Bank Indonesia Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III Membaik

Jumat, 20 Oktober 2017 06:10 WIB

Logo Bank Indonesia. REUTERS/Iqro Rinaldi/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan perekonomian Indonesia pada trilwulan III 2017 akan lebih baik dibandingkan triwulan sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan tahun ini diperkirakan berpotensi lebih tinggi dari perkiraan semula dengan tetap dalam kisaran 5-5,4 persen, dan akan meningkat menjadi 5,1-5,5 persen pada 2018.

Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Dody Budi Waluyo mengatakan perkiraan perbaikan ekonomi didukung oeh ekspansi fiskal dan pelonggaran kebijakan moneter. "Konsumsi pada triwulan III diperkirkan tumbuh ditopang oleh penyaluran gaji ke-13 PNS dan penyaluran bantuan sosial serta realisasi belanja barang pemerintah yang tinggi," kata Dody kepada wartawan di Gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2017.

Baca: Pertumbuhan Ekonomi 2017 Ditargetkan 5,2 Persen, Ini Alasannya

Selain itu, bank sentral memperkkirakan perbaikan investasi terus berlanjut didukung dengan investasi pembangunan yang tumbuh cukup tinggi dan investasi non bangunan yang membaik. Hal ini tercermin antara lain dari meningkatnya penjualan alat-alat berat untuk sektor pertambangan dan perkebunan. Selain itu, impor mesin-mesin dan perlengkapan untuk keperluan industri pengolahan pun naik.

Sejalan dengan perbaikan ekonomi global, kata Dody, ekspor diperkirakan membaik, terutama pada produk tambang dan perkebunan. Pertumbuhan ekonomi terutama ditopang oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran serta industri pengolahan. "Kami perkirakan pertumbuhan ekonomi menjadi lebih baik," ucap Dody.

Advertising
Advertising

Lebih lanjut ia menuturkan perbaikan ekonomi dunia juga terus berlanjut. Bahkan, dengan kecenderungan lebih tinggi didorong oleh perbaikan pertumbuhan ekonomi Eropa dan Cina. Di Eropa, pertumbuhan ekonomi diperkirakan lebih tinggi seiring perbaikan kinerja ekspor, peningkatan investasi, serta perkembangan sektor keuangan yang semakin kondusif.

Sementara di Cina, pertumbuhan lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya sejalan peningkatan kinerja perdagangan internasional dan kegiatan konsumsi swasta yang tetap kuat. "Perekonomian Amerika diperkirakan tetap tumbuh sesuai proyeksi didukung oleh aktivitas konsumsi dan produksi yang solid," ujar Dody.

Meski begitu, sejumlah risiko global juga tetap perlu diwaspadai, antara lain kenaikan FFR pada Desember 2017, dampak normalisasi nerca bank sentral AS yang mulai dilaksanakan pada akhir Oktober 2017, serta transisi kepemimpinan bank sentral tersebut.

Selain itu, terdapat risiko geopolitik yang berasal dari spanyol dan proses transisi kepemimpinan di beberapa negara Eropa. "Di Asia, terdapat risiko geopolitik yang berasal dari semenanjung Korea," ujarnya.

Berita terkait

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

3 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

5 jam lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

1 hari lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

2 hari lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

3 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya