Saham Anak Usaha Garuda Indonesia Naik Turun, Dirut: Itu Biasa

Selasa, 10 Oktober 2017 19:09 WIB

Pesawat terbang komersil Airbus A330-300 di hanggar Garuda Maintenance Facility, Cengkareng, Tangerang, 1 Februari 2016. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mendatangkan dua armada baru tersebut guna memperluas dan meningkatkan jaringan penerbangan Garuda Indo

TEMPO.CO, Jakarta -PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk menjadi perusahaan ke-25 di 2017 yang melantai di Bursa Efek Indonesia. Anak perusahaan PT Garuda Indonesia (persero) Tbk itu melepas 10 persen sahamnya ke publik atau 2.823.351.100 saham baru. Pada penawaran saham perdana (initial public offering) harga sahamnya berada di posisi Rp 400.

Di awal pencatatan perdana, perusahaan dengan kode saham GMFI sempat naik ke posisi Rp 408 per saham. Namun hal itu tak berlangsung lama. Saham GMFI terkoreksi 20 poin dan stabil di posisi Rp 380 per saham. Di akhir perdagangan hari ini saham GMFI ada di angka Rp 364.

Direktur Utama GMFI Iwan Joeniarto mengatakan naik-turunnya harga saham merupakan hal lumrah. Apalagi GMFI merupakan emiten dari sektor perawatan dan perbaikan pesawat pertama yang menjadi perusahaan terbuka di Indonesia. "Biar investor belajar dulu. Kami mau tahu publik menyerap berapa," kata Iwan di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa, 10 Oktober 2017.

Iwan menyatakan perseroan tidak sekedar melihat harga saham di pasar, tetapi juga ingin mengetahui harga yang menjadi patokan di pasar modal. "Harga yang naik akan jadi benchmark untuk dibeli investor," ucapnya.

Selain melepas 10 persen sahamnya, GMFI juga menawarkan 20 persen sahamnya ke investor strategis. Direktur Utama PT Garuda Indonesia (persero) Tbk Pahala Mansury mengatakan nilai dari 20 persen yang ditawarkan mencapai US$ 200 juta atau Rp 2,7 triliun. Namun ia enggan menyebutkan investor mana saja yang menaruh berminat. "Ada empat sampai lima mitra strategis," ucapnya.

Advertising
Advertising

Pahala menuturkan perusahaan memutuskan menawarkan 20 persen saham ke investor strategis karena cara itu dianggap bisa lebih optimal menyerap saham. Dengan kombinasi itu, perusahaan berharap GMFI bisa terus tumbuh mencari pasar baru. "Mudah-mudahan kedua hal ini bisa memberikan peningkatan valuasi GMFI," kata dia.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Ada Apa di Balik IPO PT Pertamina Geothermal Energy

22 Februari 2023

Ada Apa di Balik IPO PT Pertamina Geothermal Energy

PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) akan menggelar penawaran saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 24 Februari.

Baca Selengkapnya

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

20 Desember 2022

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

Pada April lalu, bos Garuda menekankan PMN tidak akan digunakan untuk membayar utang-utang perseroan.

Baca Selengkapnya

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

20 Desember 2022

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

Pemerintah mengucurkan PMN Rp 7,5 triliun kepada Garuda setelah perusahaan maskpai itu lolos penundaan kewajiban pembayawan utang (PKPU).

Baca Selengkapnya

4 Anak Usaha BUMN IPO Tahun Depan, Ini Porsi Saham yang Akan Dilepas ke Publik

7 Desember 2022

4 Anak Usaha BUMN IPO Tahun Depan, Ini Porsi Saham yang Akan Dilepas ke Publik

Empat anak usaha perusahaan pelat merah bakal IPO pada 2023, mulai Pertamina Geothermal hingga Palm Co.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan

6 Desember 2022

Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan

Pemerintah akan mengucurkan PMN kepada Garuda senilai Rp 7,5 triliun pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Operator Cinema XXI Dikabarkan IPO Tahun Depan, Bidik Dana Rp 17,17 Triliun

3 Desember 2022

Operator Cinema XXI Dikabarkan IPO Tahun Depan, Bidik Dana Rp 17,17 Triliun

PT Nusantara Sejahtera Raya, operator bioskop Cinema XXI, dikabarkan tengah mempertimbangkan rencana IPO pada tahun depan.

Baca Selengkapnya

Jelang KTT G20, Garuda Optimalkan Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali

11 November 2022

Jelang KTT G20, Garuda Optimalkan Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali

Masyarakat diimbau secara berkala melakukan pengecekan jadwal penerbangan, khususnya pada periode gelaran KTT G20.

Baca Selengkapnya

Garuda Yakin Bakal Kantongi Tambahan Modal Rp 14,4 Triliun dari Rights Issue

20 Oktober 2022

Garuda Yakin Bakal Kantongi Tambahan Modal Rp 14,4 Triliun dari Rights Issue

Dalam aksi korporasi itu, Garuda akan melaksanakan rights issue sebanyak dua kali.

Baca Selengkapnya

Garuda Geber Pendapatan dari Bisnis Kargo Usai Jumlah Penumpang Tergerus

20 Oktober 2022

Garuda Geber Pendapatan dari Bisnis Kargo Usai Jumlah Penumpang Tergerus

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengakui perseroan sempat lesu darah lantaran pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Blak-blakan Kondisi Terakhir Keuangan Perusahaan Setelah Lolos PKPU

20 Oktober 2022

Bos Garuda Blak-blakan Kondisi Terakhir Keuangan Perusahaan Setelah Lolos PKPU

Mulai September 2021, menurut Irfan, sebenarnya Garuda Indonesia sudah mampu memperkecil gap antara pendapatan dan biaya yang dikeluarkan.

Baca Selengkapnya