Surplus 300 Ribu Ton Beras Kalbar akan Diekspor ke Malaysia

Jumat, 13 Oktober 2017 19:38 WIB

Petani menjemur gabah di Desa Bojongkunci, Kec. Pameungpeuk, Kab. Bandung, Selasa (5/12). Pemerintah menyatakan Indonesia tahun ini surplus beras 3 juta ton. Diprediksikan nilai ekspor beras meningkat sampai 100% tahun ini. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO,CO. Jakarta - Indonesia mulai mengekspor beras untuk Malaysia pada tahun depan. Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi berujar sebagian besar suplai beras akan diberikan Provinsi Kalimantan Barat, yang menurut laporan berhasil surplus sebanyak 300 ribu ton beras per tahun.

"Kebutuhan impor beras Malaysia cukup tinggi, yaitu 700 ribu ton per tahun. Sekitar 20 persen atau sekitar 140 ribu hingga 160 ribu ton direncanakan disuplai dari Indonesia," kata Agung di kantor Kementerian Pertanian, Jumat, 13 Oktober 2017. Adapun seremoni akan dilakukan berbarengan dengan peringatan Hari Pangan Sedunia 2017, yaitu pada 21 Oktober 2017.

Simak: Produksi Padi di Jawa Barat Turun

Pada hari tersebut, bersama dengan Presiden Joko Widodo, Kementerian Pertanian dan para petani berencana melakukan panen di areal pertanian padi seluas 100 hektare di Desa Tunggal Bhakti, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau. Setelah itu, kegiatan bakal dilanjutkan dengan peluncuran perdana ekspor beras ke Malaysia sebanyak 25 ton.

Agung mengatakan tengah menyiapkan dan melengkapi dokumen-dokumen yang diperlukan untuk melakukan ekspor ke negara tetangga itu. "Mudah-mudahan rampung sesuai dengan target, semoga terlaksana," katanya. Malaysia, menurut dia, telah mengirim timnya untuk menguji kualitas beras di sana dan mendapati kualitasnya premium. "Tinggal kesepakatan harga."

Menurut dia, kerja sama ekspor beras itu sangat penting bagi para petani lokal. Sebab, dengan begitu, mereka bisa berproduksi secara berkelanjutan tanpa khawatir berasnya tidak terjual. Selain membuka pasar, Agung berujar, pemerintah berupaya memberi bantuan pengelolaan sehingga harga produksi beras bisa ditekan. Para petani juga bakal disokong dengan edukasi dan fasilitas guna menggenjot produktivitas.

Sebelumnya, pemerintah mengembangkan lumbung pangan dengan teknologi pertanian di masyarakat di lima kabupaten perbatasan, yakni Sambas, Bengkayang, Sanggau, Sintang, dan Kapuas Hulu, dengan area seluas sekitar 50 ribu hektare.

Selain melakukan ekspor beras ke Malaysia, Kementerian Pertanian membidik beberapa pasar negara tetangga, misalnya Papua Nugini dan Timor Leste, untuk memperluas ekspor pangan.

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

11 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

12 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa

19 hari lalu

Faisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa

Faisal Basri mengkritik statment Airlangga Hartarto dalam sidang sengketa Mahkamah Konstitusi yang menyebut produksi beras di Indonesia turun karena El Nino.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Khawatir Produksi Padi Februari Anjlok: Ini Menjadi Darurat Pangan

51 hari lalu

Mentan Amran Khawatir Produksi Padi Februari Anjlok: Ini Menjadi Darurat Pangan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman khawatir soal hasil produksi beras sepanjang Juni hingga Oktober 2024. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Sama-sama Impor, Kenapa Harga Beras di Singapura Lebih Murah dari Indonesia?

58 hari lalu

Sama-sama Impor, Kenapa Harga Beras di Singapura Lebih Murah dari Indonesia?

Pengamat pertanian Syaiful Bahari, angkat bicara soal perbedaan harga beras di Singapura dan Indonesia padahal kedua negara mengimpor komoditas itu.

Baca Selengkapnya

Panen Maret 2024 Diprediksi Hasilkan 3,4 Juta Ton Beras, Tiga Provinsi di Jawa Pasok Separuh

2 Maret 2024

Panen Maret 2024 Diprediksi Hasilkan 3,4 Juta Ton Beras, Tiga Provinsi di Jawa Pasok Separuh

Berdasarkan survei Kerangka Sampel Area (KSA), 10 provinsi memiliki potensi produksi beras nasional pada panen Maret hingga 3,54 juta ton.

Baca Selengkapnya

Harga Beras Melonjak, Direktur IDEAS: Pemerintah Terlalu Membesar-besarkan karena El Nino

28 Februari 2024

Harga Beras Melonjak, Direktur IDEAS: Pemerintah Terlalu Membesar-besarkan karena El Nino

Harga beras meroket, pemerintah meyakini satu alasan karena El Nino. Bersebrangan dengan para ahli yang menyatakan dampak El Nino tidak signifikan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Indonesia Sulit Berhenti Impor Beras, Apa Penyebabnya?

3 Januari 2024

Jokowi Sebut Indonesia Sulit Berhenti Impor Beras, Apa Penyebabnya?

Jokowi menyebut keinginan Indonesia untuk tidak impor beras, sangat sulit diwujudkan. Begini penjelasan kepala negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Produksi Beras Terus Menurun, IDEAS: Lahan Sawah Hilang 150 Ribu Hektare dalam 3 Tahun

30 Desember 2023

Produksi Beras Terus Menurun, IDEAS: Lahan Sawah Hilang 150 Ribu Hektare dalam 3 Tahun

Salah satu penyebab turunnya produksi beras adalah hilangnya lahan sawah sebagai imbas kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada pertanian.

Baca Selengkapnya

Profil Bendungan Mbay Senilai Rp 1,47 Triliun yang Disebut Jokowi Bakal Turut Dongkrak Produksi Beras

5 Desember 2023

Profil Bendungan Mbay Senilai Rp 1,47 Triliun yang Disebut Jokowi Bakal Turut Dongkrak Produksi Beras

Jokowi optimistis pembangunan Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo, NTT, akan turut mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

Baca Selengkapnya