Setelah Driver, Giliran Pengguna Angkutan Online Demo di Bandung

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 18 Oktober 2017 14:20 WIB

Lebih dari 2.000 pengemudi transportasi berbasis online menggeruduk area sekitar Gedung Sate Bandung untuk melakukan aksi damai terkait ketidak jelasannya sikap pemerintah dalam menangani regulasi transportasi online

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 50 anggota Aliansi Pengguna Jasa Transportasi Dalam Jaringan atau angkutan online berunjuk rasa di depan Gedung Sate, Bandung, Rabu, 18 Oktober 2017.

Mereka meminta pemerintah segera mengesahkan peraturan untuk operasional jenis angkutan online serta menertibkan transportasi daring dan konvensional yang melanggar peraturan.

Silakan: Ridwan Kamil: Angkutan Online Silakan Beroperasi di Bandung

Koordinator aksi, yang juga Sekjen Aliansi Pengguna Jasa Transportasi Daring, Agotax Aksey, mengatakan aksi ini bertujuan menyikapi dan meminta penjelasan mengenai semua pernyataan pemerintah tentang operasional angkutan online.

Menurut dia, adanya imbauan untuk tidak beroperasi beberapa waktu lalu sempat membuat resah masyarakat dan pelaku angkutan online. Ia juga menyesalkan adanya razia angkutan online di Bandung beberapa waktu lalu

"Dan anehnya, kalau hanya imbauan, kenapa sampai ada razia angkutan online. Saat kami tanya apa dasarnya, tidak ada satu pun yang bisa menjelaskan. Kepolisian pun tidak dapat menjelaskannya," katanya.

Pihaknya juga akan memantau terus gerak pemerintah yang tengah menyusun peraturan operasional angkutan online.

Ia mengingatkan aksi damai yang digelar ribuan pengemudi transportasi online beberapa hari lalu harus ditindaklanjuti pemerintah dengan mengakomodasi aspirasi mereka.

"Sehingga jangan sampai imbauan seperti itu terjadi lagi karena ini menyebabkan kekacauan dan kerugian yang besar bagi pelaku transportasi online. Masyarakat pengguna angkutan online pun ikut bingung dan resah," ujarnya.

Selain itu, pihaknya meminta pemerintah segera menerapkan peraturan operasi angkutan online dan mensosialisasikannya kepada masyarakat. Sebab, hingga saat ini, masih banyak ditemukan intimidasi terhadap transportasi online.

"Sampai sekarang masih banyak spanduk pelarangan atau penolakan transportasi online di sana-sini. Padahal dasar, hukumnya tidak ada. Ini hanya klaim wilayah operasi yang tidak berdasar hukum," ucapnya.

Ia menambahkan, pihaknya akan terus mendorong transportasi konvensional untuk maju mengikuti kemajuan zaman dan perkembangan teknologi informasi. "Jadi, dengan meng-upgrade diri, maka transportasi konvensional akan tetap mendapat tempat di hati masyarakat," tuturnya.

Sejumlah pengemudi angkutan online di Bandung pada Senin lalu juga menggelar unjuk rasa di depan Gedung Sate, meminta larangan beroperasi dicabut. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sendiri mempersilakan angkutan online tetap beroperasi sambil menunggu berlakunya Peraturan Menteri Perhubungan mulai November 2017.

Berita terkait

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

1 hari lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

2 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

3 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

6 hari lalu

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

8 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

11 hari lalu

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

Sejumlah kandidat yang digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

12 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya