbelanja di Lotte Department Store, di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa, 24 Oktober 2017. Retail modern tersebut berencana menutup gerainya pada akhir bulan ini. TEMPO/Zul'aini Fi'id Nurrohmah
TEMPO.CO, Jakarta - Corporate Secretary PT Mitra Adiperkasa (MAP) Tbk Fetty Kwartati membenarkan Lotus Department Store milik perusahaan akan ditutup. Gerai Lotus yang berada di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, ramai diserbu pembeli sejak ada kabar akan ditutup dan memberikan diskon besar-besaran.
“Betul,” ujarnya singkat melalui pesan pendek via WhatsApp saat dihubungi Tempo, Selasa, 24 Oktober 2017.
Fetty tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai penyebab tutupnya gerai Lotus tersebut. Bisnis.com menyebutkan MAP tengah merestrukturisasi portofolio bisnis yang ada. MAP memutuskan menghentikan bisnis department store dengan brand Lotus, yang dikelola anak perusahaan, PT Java Retailindo.
Sebelumnya, Roy Nicolas Mandey, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), mengaku belum mendapatkan pernyataan resmi dari pihak MAP terkait dengan penutupan gerainya di Thamrin. Padahal MAP merupakan anggota Aprindo. Ia mengaku mengetahui kabar tersebut dari media.
Namun demikian, Roy menjelaskan, kondisi industri retail saat ini memang sedang dalam masa pemulihan. Hal itu disebabkan melemahnya pertumbuhan industri retail pada semester satu tahun ini. Roy mengklaim pertumbuhannya tidak sampai 4 persen, yakni sekitar 3,75 persen.
Lebih lanjut, ia menuturkan para pengusaha retail masih berjuang membangkitkan performa dari semester satu kemarin. Salah satunya dengan meredefinisi anomali industri retail.
Yang dimaksud Roy sebagai meredefinisi seperti meninjau ulang lokasi penjualan. “Lokasi ini hal utama yang diperhatikan saat pertama kali membuka retail,” ujarnya.
Menurutnya, peninjauan ulang tersebut terkait dengan ketersediaan konsumen dan pasar di lokasi department store berada. Ia menjelaskan, jika konsumen di sekitar lokasi mal sudah jenuh dan tidak signifikan, relokasi akan dilakukan.
Selain itu, industri retail saat ini berencana menambah dan mengurangi format department store. Pengurangan atau penambahan tersebut akan mengikuti kebiasaan dan gaya hidup pelanggan.
Sebelum Lotus Department Store, sejumlah gerai milik Seven Eleven, Ramayana, dan Matahari juga telah ditutup.
E-commerce JD.ID mengumumkan akan menutup platformnya secara permanen mulai 15 Februari 2023. Perusahaan ini ternyata anak perusahaan asal Cina, JD.com.
Layanan belanja daring atau e-commerce JD.ID secara resmi mengumumkan untuk menutup layanannya di Indonesia pada 31 Maret 2023. Tempo merangkum hal-hal yang perlu diperhatikan terkait tutupnya JD.ID.
JD.ID Tutup Jadi Trending Topic di Twitter, Ini Respons Warganet
30 Januari 2023
JD.ID Tutup Jadi Trending Topic di Twitter, Ini Respons Warganet
Layanan belanja daring atau e-commerce JD.ID secara resmi mengumumkan untuk menutup layanannya di Indonesia pada 31 Maret 2023. Hal ini sontak membuat warganet heboh hingga JD.ID menjadi trending topic di Twitter.