Perlukan Dana USD 3,5 Milyar, Pengembang KEK Gandeng Swasta

Rabu, 18 Oktober 2017 13:19 WIB

Alex Noerdin Bekerja Seraya Melepas Rindu di MUBA

TEMPO.CO, Palembang—Sumatera Selatan mulai tancap gas dalam mengembangkan kawasan ekonomi khusus Tanjung Api-api (KEK TAA) dan pelabuhan Samudera Tanjung Carat. Salah satu caranya dengan menggandeng pihak swasta yang bernama PT. Sriwijaya Tanjung Carat (STC).

Perusahaan tersebut telah melakukan perjanjian kerjasama usaha dengan PT. Sriwijaya Mandiri Sumsel (PT.SMS), sebagai perpanjangan tangan pemerintah provinsi Sumsel. Direktur Utama PT. SMS, IGB Surya Negara menjelaskan semakin optimistis dapat menuntaskan pekerjaannya karena juga telah mendapatkan sumber pendanaan dari Belanda dan swasta lainnya.

“Tahap awal kami menyiapkan temporary facility,” kata Surya Negara, Rabu, 18 Oktober 2017.

Menurut Surya Negara sebagai BUMD pengelola KEK TAA pihaknya tentu tidak memiliki dana yang cukup besar untuk melakukan pembebasan lahan secara keseluruhan, sehingga dilakukan kerjasama usaha dengan PT. Sriwijaya Tanjung Carat sebagai pemrakarsa.

Sebagai gambaran hingga hari ini baru 66,13 hektar lahan yang berhasil dibebaskan dari total 217 hektar. Selain itu mega proyek ini, kata Surya, akan menghabiskan dana tidak kurang dari USD 3,5 milyar. Dana itu bersumber dari Swasta dan pemerintah.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Chairman dan CEO PT. STC, Putera mengatakan telah bergerak sebelum berhasil memenangkan beauty contest secara terbuka yang diadakan oleh pihak PT. SMS. Langkah tersebut dapat mempermudah langkah perseroan melakukan pekerjaan yang lebih berat lagi.

Salah satu pekerjaan yang mereka tunggu adalah proses penerbitan amdal perpaduan antara KEK TAA dan pelabuhan laut dalam Tanjung Carat. Ia berharap November 2017 amdal sudah selesai.

Selanjutnya di penghujung tahun ini juga pihaknya mulai melakukan pembersihan area untuk daerah pertama KEK TAA. Targetnya pada pertengahan tahun depan land clearing akan selesai.

Sebagai pengembang, PT STC akan membangun sejumlah sarana prasana pendukung baik di KEK Tanjung Api-api maupun palabuhan samudera Tanjung Carat. Infrastruktur utama yang akan disiapkan meliputi jalan, lampu, pagar, kamera, fasilitas umum dan juga kamera pengintai. "Sudah ada komitemen dari perusahaan besar seperti PT. Indorama, PT. DEX untuk masuk kesana,” katanya.

Secara terpisah Gubernur Alex Noerdin mengatakan, pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) TAA dan pelabuhan laut dalam Tanjung Carat merupakan salah satu impian masyarakat Sumsel sejak lama. Kawasan yang berada di kabupaten Banyuasin tersebut nantinya akan berkembang menjadi kawasan dengan tingkat perputaran uang yang tinggi.

Selain akan menjadi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi Sumsel, kawasan itu juga akan memicu pertumbuhan ekonomi regional Sumatera. “Kenapa kami gandeng swasta karena mereka punya uang,” kata Alex menanggapi tentang Kawasan Ekonomi Khusus.

PARLIZA HENDRAWAN

Berita terkait

Pengembang Sebut Sirekap Diserang DDoS Saat Pemungutan Suara, Jenis Serangan Apa Ini?

30 hari lalu

Pengembang Sebut Sirekap Diserang DDoS Saat Pemungutan Suara, Jenis Serangan Apa Ini?

Sirekap telah menjadi polemik saat gelaran Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Tanggal Gelaran WWDC 2024 Resmi Diumumkan, Ini Detailnya

36 hari lalu

Tanggal Gelaran WWDC 2024 Resmi Diumumkan, Ini Detailnya

WWDC 2024 akan diadakan secara virtual mulai tanggal 10 hingga 14 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pembaruan Terbaru Android 15 Hadirkan Dukungan Konektivitas Satelit

41 hari lalu

Pembaruan Terbaru Android 15 Hadirkan Dukungan Konektivitas Satelit

Perubahan besar pada Android 15 DP2 adalah dukungannya terhadap konektivitas satelit di tingkat sistem operasi.

Baca Selengkapnya

Senilai Rp 3,5 miliar, Siapa Pengembang Aplikasi Sirekap?

20 Februari 2024

Senilai Rp 3,5 miliar, Siapa Pengembang Aplikasi Sirekap?

Aplikasi Sirekap, yang dianggap sebagai sumber kekacauan dan kecurangan di Pemilu 2024, dikembangkan pertama kali pada 2020 oleh ITB.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut DKI Berhasil Tagih Kewajiban Fasos Fasum dari Pengembang Rp 17,35 Triliun

17 Januari 2024

Heru Budi Sebut DKI Berhasil Tagih Kewajiban Fasos Fasum dari Pengembang Rp 17,35 Triliun

Heru Budi memberikan piagam penghargaan kepada pengembang pemegang SIPPT/IPPT/IPPR atas capaian pemenuhan kewajiban fasos-fasum kepada DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Kampung Susun Akuarium Dipastikan Tetap Berjalan, DKI: Kewajiban 2 Pengembang

11 Januari 2024

Pembangunan Kampung Susun Akuarium Dipastikan Tetap Berjalan, DKI: Kewajiban 2 Pengembang

Pemprov DKI Jakarta tetap mendorong pengembang segera menuntaskan kewajibannya membangun rusun Kampung Susun Akuarium era Anies itu.

Baca Selengkapnya

Ratusan Orang Jadi Korban Pembangunan Apartemen Mangkrak di Ciputat

22 Desember 2023

Ratusan Orang Jadi Korban Pembangunan Apartemen Mangkrak di Ciputat

Telah melakukan pemesanan bahkan pelunasan sejak 2017, hingga kini para konsumen itu tak kunjung mendapat kepastian hak atas unit-unit apartemen.

Baca Selengkapnya

Kampung Susun Akuarium Belum Kelar Juga, Ini Jawaban Pemprov DKI Atas Tuntutan Jaringan Rakyat Miskin Kota

13 Desember 2023

Kampung Susun Akuarium Belum Kelar Juga, Ini Jawaban Pemprov DKI Atas Tuntutan Jaringan Rakyat Miskin Kota

Sebelum demo di depan Balai Kota DKI Jakarta untuk menyampaikan tuntutannya, warga Kampung Susun Akuarium sempat mengadu kepada Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Proyek Terbaru Asiana Group Wakili Indonesia di Asia Property Awards di Bangkok

8 Desember 2023

Proyek Terbaru Asiana Group Wakili Indonesia di Asia Property Awards di Bangkok

Asiana Group, perusahaan pengembang Indonesia, baru-baru ini meraih penghargaan untuk proyek pembangunan apartemen terbarunya TwoSenopati.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Pengumuman Penting dari Konferensi Developer OpenAI DevDay 2023

17 November 2023

Inilah 5 Pengumuman Penting dari Konferensi Developer OpenAI DevDay 2023

OpenAI mengadakan konferensi pengembang pertamanya yang disebut DevDay di San Francisco, Amerika Serikat, pada 6 November lalu.

Baca Selengkapnya