TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal menegaskan, proyek pembangunan jalur kereta api Pasoso-Dermaga Pelabuhan Tanjung Priok tetap akan dilanjutkan. Proyek itu sekaligus akan dimasukkan dalam master plan tata ruang pelabuhan yang baru.Rencana melanjutkan proyek itu merupakan salah satu implementasi Instruksi Presiden No.6/2007 tentang Kebijakan Percepatan Pengembangan Sektor Riil dan Pemberdayaan UMKM. Sesuai instruksi tersebut, Departemen Perhubungan diantaranya dibebani tanggung jawab untuk menyusun master plan tata ruang pelabuhan Tanjung Priok.Jalur kereta api Pasoso-Dermaga Pelabuhan Tanjung Priok direncanakan sepanjang 3 kilometer dengan nilai proyek Rp314 miliar. Proyek itu mandek sejak dua tahun lalu karena Jakarta International Container Terminal (JICT) selaku operator terminal peti kemas belum mengizinkan pemakaian lahannya untuk jalur kereta. Akibatnya, alokasi anggaran tahun 2006 untuk proyek itu hangus.Untuk melanjutkan proyek itu, lajut Jusman, pihaknya akan melakukan pembahasan dengan JICT yang 51 persen sahamnya dikuasai Hutchison Port Holdings (HPH) Group dari Hong Kong itu. “Terutama untuk menyelesaikan masalah perizinan,” katanya usai rapat kerja dengan Komisi Perhubungan Dewan Perwakilan Rakyat di gedung parlemen, Rabu (27/6).Pembahasan juga akan menyinggung masalah penentuan lokasi. Sebab, jalan tol rencananya juga akan dibangun untuk memasuki lokasi yang sama. “Jalan tol kewenangan PU (Departemen Pekerjaan Umum).”Harun Mahbub