TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo berujar sumber pertumbuhan ekonomi tahun ini adalah belanja pemerintah, khususnya dalam hal pembangunan infrastruktur. Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga akan didukung oleh konsumsi pemerintah.
"Di mana pada semester I 2017 konsumsi pemerintah tidak optimal. Tapi konsumsi pemerintah ini akan dilanjutkan di semester II," kata Agus dalam konferensi persnya di Kompleks BI, Jakarta Pusat, Selasa malam, 22 Agustus 2017.
Simak: Sistem Keuangan Stabil, BI Ingatkan Rasio Kredit Bermasalah
Selain belanja dan konsumsi pemerintah, menurut Agus, pertumbuhan ekonomi juga akan ditopang oleh investasi yang diprediksi tumbuh dengan baik. Pada triwulan II 2017, menurut Agus, investasi pada bahan bangunan menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan.
Agus menuturkan bahwa meningkatnya investasi pada bahan bangunan di triwulan II itu bukan hanya berasal dari investasi pemerintah yang tengah gencar membangun infrastruktur. "Tapi juga swasta mendukung. Di semester II, kami harapkan investasi membaik," kata Agus.
Untuk ekspor, Agus memperkirakan, pertumbuhan ekonomi akan membaik pada triwulan III. Namun, ekspor akan terkoreksi pada triwulan IV karena harga dan permintaan produk manufaktur Indonesia sedikit melambat. "Tapi, pertumbuhan ekonomi 2017 kami yakini 5-5,4 persen," ujarnya.
ANGELINA ANJAR SAWITRI