Jawa Barat Kisruh Taksi Online, Pengemudi Pilih Tiarap

Jumat, 13 Oktober 2017 06:00 WIB

Ilustrasi Taksi Online. Dok.TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Bandung - Pengemudi taksi online di Bandung memilih mengandangkan mobilnya, menyusul munculnya imbauan agar mereka tidak beroperasi lebih dulu. Hasil pertemuan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dengan Wadah Aliansi Aspirasi Transportasi (WAAT) Jawa Barat salah satunya meminta taksi online tidak beroperasi sebelum terbitnya aturan baru

Humas Pengemudi Online Satu Komando (Posko) Jawa Barat Agi Ginanjar mengatakan, organisasinya yang menjadi wadah komunitas pengemudi kendaraan angkutan online meminta anggotanya untuk mengikuti imbauan gubernur untuk tidak beroperasi dulu menunggu terbitnya aturan yang dijanjikan pemerintah bakal rampung November ini. “Asosiasi mengimbau, tiarap dulu deh. Kita menjauhi bentrok, kita cooling down dulu,” kata dia saat dihubungi Tempo, Kamis, 12 Oktober 2017.

Baca juga: Bos Go-jek Buka Suara Soal Jawa Barat Larang Transportasi Online

Agi mengatakan, Posko Jawa Barat yang merupakan gabungan perwakilan 80 komunitas pengemudi angkutan online, sudah berembuk jauh sebelum Dinas Perhubungan Jawa Barat mengumumkan hasil kesepakatan antara Gubernur dan WAAT itu. “Ketua komunitas kita kumpulkan, berembuk, akhirnya kita putuskan mengimbau, kita tiarap dulu,” kata dia.

Alasanya memilih mengikuti imbauan agar tidak beroperasi itu untuk mencegah suasana menjadi keruh sambil menunggu pemerintah menyelesaikan peraturan yang mengatur keberadaan angkutan online. “Kita menghindari terjadi bentrokan. Jangan sampai ada unsur kriminal juga di sana, dan akhirnya panas dan berpengaruh ke rekan lain. Aksi balasan juga kita hindari,” kata Agi.

Agi mengeluhkan sejumlah kabar hoax, yang diakuinya sempat membuat panas rekan-rekannya. “Capek juga menghadapi hoax ini. Beruntung jalur komunikasi kita sudah baik, saya sebagai perwakilan teman-teman dengan media juga cukup membantu. Cuma ini harus lebih ditingkatkan,” kata dia.

Khusus mengahadapi kabar hoax ini, Posko Jabar memberikan ultimatum pada anggotanya agar jangan ikut-ikutan menyebar kabar tidak benar yang bisa membuat kisruh suasana. “Ini yang nyebarin (hoax), saya kasih sanksi,” kata Agi.

Tak sebatas itu, kop surat khusus juga disepakati untuk memastikan pengumuman yang diedarkan resmi dari organisasinya. “Kalau tidak berbentuk surat dan ada kopnya, itu tidak resmi,” kata Agi.

Advertising
Advertising

Agi mengatakan, salah satu kabar hoax yang beredar adalah adanya ajakan menggelar aksi balasan dari pengemudi online. Dia membantahnya.

Dia mengakui, memang ada rencana menggelar aksi, tapi bukan unjuk rasa. “Itu pun masih digodok aksinya berupa Solat Jumat bareng. Doa bersama. Itu juga masih dirembukin,” kata Agi.

Menurut Agi, pengemudi angkutan online berharap pemerintah secepatnya menerbitkan aturan taksi online. “Kami juga ingin tenang,” kata dia.

Agi mengatakan, pengemudi angkutan online tidak keberatan dengan Peraturan Menteri Perhubungan yagn dicabut Mahkamah Agung. Hanya soal teknisnya saja yang sebagian masih keberatan. “Seperti KIR, itu ke prakteknya. Misalnya kita keberatan kalau stiker KIR yang besar seperti di Angkot, tapi untuk uji KIR-nya kita tidak keberatan. Rekan-rekan mengerti kita harus membayar pajak, membuat badan hukum, tidak masalah,” kata dia.

Tiadanya aturan tentang kendaraan online ini juga mulai dirasa mengganggu. “Rekan-rekan sangat terganggu karena dengan tidak adanya peraturan ini, dianggap ilegal,” kata Agi.

Agi mengatakan, saat ini hampir seluruh anggota posko dari seluruh komunitas yang jumlahnya sudah menembus 4 ribu orang itu bergabung dalam badan hukum. Ada yang memilih koperasi, dan ada yang berbentuk Perseroan Terbatas.

Perseroan Terbatas yang berada di Jakarta juga banyak yang berekspansi ke Bandung. Dia mengklaim, upaya bergabung membentuk Badan Hukum itu, saat itu untuk mengikuti ketentuan Peraturan Menteri Perhubungan yang mengatur taksi online yang saat ini aturan itu sudah dicabut MA. “Kita bahkan sudah berkomunikasi dengan Dinas Perhubungan Kota Bandung, memang tidak resmi pertemuanya tapi kita sudah membahasnya,” kata dia.

Berita terkait

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

29 hari lalu

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

Video viral beredar soal percobaan penculikan terhadap wanita oleh sopir taksi online. Berikut tips aman naik taksi online.

Baca Selengkapnya

Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

31 hari lalu

Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

Ramai di media sosial unggahan cerita korban yang diduga mengalami tindakan kekerasan oleh sopir GrabCar. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Dikabarkan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Garuda Indonesia Tebar Diskon Tiket Pesawat hingga 80 Persen

20 Februari 2024

Terkini: Sri Mulyani Dikabarkan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Garuda Indonesia Tebar Diskon Tiket Pesawat hingga 80 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dikabarkan tidak akan masuk kabinet Prabowo Subianto, apabila Menteri Pertahanan itu resmi memenangkan pilpres.

Baca Selengkapnya

KCIC Buka Suara soal Penodongan Penumpang Whoosh oleh Driver Taksi Online di Sekitar Stasiun Tegalluar

20 Februari 2024

KCIC Buka Suara soal Penodongan Penumpang Whoosh oleh Driver Taksi Online di Sekitar Stasiun Tegalluar

PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) buka suara soal penodongan terhadap penumpang Whoosh.

Baca Selengkapnya

Pemprov Jabar akan Bangun 144 Sekolah Baru, Satu Sekolah Butuh Rp 3 Miliar

11 Januari 2024

Pemprov Jabar akan Bangun 144 Sekolah Baru, Satu Sekolah Butuh Rp 3 Miliar

Pemdaprov Jabar akan membangun 144 sekolah baru di 144 kecamatan pada tahun ini. Mulai dari jenjang SMA, SMK, hingga sekolah luar biasa akan dibangun.

Baca Selengkapnya

Sopir Taksi Online Jabodetabek Tuntut Tarif Dasar di Aplikasi Naik

23 November 2023

Sopir Taksi Online Jabodetabek Tuntut Tarif Dasar di Aplikasi Naik

Kenaikan yang diminta hampir dua kali lipat. Sopir taksi online ancam ajak ojek online berunjuk rasa jika tuntutan tidak direspons dalam seminggu.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Optimis Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar Menangi Pilpres 2024, Tapi Ada Syaratnya

17 Oktober 2023

Sudirman Said Optimis Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar Menangi Pilpres 2024, Tapi Ada Syaratnya

Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar disebut bisa menang jika Pilpres 2024 berjalan jurdil dan luber.

Baca Selengkapnya

Acara Diskusi Anies Baswedan di Bandung Dibatalkan, Cak Imin Singgung Perlakuan yang Adil

13 Oktober 2023

Acara Diskusi Anies Baswedan di Bandung Dibatalkan, Cak Imin Singgung Perlakuan yang Adil

Muhaimin Iskandar meminta pemerintah berlaku adil bagi semua pasangan calon. Mengomentari pembatalan izin acara diskusi Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Tim Anies Baswedan Ungkap Kronologi Pelarangan Penggunaan GIM

9 Oktober 2023

Tim Anies Baswedan Ungkap Kronologi Pelarangan Penggunaan GIM

Juru bicara Tim Anies Baswedan mengungkap kronologi pelarangan penggunaan Gedung Indonesia Menggugat untuk acara mereka.

Baca Selengkapnya

Eks Anggota Densus 88 Pembunuh Sopir Taksi Online di Depok Divonis Seumur Hidup

25 September 2023

Eks Anggota Densus 88 Pembunuh Sopir Taksi Online di Depok Divonis Seumur Hidup

Eks personel Densus 88, Bripda Haris Sitanggang, membunuh sopir taksi online Sony Rizal karena terjerat utang akibat judi online

Baca Selengkapnya