Diduga Lakukan Praktik Menyimpang, Pemerintah Awasi 12 Koperasi

Selasa, 24 Oktober 2017 14:14 WIB

Puluhan nasabah Koperasi Serba Usaha (KSU) Sumber Insan Mandiri (SIM) kembali mendatangi kantor KSU SIM di Kecamatan Taman, Kota Madiun, Sabtu (31/7). TEMPO/ISHOMUDDIN

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah tengah mengawasi 12 koperasi, yang diduga melakukan praktik menyimpang. Kedua belas koperasi tersebut tak hanya beroperasi di Pulau Jawa, tapi juga di Riau, Kupang, dan Gowa.

“Saya meminta seluruh Kepala Dinas yang mengurus koperasi dan UKM untuk punya keberanian menerapkan sanksi bila ditemukan koperasi bermasalah di daerahnya sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,” ujar Deputi Bidang Pengawasan Kementerian Koperasi dan UKM Suparno, seperti dikutip dari siaran pers, Senin, 23 Oktober 2017.

Baca: Ekspansi Koperasi Simpan Pinjam Terganjal Era Suku Bunga Rendah

Ke-12 koperasi bermasalah itu di antaranya Koperasi Cassava Agro (Bogor), KSP Pandawa Mandiri Grup (Depok), KSP Wein Sukses (Kupang), KSPPS BMT CSI Syariah Sejahtera (Cirebon), KSPPS BMT CSI Madani Nusantara (Cirebon), dan Koperasi Pandawa/Koperasi Indonesia (Malang). Selain itu, koperasi-koperasi lain yang diduga melakukan praktik menyimpang adalah Koperasi Bintang Abadi Sejahtera (Bogor), Koperasi Segitiga Bermuda (Gowa), Koperasi Merah Putih (Tangerang Selatan), Koperasi Budaya Bank Bumi Daya (Riau), Koperasi Harus Sukses Bersama (Jambi), dan Koperasi Karya Putra Alam (Gunung Putri, Bogor).

Jika koperasi tersebut terbukti melakukan praktik menyimpang dan tidak bisa dibina, menurut Suparno, akan ada tindakan berupa pembubaran. Pernyataan ini disampaikan di depan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur Mas Purnomo Hadi beserta kepala dinas koperasi dan UKM di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.

Suparno menekankan pentingnya melakukan pengawasan terhadap koperasi agar tercipta koperasi yang berkualitas. “Saya sudah (pernah) memberikan sanksi kepada 12 koperasi berskala nasional,” ucapnya.

Di samping melakukan pengawasan, Suparno melanjutkan, Kementerian Koperasi dan UKM juga memiliki program pencegahan. Program tersebut bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan melalui pembentukan Tim Waspada Investasi, yang juga melibatkan Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Badan Koordinasi Penanaman Modal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Bank Indonesia, Bareskrim Mabes Polri, dan sebagainya. "Terkait (dengan) itu, pengawasan dan pencegahan, kita juga terus mengevaluasi aturan yang ada. Kalau Peraturan Deputi dianggap masih kurang kuat, maka akan diperbaharui menjadi setingkat permen (peraturan menteri)," tuturnya.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur Mas Purnomo Hadi menyebutkan ada sekitar 31 ribu lebih koperasi di wilayahnya. Dari jumlah itu, sekitar 27 ribu koperasi masuk kategori sehat. Sedangkan sekitar 15 persen di antaranya tidak sehat. "Mati segan, hidup tak mau," katanya.

Berita terkait

LPDB-KUMKM jadi Mitra Terbaik Koperasi Jasa KORPRI Kota Ternate

11 hari lalu

LPDB-KUMKM jadi Mitra Terbaik Koperasi Jasa KORPRI Kota Ternate

LPDB-KUMKM merupakan mitra terbaik bagi koperasi dan UMKM Kota Ternate

Baca Selengkapnya

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

12 hari lalu

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

LPDB-KUMKM melakukan penjajakan dengan industri gula nasional.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

35 hari lalu

Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

Menteri Teten mengatakan bahwa RUU Perkoperasian untuk penguatan kelembagaan.

Baca Selengkapnya

MenkopUKM Minta DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

47 hari lalu

MenkopUKM Minta DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

Menteri Koperasi dan UKM atau MenKopUKM, Teten Masduki, kembali meminta dukungan Komisi VI DPR RI agar legislatif segera membahas Rancangan Undang-Undang atau RUU tentang Perubahan Ketiga Atas UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Baca Selengkapnya

MenKopUKM Desak DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

47 hari lalu

MenKopUKM Desak DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

Menteri Koperasi dan UKM atau MenKopUKM, Teten Masduki, kembali meminta dukungan Komisi VI DPR RI agar legislatif segera membahas Rancangan Undang-Undang atau RUU tentang Perubahan Ketiga Atas UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Koalisi Sebut BUMN Dikonversi Jadi Koperasi Berbahaya, Sosok Darma Mangkuluhur yang Akan Bangun Lapangan Golf Rp 1,2 T

8 Februari 2024

Terkini Bisnis: Koalisi Sebut BUMN Dikonversi Jadi Koperasi Berbahaya, Sosok Darma Mangkuluhur yang Akan Bangun Lapangan Golf Rp 1,2 T

Tomy menanggapi ramainya wacana BUMN dikonversi menjadi berbasis koperasi yang dilontarkan tim pemenangan Capres nomor urut 1 Anies-Muhaimin.

Baca Selengkapnya

Ramai Wacana BUMN Jadi Koperasi, Koalisi: Berbahaya, 1,6 Juta Pegawai Menjadi Pengangguran

8 Februari 2024

Ramai Wacana BUMN Jadi Koperasi, Koalisi: Berbahaya, 1,6 Juta Pegawai Menjadi Pengangguran

Ketua Koalisi Masyarakat Peduli BUMN Maju Tomy Tampatty sangat menyesalkan adanya wacana BUMN dikonversi berbasis koperasi.

Baca Selengkapnya

Anies soal Narasi Pembubaran BUMN: Tidak Benar, Itu Fitnah yang Tak Masuk Akal

7 Februari 2024

Anies soal Narasi Pembubaran BUMN: Tidak Benar, Itu Fitnah yang Tak Masuk Akal

Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan angkat bicara soal adanya narasi pembubaran BUMN yang belakangan ramai dibicarakan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

5 Februari 2024

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak menyindir politisasi bantuan sosial atau Bansos di depan Prabowo Subianto dalam debat Capres terakhir.

Baca Selengkapnya

Ide BUMN Jadi Koperasi, Pengamat: Pernyataan Saya Dipelintir, Mengonversi Bukan Membubarkan

5 Februari 2024

Ide BUMN Jadi Koperasi, Pengamat: Pernyataan Saya Dipelintir, Mengonversi Bukan Membubarkan

Pengamat koperasi Suroto angkat bicara soal tanggapan Menteri BUMN Erick Thohir terhadap pernyataannya tentang perubahan perusahaan negara dari basis perseroan menjadi koperasi.

Baca Selengkapnya