Soal Divestasi Freeport, Jokowi: Perundingan Alot Itu Biasa

Kamis, 5 Oktober 2017 19:14 WIB

Divestasi Freeport Selesai pada Desember

TEMPO.CO, Serang - Presiden Joko Widodo meminta semua pihak menunggu hasil perundingan pemerintah dan PT Freeport Indonesia terkait dengan jangka waktu penyelesaian divestasi 51 persen. Perundingan yang alot sempat tercium saat beredarnya kabar penolakan Freeport terhadap skema pembagian saham yang ditawarkan pemerintah Indonesia.

"Ini kan masih proses. Bu Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Menteri Keuangan, dan Menteri Koordinator Kemaritiman dalam satu tim nanti bertemu, namanya negosiasi, alot ya biasa," kata Jokowi setelah meresmikan pembangunan sejumlah PLTU di Serang, Banten, Kamis, 5 Oktober 2017.

Meski belum bisa memastikan kapan perundingan berakhir, ia meyakini hal itu akan berakhir pada keuntungan kedua pihak. "Secepat-cepatnya (selesai), sudah tiga tahun kita bicara ini. Tapi kan kita juga enggak mau kalau tidak dapat win (keuntungan). Sana (Freeport) win, sini (pemerintah) juga win."

Pria asal Solo itu tak gamblang menanggapi kemungkinan penolakan Freeport terhadap skema yang ditawarkan Indonesia. Jokowi tak ingin berandai-andai lantaran perundingan pihaknya dengan perusahaan tambang asal Arizona, Amerika Serikat, itu masih berjalan.

"Wong masih proses kok (bicara) kalau, seandainya, ya enggak bisa. Tolong semuanya membantu, juga berdoa agar apa yang kita inginkan itu betul-betul deal," tuturnya.

Advertising
Advertising

Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya memastikan perundingan dengan Freeport bukan soal saham, tapi tentang waktu perampungan divestasi. "Memang tadinya berunding kan, belum final. Kapan itu 51 persen (divestasi), itu jadi diskusinya, apakah 2021 atau lebih lambat lagi, itu kita lihat," kata Luhut setelah menghadiri Social Good Summit UNDP di Jakarta, Rabu, 4 Oktober 2017.

Ia menegaskan bahwa pemerintah Indonesia menuntut hak sesuai kontrak karya (KK) yang ditandatangani kedua pihak pada 1991. Dalam KK itu, Freeport diwajibkan melakukan divestasi saham sebesar 51 persen kepada Indonesia secara bertahap selama 20 tahun. Namun, hingga 2011, baru 9,3 persen saham Freeport yang bisa diklaim pemerintah.

YOHANES PASKALIS PAE DALE

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

1 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

5 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

8 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

11 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

21 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

22 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

23 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya