Agenda IMF-WB 2018 di Bali, Sri Mulyani Berharap Gunung Agung Tak Meletus

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Martha Warta

Jumat, 20 Oktober 2017 07:02 WIB

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati menyambut peserta Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) 2018 yang akan berlangsung di Bali, Indonesia, Oktober tahun depan. Y TOMI ARYANTO

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap aktivitas vulkanis Gunung Agung di Bali tak mengganggu perhelatan Annual Meeting International Monetary Fund-World Bank (IMF-WB) 2018. Acara IMF-WB direncanakan dihelat selama tujuh hari di Nusa Dua Bali, pada Oktober 2018.

Sri Mulyani menuturkan hingga saat ini pemerintah belum memiliki opsi, selain Bali yang ditetapkan oleh kepanitiaan di Washington DC, Amerika Serikat. "Semoga Gunung Agung tidak meletus, karena kemarin nampaknya sudah semakin menurun aktivitasnya," kata dia di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Kamis, 19 Oktober 2017.

Annual Meeting IMF-World Bank merupakan pertemuan rutin tahunan yang akan dihadiri para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari 189 negara. Ada 2.300 sesi rapat yang terdiri dari sesi pertemuan dengan IMF dan World Bank. Sedangkan, pertemuan para pemimpin lembaga keuangan akan dilakukan di luar forum resmi.

Baca: Mengintip Kiat Sukses Sri Mulyani dalam Karier dan Rumah Tangga

Pemerintah memperkirakan jumlah perputaran duit yang akan terjadi selama penyelenggaraan Annual Meeting IMF-World Bank mencapai USD 115 juta dolar. Jumlah tersebut salah satunya berasal dari sewa hotel dan belanja para peserta yang berjumlah 15 ribu orang.

Advertising
Advertising

"Dengan peserta 15 ribu orang, kali 7 hari di sana, kali USD 400 (sewa hotel) semalam itu, dengan spendingnya dikali itu mencapai USD 115 juta," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, di DPR, Kamis, 19 Oktober 2017.

Luhut juga mengatakan waktu penyelenggaraan pada Oktober sangat tepat karena pada bulan itu jumlah pengunjung hotel sedang menurun (low season). "Kami juga telah siapkan lima destinasi pariwisata untuk mereka (peserta). Dari situ kalau dihitung angkanya mungkin beberapa puluh juta dollar," kata dia.

Untuk acara Annual Meeting IMF-WB, panitia pelaksana berencana menganggarkan duit berjumlah lebih dari Rp 800 miliar. Dari jumlah tersebut, Luhut mengatakan, Rp 300 miliar akan digunakan untuk pembelian komputer, kursi dan perlengkapan kantor selama acara berlangsung. "Selesai acara, komputer dan kursi itu kami hibahkan ke sekolah di daerah-daerah," kata dia.

ROSSENO AJI NUGROHO

Berita terkait

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

2 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

6 jam lalu

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sedang memfinalisasi paket pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap batu bara atau PLTU

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

6 jam lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

1 hari lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

2 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

3 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

5 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya