Daya Beli Menguat, IHSG Diprediksi Menguat

Jumat, 13 Oktober 2017 08:27 WIB

Ilustrasi Saham. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

TEMPO.CO, Jakarta - Analis Binaartha Securitas, Reza Priyambada, memprediksi indeks harga saham gabungan atau IHSG hari ini, Jumat, 13 Oktober 2017, menguat. Masih adanya kekuatan daya beli di pasar menjadi salah satu pemicu penguatan.

"Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 5.895,798 dan 5.865,392. Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada level 5.944,309 dan 5.962,413," kata Reza, Jumat.

Penguatan IHSG hari ini juga harus menyesuaikan kondisi pasar nantinya. "Apalagi, jika pelaku pasar memiliki optimisme akan membaiknya kinerja kuartal ketiga 2017, secara tidak langsung itu dapat berimbas positif pada laju IHSG selanjutnya," ucap Reza.

Reza berujar, berdasarkan indikator daily, MACD telah menunjukkan pola golden cross di area positif. Stochastic dan RSI masih berada di area netral. Terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan indeks saham.

Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 0,74 persen di level 5.926,204 pada 12 Oktober 2017. Kenaikan saham-saham aneka industri yang dimotori ASII, SRIL, beberapa saham kabel, dan saham-saham keuangan seiring adanya ekspektasi kenaikan kinerja memberikan dampak positif pada IHSG yang mampu berbalik positif.

Advertising
Advertising

Reza melihat penguatan tersebut berimbas pada saham-saham di sektor lain. Pelaku pasar pun memanfaatkan pelemahan sebelumnya untuk ambil harga bawah, sehingga aksi beli pun meningkat.

Aksi beli ini pun mendapat dukungan dari imbas positif lewat kondisi bursa saham Amerika Serikat yang menghijau dan berimbas pada kenaikan bursa saham Asia. "Asing mencatatkan nett buy Rp 387,88 miliar dari sebelumnya nett sell Rp 800,95 miliar," tutur Reza.

Vice President Research Department Indosurya Securitas William Surya Wijaya juga memprediksi IHSG akan menguat hari ini. Menurut dia, support terlihat dapat cukup kuat bertahan.

"Selama support dapat bertahan, potensi kenaikan untuk dapat kembali mengukir rekor akan terbuka jauh lebih besar," kata William.

Menurut William, IHSG hari ini berada pada posisi 5.839-5.965. Saat ini, proses technical rebound sedang terjadi dalam pola gerak IHSG. William melihat hal tersebut ditunjang oleh mulai terlihatnya capital inflow dan diharapkan dapat kembali terus terjadi secara signifikan.

"Rilis data perekonomian tentang penjualan mobil akan memberikan warna terhadap pola gerak IHSG hari ini. Demikian juga rilis dari kinerja emiten yang turut menopang pola gerak IHSG saat ini," ucapnya.

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

6 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

7 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

8 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

10 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

10 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

13 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

16 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya