LIPI: Subsidi Elpiji 3 Kg Sudah Tidak Sehat

Selasa, 24 Oktober 2017 12:46 WIB

Subsidi Elpiji Tertutup Terancam Batal

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau LIPI melalui Pusat Penelitian Ekonomi menyatakan perkembangan besaran subsidi liquefied petroleum gas atau elpiji 3 kilogram sudah berada dalam kondisi yang tidak sehat. LIPI menilai konversi minyak tanah ke elpiji yang sebelumnya memberikan penghematan anggaran telah bergeser menjadi beban.

Peneliti Pusat Penelitian Ekonomi LIPI, Maxensius Tri Sambodo, mengatakan saat ini pemerintah sedang kekurangan anggaran pembiayaan pembangunan. Hal tersebut dapat dilihat dari defisit APBN.

"Salah satu langkah yang bisa dilakukan, di samping menggenjot penerimaan pajak, pemerintah bisa berupaya mengurangi subsidi," kata Maxensius di Indonesia Science Expo Balai Kartini, Jakarta, Selasa, 24 Oktober 2017.

Menurut Maxensius, salah satu subsidi yang masih punya ruang untuk bisa dikendalikan adalah subsidi elpiji. LIPI melihat besaran subsidi elpiji 3 kilogram sudah melebihi besaran subsidi minyak tanah sebelum program konversi ini berjalan.

"Tahun 2017 data APBNP subsidi Rp 45 triliun subsidi LPG. Tahun 2018 dalam RAPBN itu disebutkan sekitar 40,7 triliun," ucap Maxensius.

Baca: Subsidi Elpiji Disalurkan Lewat Kartu Keluarga Sejahtera

Maxensius mengatakan harga elpiji pada 2017 cenderung naik. "Hal ini menjadi kekhawatiran kami," katanya.

Ia menilai RAPBN 2018 terkait dengan subsidi terlalu optimistis. Sebab, ada tendensi harga elpiji naik dan pengguna terus bertambah.

"Kami melihat pagu subsidi elpiji yang ditetapkan sebesar Rp 40 triliun di 2018. Tampaknya, kami yakin, akan terlampaui lebih dari itu. Bisa jadi di atas Rp 45 triliun," tuturnya.

Dari data LIPI, jumlah penggunaan elpiji terus meningkat sejak 2007 hingga 2016. Tercatat pada 2016 mencapai 6 juta kiloliter. "Ini menunjukkan adanya suatu permintaan baru untuk elpiji 3 kilogram," kata Maxensius.

Maxensius menilai subsidi sangat memberatkan karena Indonesia masih mengimpor elpiji. Dari data Oktober 2015, sebanyak 65 persen dari total konsumsi LPG di Indonesia berasal dari impor atau 4,3 juta MTon, dan hanya 35 persen yang merupakan produksi domestik atau 2,27 MTon.

Menurut Maxensius, ketika harga dunia naik, akan berpengaruh pada kondisi pasokan dalam negeri. Ia mengatakan fenomena elpiji sama seperti BBM. "Keluar dari mulut harimau, masuk ke mulut buaya."

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Polres Bima Tangkap Pengoplos LPG 3 Kilogram, Sita Puluhan Tabung Gas

1 hari lalu

Polres Bima Tangkap Pengoplos LPG 3 Kilogram, Sita Puluhan Tabung Gas

Personel Polres Bima Kota mengungkap kasus pengoplosan gas bersubsidi di Kelurahan Jatibaru Barat, Asakota, Bima, NTB

Baca Selengkapnya

Kebakaran Gudang Tempat Pengisian Elpiji di Tangerang, 5 Orang Alami Luka Bakar

47 hari lalu

Kebakaran Gudang Tempat Pengisian Elpiji di Tangerang, 5 Orang Alami Luka Bakar

Gudang tempat pengisian elpiji di Tangerang kebakaran pada Senin malam, lima orang yang luka bakar telah dibawa ke rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Jualan Bansos di Tahun Politik

6 Januari 2024

Jualan Bansos di Tahun Politik

Politikus memanfaatkan program bansos yang berasal dari anggaran negara dalam kampanye politik.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ini Ungkap Cara Efektif agar Penyaluran Subsidi LPG 3 Kg Tepat Sasaran

5 Januari 2024

Ekonom Ini Ungkap Cara Efektif agar Penyaluran Subsidi LPG 3 Kg Tepat Sasaran

Direktur IDEAS menilai ada cara lain yang lebih efektif untuk mengarahkan penyaluran LPG 3 kg agar tepat sasaran. Bagaimana caranya?

Baca Selengkapnya

Beli Gas LPG 3 Kg Wajib Pakai KTP, Bagaimana Daerah yang Tak Terjangkau Digitalisasi?

4 Januari 2024

Beli Gas LPG 3 Kg Wajib Pakai KTP, Bagaimana Daerah yang Tak Terjangkau Digitalisasi?

Mulai 1 Januari 2024, pembelian LPG 3 Kg hanya dapat dilakukan oleh pengguna yang telah terdata. Bagaimana daerah yang tak terjangkau digitalisasi?

Baca Selengkapnya

Mulai Januari 2024, Pembelian LPG 3 Kg Hanya untuk Pengguna Terdaftar

19 Desember 2023

Mulai Januari 2024, Pembelian LPG 3 Kg Hanya untuk Pengguna Terdaftar

Kementerian ESDM mengimbau pengguna LPG 3 Kg untuk melakukan pendaftaran ke sub penyalur atau pangkalan resmi sebelum melakukan pembelian.

Baca Selengkapnya

Sebut Rice Cooker Gratis Tak Serap Oversupply Listrik, Pengamat Singgung Program Kompor Listrik

21 Oktober 2023

Sebut Rice Cooker Gratis Tak Serap Oversupply Listrik, Pengamat Singgung Program Kompor Listrik

Pengamat energi dari Universitas Indonesia Iwa Garniwa mengatakan program rice cooker gratis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bukan program yang perlu diprioritaskan

Baca Selengkapnya

Salah Strategi Bagi-bagi Rice Cooker Gratis

21 Oktober 2023

Salah Strategi Bagi-bagi Rice Cooker Gratis

Program pengadaan 500 ribu unit rice cooker gratis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menuai kontroversi

Baca Selengkapnya

Pastikan Program Rice Cooker Gratis Tetap Berjalan, Menteri ESDM: Apa Bakal Elpiji Terus?

20 Oktober 2023

Pastikan Program Rice Cooker Gratis Tetap Berjalan, Menteri ESDM: Apa Bakal Elpiji Terus?

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan program rice cooker gratis tetap berjalan

Baca Selengkapnya

Ahok Sebut Banyak Petinggi Parpol Kelola Agen LPG 3 Kg, Pertamina: Siapa Saja Berhak, namun..

16 Oktober 2023

Ahok Sebut Banyak Petinggi Parpol Kelola Agen LPG 3 Kg, Pertamina: Siapa Saja Berhak, namun..

PT Pertamina (Persero) buka suara soal dugaan orang parpol atau partai politik yang mengelola agen penyalur elpiji bersubsidi atau LPG 3 Kg.

Baca Selengkapnya